14

67 8 0
                                    

Kapan kamu jujur ke semesta bahwa setiap berdoa kamu sering meminjam namanya?
Kapan kamu mau menjelaskan semua, saat ini hatimu sedang kewalahan harus meminta siapa untuk menjelaskan semua.


Apa semua perasaan itu wajib ku umumkan ke dunia nyata?
Apa aku juga harus menjelaskan ketika dengan jelas nama dia telah kusebut dalam doa?
Apa hati ini tidak peka?, sampai aku harus terus berkata hingga terluka?
Dan siapa yang rela buang waktu hanya untuk menyembuhkan luka tak kasat mata?
Aku seperti ini untuk cari aman, agar tidak terlihat jika suatu saat ia membuka tawa agar ku terluka.
Supaya mereka tak perlu susah payah memainkan drama saat hari itu tiba.
Agar aku juga tahu sejauh mana sebenarnya aku dapat memendam rasa.
Dan agar nanti aku dapat belajar dari luka bahwa hidup itu bukan hanya soal tawa.

Bahasa HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang