Chapter 02-Puntianak?

357 36 5
                                    


                                                        ..........Enjoy Reading Naa^^...............


Setelah pria imut itu menolong pemuda pendek itu ia pun menghilang lagi dan kali ini dia pun muncul di tempat yang tiada orang lalu lalang.Ya pria imut itu sekarang berada dilereng bukit tengah berehat,ia duduk disitu bersendirian di sana."Rehat sebentar dulu.Lepas ini mesti sembuh seoenuhnya.Terik sekali cahaya matahari hari ini."Ucap pria itu sendiri.Ia menikmati hembusan angin yang bertiup lembut kearahnya."Rupanya kamu ada disini.Sudah lama aku mencari kamu."Ucap orang itu.Mendengar orang itu berucap pria imut itu terus menoleh ke belakang,rupanya itu pemuda pendek yang ia tolang tadi."Eh?Ak..kau tak apa-apa kan?"tanya pria imut itu pada pemuda pendek itu.Bukannya menjawab pertanyaan pria itu,Ae malah berjalan menghampiri pria itu lalu bertanya"Aku dah halau kamu hari itu tapi kenapa tetap saja nak selamatkan aku?siapa sebenarnya kamu ini?"tanya Ae ingin tahu latar belakang pria imut itu.Ae pun duduk di samping pria imut itu.

Dengan wajah yang sedih,pria imut itu pun menceritakan segalanya."Bapa aku puntianak tapi ibu aku manusia yang meninggal masa lahirkan aku.Mungkin aku ini kacukan manusia jadi aku tak makan darah macam adik beradik aku.Aku selalu dipinggirkan puntianak lain sampai aku buat keputusan lari dari rumah dan cari kebahagiaan sendiri."Jelas pria imut itu panjang lebar."Jadi kalau kau berdiri di tempat redup atau bawah bayang-bayang,kau sama saja dengan manusia lah?Tapi kau tak jawab lagi soalan aku.Kenapa kau nak selamtakan aku?"Tanya Ae lalu menatap pria itu.Pria imut itu pun memeluk lutunya lalu ia pun menjawab"Se-sebab kali pertama kita bertemu..kau...kau.."Ucap pria itu mengantungkan kalimatnya."Aku bukan puntianak sejati yang boleh keluar waktu malam saja tapi aku pun boleh cedera juga kalau kena cahaya matahari terik sangat."Tambah pria imut itu lagi."Tak sangka manusia pun susah nak terima kehadiran makhluk aneh sepertiku."Batin pria imut itu dalam hatinya."Aku rasa perempuan ini lebih seperti dewi puntianak pula."Batin Ae."Kau kata aku imut.Itulah pertama kali ada manusia puji aku.Jadi aku harap kita boleh jadi teman."Ucap pria imut itu lalu tersenyum riang."Hmm...kau suka ini kan?"tanya Ae lalu memberi buah strawberi itu kepada pria itu."Wah strawberi!"Jerit pria itu lalu dengan senang hati menerima pemberian strawberi itu."Takkan lah kau makan strawberi untuk gantikan darah?"Tanya Ae hairan."Ya!Aku makan strawberi seperti puntianak hisap darah lah.Asalkan warna merah."Jelas pria imut tertawa riang."Ae yang mendengar jawapan itu,dalam hatinya berkata "Pelik betul.."Batinnya.

Pria imut yang satu ini yang telah menolong Ae ini bernama Pete!Ia separuh puntianak jadi selama ini tak ada sesiapa yang pun nak berkawan dengannya.Ia berharap boleh berjumpa dengan seseorang yang bilang aku ini imut dan sudi berkawan dengan aku.

                                               ........................SKIP..............................

Di sebuah ladang strawberi yang telah rosak disebabkan tiang besi yang berkarat itu,disinilah Ae sekarang tengah membaiki dan membersihkan ladang strawberinya."Rugi besar lah nampaknya aku kali ini."Keluh Pemuda pendek itu sendirian."Patutnya aku sudah lama aku perasan tiang bumbung di ladang strawbreri aku ini berkarat teruk."Tambahnya lagi.Pemuda Ae itu pun mengangkat tiang besi yang berkarat itu lalu meletakkan di tempat yang sesuai.Pemuda itu berpeluh-peluh dan bajunya pun sudah dibasahi peluhnya sendiri."Nasib baik dia selamatkan aku.Kalau tak bukan saja ladang ini hancur malah dengan aku sekali."Ucap Ae."Tapikan dia puntianak?wajar kah aku biarkan saja dia terus tinggal dengan aku?"tanya Ae pada dirinya sendiri."Wah!!vulpes Ann!memang kamu dekat sini pun ada.."Jerit Ae pada tupai kesayangannya."Entahlah ini nasib buruk atau baik?"Batin Ae."Ada banyak lagi rupanya.Rasa-rasa masih elok ini.Mujur tak rosak masa bumbung runtuh."Ucap pete yang tiba-tiba ada disitu."Kalau dilihat luaran memang tak sangka dia itu puntianak."Guman pemuda itu memerhati pria imut itu mengutip buah starwberinya dengan riang."Lihat ini Ae!Banyak lagi strawberi yang boleh digunakan!"Ucap pete menunjuk buah strawberi yang dikutipnya sebentar tadi."Mungkin kah sebab dia ini mewarisi separuh darah manusia daripada ibunya?"Tanya Ae dalam hatinya lalu mengangkat lagi tiang besi itu."Eh?"Ada apa?"tanya pete bingung melihat reaksi wajah pemuda itu."Ha..ha..ha..Kenapa buat muka begitu?kaget ya?"tanya pete lagi lalu tergelak."Secara jujur aku masih takut dengan identiti misterinya."Batin Ae lalu tersenyum."Tapi senyumannya bagaikan pria yang turun dari kayangan."Guman Ae melihat senyuman pria imut itu.Tanpa mereka sedari,ada sepasang mata yang tengah memerhatikan tingkah laku mereka disebalik semak samun di sana.Tiba-tiba dar semak samun itu,muncul seekor serigala yang besar dan berwarna hitam berlari ke arah Ae lari lalu menindih pemuda itu hingga terbaring di atas tanah yang kotor.Serigala itu memandang pemuda itu dengan tatapan yang mata yang tajam dan sepertinya ia ingin memakan pemuda di depannya itu."Grrrr...berani kau culik dan sembunyikan tuan muda aku!mari sini aku gigit lehermu sampai terkulai."Ucap serigala itu dengan marah.Ae terkejut mendengar serigala itu berkata-kata,ia sangat takut dan panik untuk seketika."Makhlik apa ini?boleh berkata-kata pula?Tolong..."Jerit Ae meminta tolong.Pete yang melihat serigala itu terus menjerit untuk meminta serigala itu menghentikan tindakannya."Tin,jangan bunuh dia!dia tak tahu apa-apa!aku ikut kau balik sekarang!"Teriak Pete dengan segera sebelum tin melakukan tindakan yang lebih dari itu."Sudah banyak kali aku pesan jangan tinggalkan villa sesuka hati!sini bukan tempat yang sesuai untuk kau.."Ucap Tin menatap pete.Pete dengan segera mendekati pemuda pendek itu dan memeriksa sekiranya ada yang luka di tubuh pemuda itu."A-Ae,kamu tidak apa-apa kan?Kamu cedera tak?"Ucap pete panik.

"Dia itu pengikut kaum puntianak ka?"Tanya Ae dalam hatinya.Pete secara tiba-tiba mengecup pipi pemuda pendek itu."Minta maaf sebab aku punya pasal kau dapat susah.Aku kena balik ikut Tin ke tempat sewajarnya.Walaupun tak lagi duduk dengan kau lagi tapi aku seronok sangat dapat berkenalan dengan kawan pertama aku,Ae."Ucap pete panjang lebar lalu berdiri meninggalkan pemuda pendek itu sendirian."Memang bertuah sangat dapat berjumpa kau.Aku pasti takkan lupakan kau buat selama-lamanya."Ucap Ae pada pete pada saat pete beredar meninggalkannya."Hei!nanti.."Jerit Ae tapi sudah terlambat pria imut itu sudah jauh darinya."Aku harap dapat jumpa kau lagi suatu hari nanti Ae."Balas pete dengan senyuman manisnya."Begini kan baik?dari tadi aku khawatir bagaimana nak buat dia tinggalkan rumah aku."Ucap Ae sendirian."Biar apa pun,aku dan dia tetap dari dua dunia yang berbeza..."Guman pemuda itu."Tak ada gunanya.Kau nak aku buat bagaimana?bila nak panggil dia,baru aku teringat nama dia pun aku tak tahu!Lagipun sekarang bukan masanya aku nak khawatir pasal hal orang yang tak ada kena mengenanya dengan aku."Ucap Ae berkata dengan dirinya sendiri."Dia patut pulang di tempat yang sewajarnya."Batin Ae.

...Tbc....

Selesai uda chapter 02 nya ini...hihihi...aku merasa sangat lucu dengan chapter dua ini.apa ada yaa puntianak yang makan strawberi?lucu sekali...selalunya kan puntianak kan makan darah tapi ini makan strawberi loh..hahaha...Kalo pasal Tin..naah nanti aku jelaskan di chapter yang selanjutnya yaa...

Jangan lupa vote dan comment yaa..

Kalo ada persoalan,tanya aja..

Bye..see u at the next chapter gais...

Strawberry Vampire[Ongoing]Where stories live. Discover now