Dua orang pemuda tengah berdiri didepan gerbang sekolah, setelah mereka turun dari mobil yang mengantar keberangkatannya kesekolah.
Dua pemuda itu berjalan melewati gerbang dan berniat masuk ke kelas sebelum ada suara yang menghentikan mereka.
"Eum maaf kak, kak jaemin ya?. Aku Park Jisung kelas satu. Tadi jeno hyung bilang kau harus menemui dia"kata pemuda yang mengaku bernama jisung.
Jaemin menggigit bibir bawahnya. "Mau apa?"
Jisung menggeleng "Tidak tahu kak, yasudah sampai jumpa kak!"
Jisungpun melenggang pergi meninggalkan jaemin dengan wajah pucatnya. Shit! Disebelahnya ada renjun yang notabenenya pacar Jeno. Dan kenapa Jisung itu bicara ketika ada renjun disampingnya?Ohgod!.
"Kau dicari Jeno? Semenjak kapan kalian dekat?"
Ugh, kalau begini jaemin jadi takut untuk menjawab.
"Kau sering bersama jeno Na?" Belum sempat jaemin menjawab, Renjun sudah melayangkan pertanyaan baru.
"T-tidak hyung. Aku juga tidak tahu kenapa jeno mencariku. Eum, mungkin dia mau curhat tentang kau hyung!"Kata jaemin dengan nada yang agak sedikit takut.
"Kau..
-benar Na. Kau kan adikku mungkin jeno ingin curhat pada orang yang dekat denganku." Sedangkan jaemin hanya menampilkan senyum kikuknya.
"Yasudah. Sana temui jeno. Nanti jika sudah beri tahu aku ya"
"Baik hyung."
***
"Ada apa Jen.?"
Jeno tersentak kaget ketika mendengar suara jaemin yang tiba-tiba muncul.
"Oh. Hai Na!"
Jeno menggeser tempat duduknya agar jaemin duduk disebelahnya. Tanpa disuruh jaeminpun mendudukan dirinya disamping jeno.
"Sudah sarapan?"Tanya jeno basa-basi.
"Sudah."
"Baguslah, jadi kau tidak akan malas belajar jika kenyang"
"..."
"Na, kau tahu tidak--"
"Sebenarnya ada apa kau menyuruhku kesini?"Tanpa memerdulikan pembicaraan jeno, jaemin segera memotong ucapan jeno agar pemuda itu tidak berbelit-belit.
"Na? Ada apa denganmu?"Tanya jeno. Pasalnya kemarin-kemarin hubungan dia dan jaemin baik-baik saja. Tapi kenapa sekarang pemuda berwajah manis itu terlihat sedang menahan sesuatu.
"Aku tanya jen, ada apa kau menyuruhku kemari"jelas jaemin.
"Aku hanya ingin mengobrol denganmu Na."
"Kau menyuruh jisung untuk bilang padaku untuk menemuimu! Dan sekarang aku disini hanya untuk mengobrol denganmu?"
"Memangnya kenapa Na?"
"Kenapa? Kau bilang kenapa? Kau tahu, jisung bicara padaku ketika ada renjun hyung disampingku jeno!"pekik jaemin
"Kau tahu, tadi aku sangat takut renjun hyung marah padaku karena kau mencariku bukan mencari renjun hyung."
Jeno tersenyum miring. "Kau bicara seperti ini, seperti kau takut ketahuan berpacaran denganku Na."Jawab jeno.
"..."
"Oh! Apa jangan-jangan kau memang ingin ada hubungan denganku Na?"sarkas jeno dengan smirknya.
"Apa maksudmu jeno! Jangan sembarangan berbicara!"Kata jaemin dengan wajah memerah menahan emosi.
"Aku tidak sembarangan berbicara Na, kau sendiri yang bilang seperti itu."
"Sekalipun aku berpacaran, aku tidak akan menyukai pemuda sepertimu. Yang menyakiti hati kekasihnya karena tertarik dengan oranglain!"Kata jaemin
Masih dengan smirk yang terpampang diwajah tampannya, jeno mendekati jaemin untuk menyudutkannya didinding.
Wajah jaemin pucat, keringat mulai turun dari pelipisnya. Jaemin terus melangkah mundur untuk menjauhi jeno yang sekarang semakin dekat dengannya.
Bugh!
Punggung sempit jaemin telah mencapai ujung dinding dan sialnya jeno malah semakin mendekat kearahnya.
"Mau lari kemana lagi hm?"tanya jeno dengan tangannya yang sudah menarik pinggang jaemin agar mendekat.
"L-lepas j-jeno!"
"Bukannya kemarin kau ingin tahu, siapa orang yang membuatku tertarik meski aku sudah punya kekasih?"
Jaemin hanya bisa menelan ludahnya gugup.
"Sekarang menurutku waktu yang tepat.
Jadi orang yang membuat ku tertarik pada pandangan pertama ialah...
Kau Na jaemin."ucap jeno dengan berbisik ditelinga jaemin.
"A-aapaa?"
Tbc~
BUAT YANG UDAH BACA SARANGHAE, I LOVE YOU, AKU CINTA KAMU wkwk:v
You're love🐳
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] Because Of You♡ || [NOMIN]
Fanfiction"Tentang takdir yang mempertemukan mereka disaat yang tidak tepat." Lantas siapakah yang salah?.. . #Nomin #Noren