Bangunkan aku jika aku terlelap begitu lama, goyangkan saja tubuhku atau kau bisa mencubit pipiku hingga aku tersentak. Kemudian kita bisa saling merengkuh lama, atau kita bisa berjalan di siang hari hingga malam tiba.
Bangunkan saja aku, jika mataku masih tetap ingin tertutup tanpa jeda. Sebab rasanya ada yang kurang saat wajahmu tidak singgah di pelupuk mata.
Bangunkan saja aku, dan aku berjanji tidak akan meneriakimu seperti biasa.
Ah, kenapa kau hanya diam menatap tubuhku yang kaku dan tak mau membuka mata?
Hei! Ayolah, kau bisa memarahiku saat aku terbangun, bukan?
Tunggu.
Ini aku, lihat di sampingmu. Ini aku. Aku sudah bangun, lalu siapa gadis tertutup kain putih itu?
Tunggu, mau dibawa kemana tubuhku. Aku di sini, seharusnya kau menggenggam tanganku, kumohon tatap aku.