38🐼

480 41 3
                                    

Sebelumnya maaf kalo cerita nya cenderung monoton atau gak danta huhuu

Sebelum membaca mari kita mengucap
Bismillahirrahmanirrahim




















Setelah kejadian di warung lesehan itu, Yiso dan Jungwo kembali melanjutkan perjalanan pulang.

"Yiso"

"Hah?!!" Yiso teriak karena emang gak kedengeran sama suara kendaraan.

"Si woomi jadian sama si haechan?"

"HAH?!! APA?!!"

"WOOMI JADIAN SAMA HAECHAN?!!"

"LO CEMBURU?!!"

"BUKAN GITU YISO"

"TERUS APAAN?!!"

ini mereka masih teriak teriak. Kadang satu atau dua orang yang di pinggir mereka nengok sambil ngejalanin kendaraan mereka.

"Ya bagus dong"

"OH JADI MAKSUD NYA BAGUS GITU KALO LO CEMBURU?!!"

"Enggaaa yisoo"

"UDAH AH DIEM!"

Jungwo tidak menjawab dia hanya tersenyum karena mendengar jawaban yiso di tambah liat muka yiso di kaca spion yang bikin jungwoo ingin ngakak.

Sesampainya di rumah yiso.

"Makasih. Hati hati" Terus yiso jalan buat ngebuka pagar rumah nya.

"Dih jutek bener"

Yiso tidak menjawab. Yiso kemudian membuka pagar rumah nya.

"Kenapa masih disini?" Tanya yiso ketus.

"Masa aku jalan gitu aja sih"

"Kan nganterin gue nya udah. cepet lo pulang"

"Kenapa sih"

"Gak"

"Dihh. Gue peluk nih"

"Apaansih"

Ini mereka gak tau deh cara manggil nya gimana. Kadang pake aku-kamu, lo-gue . Tapi terserah mereka aja.

"Marah ya?"

"Gak"

"sini deh deketan masa ngobrol nya jauhan gini gak enak tau" jungwo turun dari motor nya sedangkan yiso masih diem di pinggir pagar rumah nya.

"Gak"

"Marah kenapa lagi sih astagaa"

"Pikir aja sendiri" jawab yiso ketus.

Tak berapa lama kemudian terdengar suara dari arah rumah.

"Yiso kenapa diem gitu masuk atuh. Ada siapa?" Tanya ibu yiso sambil menghampiri ana nya itu untuk melihat siapa lawan bicara dari anak nya itu.

Friend And Secret |Kim Jungwoo |END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang