(5)

226 21 4
                                    

Baekhyun sangat gembira, perusahaan yang ia pimpin sempat bergejolak, entah apa yang akan terjadi jika tak ada penanam saham yang berbaik hati 2 tahun lalu yang membeli 60% saham perusahaannya yang berada diambang kebangkrutan.

Setelah kelihangan 2 sahabatnya yang merupakan partner kerjanya, dia juga harus kehilangan wanita yang mengaku mencintainya, yang sudah menghancurkan percintaannya dengan wanita yang sangat ia cintai.

Baekhyun sedang mempersiapkan diri untuk bertemu dengan kliennya, dia berdoa semoga bisa bertemu dengan ceo / pemilik perusahaan JH, selama menjalin kerja sama baekhyun belum pernah bertemu dengan atasan perusahaan tersebut, perusahaan yang telah menyelamatkan dirinya dari kehancuran.

Tok tok tok
"masuk"

"maaf tuan, perwakilan dari JH sudah datang"

"ohh, baiklah, persilahkan dia masuk"

Baekhyun merapikan jas yang ia kenakan, dia ingin terlihat sempurna didepan penyelamat perusahaannya

"selamat siang tuan, senang bertemu dengan anda"

"Tuan jung, selamat siang, silahkan masuk" baekhyun segera menghampiri & menjabat tangan Jung, sirna sudah harapan baekhyun untuk bertemu pimpinan perusahaan JH yang sangat ia impikan.

"apa kau tak bosan bertemu dengan ku tuan jung" canda baekhyun

"sepertinya kehadiran ku tidak diinginkan" balas jung mereka pun tertawa bersama, memulai rapat dengan candaan sudah biasa meraka lakukan, semenjak 2 perusahaan bekerja sama jung-hwa selalu menjadi perwakilan perusahaan JH

.
.
Setelah pertemuan dengan jung-hwa baekhyun sedikit mendapat pencerahan dari rasa penasaran yang selama ini menghantui hatinya

"Gadis cantik & berbakat" gumam baekhyun

Baekhyun memejamkan matanya, tersenyum seraya menerawang bagaimana cantiknya CEO JH

"aku akan menemui" gumam baekhyun dengan seringai penuh keyakinan

....

"oppa, apa kau melupakanku"

"haa haa haa, bisa saja kau hera"

"kenapa kau malah tertawa, mche"hera mencebikan bibirnya

"hey jangan marah dong, gimana pekerjaan mu?"

"lancar, kau hanya mengkhawatirkan JH saja?"

"ha ha ha, dengar lah gadis kecil kita sedang marah"

"ya sudah aku matikan, aku ada rapat"

"hey, maafkan aku, ayolah hera jangan marah, aku tahu schedule mu"

"pfff dasar penguntit" hera menahan tawanya

"apa kau bilang"

"sudahlah oppa, gimana kabar oppa? Apakah xiumin oppa juga disana?"

"iya kami baru saja menyelesaikan proyek disini"

"benarkah, apa kalian akan segera datang kesini?" tanya hera antusias

"hmmm, maafkan kami hera, kami akan tinggal disini sedikit lebih lama"

"apa, mche, kalian selalu saja seperti ini, meninggalkanku & mengurungku"

"hahahaaa, benarkah ucapanmu itu, CEO JH terkurung oleh pekerjaanya sendiri, kau lucu sekali hera"

"sudahlah oppa, jika tak ada yang penting, aku matikan, selamat siang"

"siang hera, jaga kesehatan, i miss you little girl"

"miss you too handsome"

Hera tersenyum, namja yang memberi warna baru dalam hidupnya, selalu bisa membuat harinya makin baik, setelah lepas dari rasa depresinya dulu, hera menguatkan hati & pikirannya untuk bekerja, ia mengikis & menyimpan Semua kenangan hidupnya dulu. Namun serapat apapun ia menolak, berusaha menghapus kenangan masa lalunya, hatinya terus saja mengingat, bayangan kepelikan hubungan masa lalu yang mengancam nyawanya selalu datang tanpa permisi

Flashback on
"hay cantik"

"oppa"

"apa aku mengganggu?" baekhyun duduk disamping hera, memperhatikan kegiatan hera

"tidak"hera terus menarikan penanya diselembar kertas, ia bahkah mengabaikan namja disampingnya

"projek baru?"tanya baekhyun dengan terus mengamati gerak gerik hera

"ne oppa, projek akhir aku, gimana menurut oppa?" tanya hera antusias, menunjukkan hasil desainnya

"bisa kamu jelaskan konsepmu?"

"aku membuat desain jaket boomber untuk cewek, dan hoodie casual untuk cowok, photoshoot yang aku inginkan lebih ke keseharian remaja yang suka hang out bareng gitu, simple, casual tapi tetap terlihat keren gimana?" jelas hera

"boleh juga" baekhyun mengangguk - anggukan kepalanya mendengar penjelasan hera

"chen oppa juga sudah mencarikan tempat untuk photoshootnya, oppa aku harus pergi, aku akan menemui chen oppa"hera segera mengemasi barang-barangnya, dan berniat pergi

"kenapa kau tak meminta bantuanku hera?"tanya baekhyun terdenga nada kecewa saat baekhyun mengutarakan pertanyaannya, baekhyun menghentikan kegiatan hera dengan mencengkram lengan hera

"hahaha, oppa apa yang kau lakukan" hera melepas cengkraman baekhyun dari tangan baekhyun, kembali duduk menghadap baekhyun

"kebetulan waktu aku mendapatkan tugas ini & saat akan memilih konsep ada chen oppa disana, dia menawari bantuan"

"apa kau menyukai chen?"

"aku sangat menyukainya oppa, dia kakak yang baik, selalu membantuku, sudah oppa aku harus pergi?"hera berdiri, berjalan meninggalkan baekhyun dengan wajah terkejutnya

"hera, aku serius hera, apa kau ada rasa dengan chen?" teriak baekhyun yang sukses membuat hera berhenti dan kembali berbalik menghadapnya, hera tersenyum lembut menatap baekhyun, senyum yang sulit diartikan baekhyun, saat baekhyun berjalan mendekati hera, hera berbailk dan segera berlari

"bodoh kau hera, berharap baekhyun mengetahui perasaanmu, disaat ada wanita cantik disampingnya"batin hera

Flashback off
...

"noona, noona bangun noona" jung-hwa menepuk bahu hera

"apa yang kau lakukan?" teriakan dari ambang pintu mengagetkan jung-hwa

"maaf tuan, aku hanya ingin memberikan laporan, tapi saat aku datang, noona sudah meringkuk seperti itu, dan aku tak menemukan sekertaris noona tadi" jelas jung-hwa

"tarus saja laporan mu itu, segera pergi keluar!"

"baik tuan"

"hera, hera, ya tuhan!"kepanikan merayap tubuh namja itu, saat mendapati hera pingsan diruangannya

B. B. H  IjustloveyouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang