(2)

348 33 1
                                    

Tok tok tok

"hera keluar lah sayang, sampai  kapan kau akan terus berdiam diri seperti ini? " pinta eomma hera

"tuhan kuatkan lah anak ku, mengapa dia terus bersedih seperti ini" doa eomma hera dengan mengepalkan kedua tangannya didepan dada

Tak ada jawaban dari hera,  eomma hera pun akhirnya masuk kedalam kamar putrinya. Terlihat selimut yang masih tertelungkup diatas tempat tidur hera, membuat senyum eomma hera berkembang.

"bangun sayang ini sudah siang?" pinta eomma hera sambil duduk dipinggir tempat tidur  hera, tak ada jawaban dari sang putri, akhirnya eomma hera membuka selimut & betapa terkejutnya eomma hera karena tak menemukan hera disana.
Eomma hera segera berlari keluar rumah,  berharap hera berada disana, didepan pintu rumahnya eomma hera terduduk lemas memikirkan dimana hera, kenapa hera tak membawa hp, dengan siapa dia harus meminta tolong...

Tap tap tap
"anjuma, anjuma kenapa? " tanya seohyun
Seohyun berjongkok mensejajarkan dirinya dengan eomma hera

"hera, hera kabur nak, tolong eomma, temukan hera" pinta eomma hera dengan bulir air mata yang mengalir deras & mencengkram kuat bahu seohyun

"lepaskan anjuma, tenang lah, kasihan seohyun kesakitan"pinta jisoo menyadarkan eomma hera

Jisoo & seohyun datang untuk menjenguk hera yang baru saja pulang dari rumah sakit

"oh maaf kan anjuma seohyun" pinta eomma hera kemudian memeluk seohyun

"tolong anjuma seohyun , bawa hera pulang" pinta eomma hera kembali

"kami akan berusaha anjuma, anjuma masuk lah" pinta seohyun kemudian menbantu eomma hera berdiri & berpamitan meninggalkan kediaman hera

"kemana kita mencari hera noona" tanya jisoo

"mungkin dia menemui baekhyun, aku akan menghubunginya, semoga saja hera ada disana" kata seohyun

Drr drrr drrr

"Seohyun! mengapa dia menelpon Baekhyun?" batin taeyon melihat hp Baekhyun bergetar, dengan cepat dia mengantonginya

"sayang, istirahat lah, tenangkan dirimu" pinta Baekhyun setelah mengantar Baekhyun berbaring ditempat tidurnya

"akan ku ambilkan minum untuk mu" jelas taeyeon yang hanya diangguki Baekhyun sebagai jawabannya

Taeyon masih merasakan hp Baekhyun terus bergetar kemudian mengankatnya

"Baekhyun, apakah hera bersama mu? " tanya seohyun tanpa tahu dengan siapa ia berbicara

"Baekhyun tolong jawab apakah hera menemuimu?" tanya seohyun kemudian

"kau terlihat sangat khawatir seohyun? Apa yang terjadi hah? " jawab taeyon dengan smrik andalanya

"taeyon eonni? " pekik seohyun

"ya sayang, kau bahkan meninggal kan sahabat mu hanya untuk gadis sialan itu" terang taeyeon

"bukan begitu eonni, maafkan aku jika aku mengganggu " seohyun

"ya kau & gadis sialan itu memang mengganggu ku, dia datang menemui kekasihku ku, tapi tenang dia sudah pergi dengan keadaan yang terlihat begitu buruk, kau ingat yang kukatakan dulu seohyun akan kubuat dia menderita, gila atau bahkan bunuh diri, hahaha" jelas taeyeon dengan ketawa kemenangannya

Mendengar penjelasan taeyeon membuat seohyun segera mematikan sambungan telponnya & meringkuk dengan air mata yang mengalir membasahi pipiya membekap mulutnya dengan kedua tanganya

"ada apa noona? Tolong jangan membuat aku bingung " tanya jiso

"hera, hera tadi menemui baekhyun & dia juga bertemu dengan taeyeon eonni" terang seohyun yang masih terisak

"oh tuhan, lindungilah hera tuhan" doa jiso
.
.
.
.

"hera berhenti, apa yang ingin kau lakukan hera?" tanya chen

"hahahahaa, oppa aku telah menyakiti nya oppa, sudah tak ada harapan lagi untuk aku oppa, buat apa aku hidup hah, buat apa? " kata hera dalam tangis & juga tawa nya,  ya hera benar benar frustrasi sekarang, hera berputar putar tak tentu arah di atas sebuah gedung & setiap saat bisa saja dia menjatuhkan diri

"apa yang kau katakan hera, tenang lah!" pinta chen berjalan mendekati hera

"berhenti kau oppa, kau akan terluka jika bersama ku?" kata hera

"tidak hera, tolong tenang lah, masih banyak yang menyayangi mu, jadi tenang lah? " pinta chen

"diam oppa, berhenti? " kata hera dengan mata melotot untuk memperingati chen

"oh tuhan, bagaimana ini?" batin chen
Chen sangat kebingungan disaat bersamaan dia merasakan hpnya bergetar ia segera mengangkat telponnya

"halo siapa ini"sapa chen
"ini seohyun, apa kau tau dimana hera? " tanya seohyun diujung telponnya

"oppa, jangan coba kau menghubungi orang lain" teriak hera melihat chen yang sedang menerima telpon

"tidak hera, lihat lah" chen segera menaruh hpnya diatas lantai

"sekarang tenanglah, kita berada di atap gudang exolite hera" teriak chen berharap hera bisa tenang & seohyun mendengarnya

Hera terlihat lemas,  dan berjalan sempoyongan di pinggir atap gedung tersebut, dengan perlahan chen mendekati hera disaat hera akan pingsan chen berhasil menariknya & hera pingsan dalam dekapannya.

"syukurlah, tak bisa kah kau melupakan dia, kau berhak untuk bahagia hera, berhentilah mencintai dia, baekhyun sialan " teriak chen dengan mendekap kuat hera , ia tak kuasa melihat hera terluka, chen sangat menyayangi hera

"chen-ssi apa yang kau katakan?" tanya seohyun yang baru saja datang bersama jisoo

"dia berhak bahagia noona?" teriak chen
"apa kau menyukai hera? "tanya seohyun
"aku sangat menyayangi nya noona, harus kah dia menderita seperti ini" chen
"mereka berhak bahagia chen, aku percaya mereka akan bahagia "seohyun
" tapi Baekhyun sudah bersama taeyeon noona" chen
"apakah dia bahagia? tidak chen, kita harus bantu mereka, ku mohon bersabar lah"sahut seohyun
"aku tak kuasa melihat penderitaan hera" jelas chen kembali memeluk erat hera dibarengi oleh seohyun
"sudah lah, kenapa kalian malah berdebat, lebih baik kita ke rumah sakit sekarang" jiso akhirnya angkat bicara

B. B. H  IjustloveyouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang