15🐼

708 50 0
                                    


Author pov

"YAH!!TERUS AJA KAMU SELINGKUH! KAMU GAK BISA GINIIN AKU  , LIAT ANAK ANAK! KAMU GAK KASIAN SAMA MEREKA! "

Begitulah kehidupan seorang gadis bernama yiso,  dia selalu mendengar bahkan melihat orang tua mereka cekcok, hampir setiap hari, Yiso hanya bisa menangis di dalam kamar, begitupun dengan sang kaka,  Doyong dia selalu bersikap tegar tapi dia tidak bisa melihat adik nya yang selalu mengunci diri di kamar, dan terkadang terdengar isakan tangis

"KAMU SELINGKUH! AKU JUGA BISA!"

"SEKARANG KAMU MAU NYA APA?! "

"KALO GINI CARANYA AKU INGIN KITA CE-"

"STOP!! " doyong menyela perkataan ayah dan ibu nya

"Stop! Stop bertengkar nya !doyong sama yiso udah gak kuat sama kelakuan kalian! Kalian hanya bisa memikirkan nasib diri kalian sendiri! Kalian seolah olah tidak punya tanggung jawab besar! "

"Kamu sudah berani melawan sama ayah doyong! "

"Iya aku berani! Aku menjadi seperti ini karena kelakuan kalian!!  Aku selalu sabar menghadapi semua ini! Kasian yiso, dia masih Smp, dia masih kecil untuk mengalami semua ini! Kalian terlalu kekanak kanakan! "

"Sudah ayah mau pergi! " ayah nya pergi keluar dengan membawa mobil nya, ibunya hanya bisa berdiam diri

"Sekarang apa? Kenapa mama gak ikut pergi aja?! Silahkan pergi urus urusan kalian!"

"Maaf kan mama doyong"

"Ck mudah untuk mengatakan maaf, tapi tidak untuk memaafkan ma"

"Maaf mama kayak gini sama kamu dan juga yiso, maaf mama egois"

"Maaf juga doyong berani melawan sama mama ,doyong lancang, tapi kalo seandainya mama sudah tidak mau mengurus aku dan yiso silahkan doyong tidak akan membantah, memang hidup kalian hanya mementingkan diri sendiri"  doyong meninggalkan ibunya, dia memasuki kamarnya,  dia terisak,  tapi dia bangkit dia tidak boleh menangis,  dia melihat ibu nya menangis dan keluar rumah

Doyong berdecak

'Apakah itu yang disebut orang tua? Menghindari masalah  , tidak ingat bahwa mereka masih mempunyai tanggung jawab , dan anak yang ingin di beri kasih sayang oleh orang tuanya' batin doyong

Dia tersadar,doyong akhirnya pergi ke kamar adiknya

Cklek

Dia melihat adik nya yang sedang tertidur pulas  , dia amat sedih   ,doyong mengusap rambut adiknya

"Dek maafin kaka,  kaka merasa kaka sangat buruk untuk menjadi seseorang yang bisa ngelindungin kamu,  seharusnya kamu tidak boleh tau dan gak boleh ngerasain semua ini,  kamu harus kuat dek,  kaka akan berusaha menjadi kaka yang baik, yang bisa ngelindungin kamu"

"Soal ayah sama ibu kita  , biarkan mereka selesaikan sendiri,  kaka berharap mereka tidak sampai memutuskan untuk bercerai  , sebenarnya--" perkataan doyong berhenti,  dia tertunduk,  dia terisak kembali

"--sebenarnya kaka cape dengan semua ini,  tapi kaka berusaha tegar  , ahh kenapa harus nangis kek cewe gini sih" dia menyeka air mata nya,  dan kembali mengelus rambut adik nya

"Intinya kamu harus kuat ya dek,  kita selesaikan masalah ini bersama sama,  kaka sayang yiso" doyong mengecup puncak rambut adik nya,  dan membenarkan selimut adiknya

Yiso membuka matanya,  dari tadi dia menangis mendengar semua ucapan kaka nya itu,  doyong tidak tau adiknya sedari tadi sadar, dan mendengar semuanya

Yiso terisak 'kaka udah jadi kaka terbaik bahkan terbaik dari yang terbaik untuk yiso  , yiso sayang kaka juga' batin yiso

--

Yiso pov

06:00

Jungwo
Gue di luar rumah lo

What?  Ini masih kepagian kali menurut gua

Gua pun keluar kamar dan keluar rumah

"Hai" kata jungwo dengan memamerkan gigi gigi putih mengkilatnya/gak deeng:v

"J-jungwo? Ngapain? "

"Jemput lo lah,  kita berangkat bareng"

"Tapi gua mau bawa motor sendiri"

"Gak usah,  pegel tangan, mending sama gua,  lo hanya duduk manis di jok belakang gua, dan poin utamanya lo meluk gua" jungwo terkekeh malu anjing gitu

Suasana awkward banget

"Apaan dah? Yawdah lo tunggu di sini, lagian lo kepagian"

"Biarin" dia melet meletin lidah nya gitu

Gua pun ngambil tas gua dan pake sepatu

"Yuk"

"Ciee yang udah gak sabar di boncengin aa ganteng"

"Pen muntah tau gak sih"

"Haha- oh iya bang doyong kemana"

"Dia lagi sibuk nyelesain skripsi katanya, dan tidur di kosan temennya"

"Elah gaya bener ya yang udah mau jadi sarjana"

"Haha iya"

Gua naik motor nya jungwo,  tapi dia gak jalan jalan

"Kok diem,  ayo jalan keburu siang"

"Kayak nya lo ada yang lupa deh"

"Hm? Lupa? Gak ada tuh seingat gua"

"Ada yiso"

"Apa? "

Jungwo ngambil tangan gue  , dia ngelingkarin tangan gue di pinggang dia/perut apa pinggang sih? Taudah

"Nah sekarang udah,  yuk jalan, jangan di lepas "

"E-eh maksud nya apa"

"Iya lo lupa, tapi sekarang udah nggak kok"

"Lupa apa? "

"Lupa meluk gua"

"Gua bisa liat muka merah lo di spion" lanjut jungwo

"A-apaan si" gue lepasin tangan gue,  tapi di tahan sama dia

"Udah gini aja,  gua nyaman kek gini"


--

Aduhhh jungwo nya ngalus,  bagus yak jungwo  , tingkatin aja terus..

Mian kalo banyak typo nya

Jan lupa

Voment!!

Friend And Secret |Kim Jungwoo |END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang