Bagian 3

1.1K 78 39
                                    

"Kamu suka hoodie dan celanaku ya?"Kata Gio saat kbm berlangsung.

"Gak."

"Oh ya? Kok gak dikembalikan."

"Belum kering lagi dijemur."

"Bilang aja suka."

"Gak."

"Gak salah."

"Besok aku kembalikan. Gak usah cerewet."

"Janji?"

"Gak."

"Kamu robot ya?"

"Bukan."

"Aku kira robot yang memori kosakatanya keformat. Makanya dari tadi cuma bilang 'gak',"Katanya masih sambil sibuk mencatat.

"Aku gak suka berjanji. Lebih suka menepati."

"Wah, kamu udah diberi program kata-kata bijak ya?"

"Gak."

"Yah keformat lagi."

Ya Tuhan kapan kbm berakhir. Aku bisa gila kalau terus berada disamping Gio.

***

"Ada Cicak! Cicak nempel di bajuku yaampun!"Teriak Ucup kelabakan di dalam kelas.

Kebetulan waktu itu tidak ada yang mau menolong. Para cowok malah menjadikan itu sebagai hiburan. Sementara ceweknya sama takutnya dengan Ucup. Mereka ikut berteriak walaupun Ucup yang disinggahi cicak.

Akhirnya aku menghampiri Ucup yang wajahnya sudah memerah dan hampir menangis. Hewan kenyal yang menempel di pundak Ucup itu aku ambil dan ku buang ke lantai.

Bibir cowok itu menyunggingkan senyum dan raut muka terharu. Aku merasa akan ada hal buruk yang menghampiriku setelah melihat raut wajahnya.

Sejak kejadian itu keesokan harinya Ucup potong rambut. Serta membeli sepatu baru. Dia juga lebih wangi dari biasanya.

Aku tidak menciumnya. Beberapa kali dia mendatangiku dan bertanya tentang cara agar tidak takut pada hewan.

"Aku ingin sepertimu,"Katanya waktu itu.

"Gimana caranya biar gak takut sama hewan?"Lanjutnya.

"Berada ditempat yang jauh, membuat kita tidak takut."

"Ada hewan yang kamu takuti?"

"Enggak."

"Kamu takutnya sama siapa?"

"Tuhan."

"Dosa gak ya aku takut sama Cicak?"

"Tanya Daniel."

Ucup mengangguk.

Setelah istirahat berikutnya dia datang lagi ke kursiku.

"Oki, kamu kan suka baca novel. Aku temenin ke perpus dong cari novel yang bagus buat resensi."

"Gak. Mau ke kantin,"Jawabku meninggalkan ucup.

"Aku ikut ya?"

"Gak."

"Please... ikut ya?"Rengeknya.

Aku benci sekali kalau ada yang merengek. Aku sudah bilang tidak. Artinya tidak. Aku malas mengulangi jawaban yang sama.

"Oki! Lihat foto ini,"Kata Cici diantara pembicaraanku dan Ucup.

Foto itu memperlihatkan aku yang sedang merebut hp seorang cewek. Ini seperti kejadian waktu di kantin.

Siklus PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang