Parteu 19

1.3K 140 2
                                    

Tok..tok..tok..

Yoongi menurunkan selimutnya . Ia melihat hyuna masuk dengan sebuah nampan ditangannya .

"eomma"

"Sayang, bagaimana keadaan mu?"

"Eung baik baik saja hanya agak pusing"

"Ini makanlah, kau belum makan sebelum ke sekolah tadi"

Yoongi menatap eommanya yang menyimpan nampan diatas meja didepan sofa kumamonnya dan duduk di sofa itu . Yoongi lalu beranjak turun dari tempat tidurnya dan duduk disamping eommanya . Ia mengambil sebuah mangkuk berisi bubur panas .yoongi menyuap sesuap bubur kedalam mulutnya .

"Emm enak eomma memang yang terbaik"

Hyuna terkekeh gemas dan menepuk pelan pucuk kepala yoongi.

"Anak eomma menggemaskan"

Yoongi lalu memakan makanan kembali dan dahinya mengerut. Hyuna menjadi bingung lalu memegang pundak yoongi.

"Ada apa sayang? Ada yang salah?"

"Eomma siapa yang mengantar ku disini?"

"Hmm? Seorang namja tinggi"

"Jungkook?"

"Bukan tadi kalau tidak salah namanya hmm siapa ya? Oh iya bogum, namanya park bogum"

Yoongi mengernyit lalu menaruh mangkok yang sudah kosong itu dan mengambil gelas berisi teh dan meneguknya.

"Ugi kenal dia?"

Yoongi menggeleng.

"Entah, ugi nda pernah mendengar namanya"

"Ohh, eomma kira itu pacar kamu . Soalnya kayak masih muda terus tampan lagi"

"Ish eomma apasih"

Pipi Yoongi bersemu samar namun hyuna dapat melihatnya . Sambil terkekeh ia menyubit pipi yoongi .

"Uhh anak eomma pengen digigit"

"Eomma sakitt:("

"Aduh menggemaskannya"



















Besok hari 6.30 sekolah

Yoongi mengayunkan kakinya . Kelasnya masih sepi dan dia merasa bosan . Biasanya ia akan pergi ke taehyung saat ini .

"Huff bosan , aku merindukan tae- tidak tidak maksudku hoseok dan jungkook Lagipula kenapa anak itu tak datang? Bomat lah"

Yoongi memilih menaruh kepalanya diatas meja daripada ia keluar dan dibully lebih baik dia disini . Taehyung benar benar menghancurkan hidupnya . Rasanya ia takut akan di sakiti lagi dengan teman teman sekolahnya .

Setelah beberapa menit , yoongi mengayunkan kakinya bosan . Jungkook segera masuk kedalam kelas . Yoongi menatap jungkook ceria .

"Aww akhirnya kookie datang , ugi bosan tau" yoongi memeluk jungkook dan dibalas kekehan gemas oleh jungkook .

Ia menepuk pelan kepala yoongi .

"Ada apa?"tanya jungkook saat menaruh tasnya dikursinya yang berada disamping yoongi .

Kini jungkook,hoseok dan yoongi satu baris . Yoongi ditengah didempeti jungkook dan hoseok . Suho berada tepat dibelakang mereka . Hanya suho yang tidak pernah membully yoongi dan yoongi sangat bersyukur akan hal itu .

Yoongi mengerutkan dahinya .

"Darimana kau tau aku ingin menanyakan sesuatu?"

Jungkook tertawa .

"Aku ini teman mu sejak SD . Aku tau lahh kkkk~"jungkook tertawa lucu , menampakkan kedua gigi kelincinya .

"Yayaya , dengarkan aku"

"Hm aku mendengar"

"Kau tau pria bernama bogum?"

"Kenapa dengannya?"

"Kemarin kan aku tak masuk sekolah"

"Trus?"

"Kata eomma , orang bernama bogum itu mengantarku sampai dirumah . Kau pernah mendengarnya?"

"Tunggu sebentar , namanya familiar"

"Bogum hyung ,tae dirumah sakit . Bisakah hyung datang?"

Jungkook membulatkan matanya .

"I-itu hyung taehyung"

Yoongi mengernyit bingung .

"Tapi taehyung anak tunggal kook , pasti kau salah dengar"

"Kau tak mempercayai ku?"

"Ya bisa saja kau keliru"

"Haish terserah"

Klek...

"Hey ada apa ini? Kalian sedang bicara apa?"

Hoseok masuk dengan suho membuat jungkook dan yoongi berencana menjahili mereka .

"Cie kalian jadian ya , kok bisa deket sihhh?" Ucap yoongi.

Hoseok menunduk malu . Pipinya bersemu merah sedangkan suho hanya tertawa .

"Haruskah aku bilang?"ucap suho

"Jawabannya sudah keluar" ia berkata sambil merangkul hoseok .

"Wah hebat bro , udah gak jomblo"ucap jungkook datang merangkul suho.

"Aduh duhh seokie udah ada yang punya" yoongi menyubit pipi hoseok gemas .

"YOONGI UHHH SETOP"

Dan mereka semua tertawa riang .

I HATE YOU ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang