21. Selesai Sudah

1.4K 45 0
                                    

Sekarang mereka sedang disibukkan dengan ujian kenaikan kelas. Setelah UN selesai kini giliran mereka yang harus pusing memikirkan ujian mereka.

"Ok, kita bakal bener-bener LDR kalo gini." Gerutu Arsha.

Mereka hanya bisa mendengus lelah mendengar ucapan Arsha. Harusnya mereka tidak melakukan hal yang membuat mereka jadi jauh dengan pacarnya.

"Sabar, ini ujian." Kata Syla menenangkan.

"Iya, lagian besok juga udah kelar ujiannya." Tambah Clayna.

"Tetep aja kita gak ketemu kan."

Mereka mulai mengerjakan ujian setelah mendengar bunyi bel tanda ujian akan dimulai. Mereka mengerjakan dengan tenang sebelum waktu habis. Kemudian sisannya mereka akan meminta jawaban pada Clayna.

"Aih, ini coklat siapa?" Tanya Arsha bingung mendapati coklat dilokernya.

"Wah Syla sama Arsha ada penggemar rahasia nih." Ucap Kinan kagum.

"Gak ada surat atau apa gitu Sha?" Tanya Clayna.

"Nggak tuh." Jawabnya cepat.

Mereka sempat heran dengan hal itu. Ya beberapa hari lalu sebelum Ujian. Syla juga mendapat coklat tanpa surat.

"Jadi punya Syla gak ada tanda pengirimnya kemudian Arsha juga." Kata Kinan tampak berpikir.

"Lalu setelahnya jangan-jangan kita Clay." Tambah Kinan.

"Udah lah ayo." Ajak Clayna.

"Tapi lo beneran gak pengen cek loker kalian?" Tanya Syla.

"Nggak." Jawab Clayna cepat.

"Waah gue juga ada, Clay lo juga dapet." Teriak Kinan histeris.

"Wih bahkan dia tau Clayna suka coklat putih." Ujar Syla kagum.

"Siapa ya mereka?" Tanya Arsha bingung dan menautkan alisnya tampak berpikir.

****

Disisi lain ada Sheva dan kawan-kawannya. Mereka tidak masuk sekolah bukan karena libur, mereka malas saja pergi ke sekolah pagi-pagi.

"Setidaknya kita bisa kasih mereka semangat, dengan coklat." Kata Nino.

"Kenapa sih kalian ikut-ikut, mereka pasti udah nebak kalo coklat itu dari kita." Kesal Sheva, karena gayanya ditiru.

"Gue nggak, gue cuman kirimin novel ke rumah Clayna." Ucap Ranvi. Merasa tertudu karena Sheva juga meliriknya.

"Ya gak ada masalah kan kirim coklat buat pacar." Ujar Angga dengan memainkan HPnya.

"Udah ayo berangkat." Ajak Nino lalu mengambil tasnya.

Mereka sudah memakai seragam dari tadi. Saat ini mereka sedang di rumah Nino. Dengan berat hati Sheva mengikuti ajakkan Nino.

"Eh ujiannya sudah selesai ya?" Tanya Angga.

"Kayaknya sudah." Jawab Nino.

Melihat tempat parkir yang hanya diisi oleh beberapa motor saja.

"Mereka belum pulang ya?" Tanya Nino.

"Belum itu ada motornya." Jawab Angga.

Mereka langsung saja pergi ke kantin. Sudah menjadi kebiasaan bagi mereka untuk ke kantin.  Mereka sangat tahu sikap pacarnya.

"Hai." Sapa Angga pada gerombolan para cewek yang sedang makan.

"Oh hai." Jawab Kinan gelagapan. Masalahnya mereka kan lagi jaga jarak waktu itu biar gak ganggu konsentrasi belajarnya.

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang