(1)

528 36 1
                                    

Hera berlari menyusuri gedung megah, kantor Baekhyun, dia membuka pintu ruangan Baekhyun dengan tergesa, tak memperhatikan adakah aktivitas yang sedang berjalan dalam ruangan tersebut

Jedaarr
Pintupun terbuka, semua mata tertuju kearahnya

"apakah dia sudah baik baik saja,  kenapa dia kesini" batin chen
"kenapa dia kemari?" tanya xiumin lirih dengan menyikut lengan chen
"aku tak tahu" sahut chen

Chen membenarkan duduknya dan ia melihat Baekhyun,  nampak jelas dari sorot mata Baekhyun, kerinduan, kekecewaan bercampur jadi satu

"kami permisi dulu" ucap chen menarik  tangan xiumin
chen berjalan mendekati hera
"kau sudah memutuskannya?" tanya chen lirih
"hah hah hah ne oppa"jawab singkat hera yang masih mengatur nafasnya
"masuk lah tutup pintunya, bicara lah dengannya, apapun keputusan mu aku mendukung mu"ucap chen dengan mendorong bahu hera, chen keluar dengan xiumin lalu menutup pintu ruangan Baekhyun

Baekhyun masih mematung di kursi kebesarannya, degub jantungnya terasa bergerak lebih cepat, bulir air matanya menetes dengan sendirinya, hera berjalan mendekati Baekhyun, ia raih kedua sisi wajah pria yang ia cintai, mengikis jarak keduanya mempertemukan kedua belah bibir mereka, hera melihat manik Baekhyun, tak ada respon dari sang pria, membuat hera semakin memperdalam ciumannya, ia menutup matanya melingkarkan kedua tangannya menahan tengkuk Baekhyun, bulir air mata keduanya mengalir deras mengungkapkan rasa rindu keduanya.

Sadar akan perlakuan hera, baekhyun dengan setengah hati berusaha melepaskan pagutannya, kedua tangannya mendorong bahu hera, sang gadis pun merasakan penolakan dari sang pria membuat hatinya sakit,  kakinya ikut lemas dan akhirnya dia terduduk di lantai dan bersimpuh di pangkuan pria yang ia sangat cintai.

Baekhyun merasakan sakit teramat dalam saat melihat gadis didepannya menangis, terlihat jelas dari raut mukanya kesedihan, kepedihan yang gadis itu alami. Ingin sekali Baekhyun merengkuh tubuh hera dalam pelukannya,  namun rasa kecewa yang amat besar menghalanginya.

"kenapa kau kemari?" tanya Baekhyun dengan nada sedatar mungkin memecah keheningan

"maafkan aku oppa, aku   aku  aku masih sangat mencintai mu oppa" ucap hera terbata bata

Mendengarnya membuat Baekhyun meradang, ia berdiri berjalan menjauh dari hera.

"kau  kau  ingin mempermainkan ku hahh" ucap Baekhyun dengan nada tinggi  membuat hera takut & memejamkan matanya

"maafkan aku oppa, maafkan aku, aku diancam taeyeon eonni, dia.. " kata hera

"diam" bentak Baekhyun membuat hera tak bisa meneruskan kata katanya

"kau berani memfitnah taeyeon noona, kekasihku" ucap Baekhyun dengan nada rendah namun penuh dengan penekanan yang terdengar tajam ditelinga hera

"kau tahu disaat kau meninggalkan ku, dia yang selalu membantu ku, disaat aku terpuruk dia yang menyemangati ku,  & kau" jelas Baekhyun namun tak tuntas karena ia merasakan sesak didadanya

Hera kembali terisak mendengar penuturan Baekhyun, dia tak bisa berkata apa apa lagi, pria yang sangat ia cintai sudah tak bisa ia raih, terdengar jelas suara yang penuh rasa sakit, kecewa, sedih yang dituturkan pria itu.

"keluar lah, sebentar lagi kekasihku akan kemari" pinta Baekhyun lemah

"tapi oppa, tolong dengarkan aku sekali ini saja" pinta hera

"tidak, keluar sekarang " teriak Baekhyun yang sekarang terduduk lemas dipinggir jendela dengan menutup kedua telinganya

tap tap tap terdengar suara sepatu dari luar ruangan, kemudian membuka pintu dengan tergesa

"ada apa ini?" tanya taeyon yang kemudian berlari kearah Baekhyun

"kau kenapa sayang, tenangkan dirimu" ucap taeyon

"tolong, usir gadis itu" pinta Baekhyun yang menunjuk kearah hera tanpa melihat nya

Taeyeon yang tersadar akan keberadaan hera hanya menunjukkan smirk nya

"berdiri lah sayang, aku bantu" ucap taeyeon dengan mengulurkan kedua tangannya membantu Baekhyun berdiri lalu memeluk nya dengan erat, hera menyaksikan semua itu,  ia terus menangis & hatinya terasa perih

"hera-ssi tolong keluar lah? " pinta taeyeon  dengan nada selembut mungkin, dengan smirk yang masih melekat dibibirnya, hera hanya ternganga,  membatu ditempatnya, ingin sekali dia menjelaskan semuanya namun hati & bibir nya tak kuasa untuk berbicara

"tolong jauhi Baekhyun karena 2 bulan lagi kami akan tunangan" jelas taeyeon

Mendengar penuturan taeyeon, hati hera semakin sakit, tangisnya tak terbendung
Dengan sekuat tenaga hera berdiri, berjalan keluar ruangan Baekhyun, berlari meninggalkan kantor Baekhyun

Chen yang melihat hera berlari dengan tangis & wajah yang terlihat sangat buruk segera mengejarnya

B. B. H  IjustloveyouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang