Setelah bell berbunyi tanda istirahat, Jihyo langsung melangkahkan kakinya ke atap sekolah. Jihyo butuh udara segar, karena penat dengan segala aktivitas yang dilewatinya beberapa hari yang lalu.
Setelah sampai, Jihyo menidurkan dirinya di tempat yang sudah disediakan. Ia menatap langit biru yang dihiasi dengan awan-awan yang cantik membuat dirinya tersenyum.
Lama-kelamaan Jihyo tak sengaja tertidur karena hanya dengan melihat langit."......"
"Jungkook, ku mohon, kita perbaiki hubungan kita."
"Ngga bisa Lisa, aku~"
"Aku janji akan memperbaiki kesalahanku yang dulu. Aku janji ngga akan mengulanginya"
"Percuma, Lisa. Aku udah ngga percaya lagi sama kamu. Dan alasanku diperkuat juga karena akupun sudah debut. Tak mungkin untuk menjalin kasih"
"Kita bisa membangun hubungan dengan cara sembunyi, Kook"
"Lisa!"
Jihyo terkejut mendengar bentakan seseorang tak jauh dari tempatnya berada.
Jihyo terbangun dengan mata yang menyipit.
Jihyo menoleh kesana kemari, matanya membelalak ketika ia melihat sepasang manusia tengah bertengkar. Dengan cepat Jihyo kembali menidurkan dirinya seperti semula.
"Hiks"
"Kamu selingkuh, Lisa, kamu menduakan aku disaat kita masih bersama. Kamu melunturkan semua kepercayaan yang aku berikan padamu"
"Maafkan aku Jungkook" terdengar suara isak tangis Lisa di telinga Jihyo,
Jihyo mencari headset yang biasa berada didalam kantung roknya, tapi untuk hari ini, ia ingin menyumpahi headsetnya karena benda itu tidak ada disana
"Aku sudah memaafkanmu, tapi untuk permintaanmu yang itu. Aku tidak bisa" ucap Jungkook
Terdengar suara hentakan kaki yang berlari menjauh dari tempat itu.
Jihyo menunggu, pikirnya, pasti salah satu dari mereka pergi.. dan Jihyo hanya perlu menunggu waktu sebentar lagi agar ia bisa segera turun dari atap sekolah.Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Jihyo membangunkan dirinya.
Setelah ia berdiri, Jihyo membalikkan tubuhnya, seketika dirinya menegang ketika melihat Jungkook masih berada disana.Gesturenya yang menyandar di dekat pintu penghubung atap sedang memperhatikan lekat Jihyo sambil menyilangkan tangannya.
Jihyo jadi gugup sendiri, seketika ia mengingat kejadian laknat itu, malu memenuhi pikiran Jihyo, ditambah lagi dengan ia tak sengaja mendengar percakapan privasi seorang idol yang baru debut ini.
"Cukup tenang.. oke? Lewati dia, setelah itu pura-pura tidak mengetahui apapun. Oke! Park Jihyo pasti bisa" batin Jihyo menyemangati dirinya sendiri.
Jihyo berjalan perlahan, selama ia berjalan, Jihyo sama sekali tidak melihat kearah Jungkook.
Ketika ia sampai depan pintu penghubung. Tangannya ditarik Jungkook tiba-tiba, membuat tubuh Jihyo tak sengaja tertabrak badan Jungkook yang atletis.
Ketika Jihyo berada sangat dekat dengannya, Jungkook mencium aroma seperti saat ia bermimpi indah pada waktu itu. Ya! Aromanya sangat mirip pikir Jungkook.
Jihyo menunduk takut, dengan cepat ia menjauhkan dirinya pada Jungkook.
Baru saja Jungkook membuka bibirnya.
"Aku minta maaf, aku tak sengaja mendengar percakapan kalian tadi. Aku janji, tidak akan memberi tahu ke siapapun tentang hal ini" ucap Jihyo cepat sambil menunduk.
Jungkook jadi geli sendiri, karena ia tidak ingin menerima maaf dari gadis sekelasnya yang begitu tak akrab dengannya, mau Jihyo bercerita kesiapapun tak masalah baginya.
Jungkook jadi ingin mengerjainya."Tidak, aku tidak menerima permintaan maafmu. Karena kamu sudah melanggar hak privasi" ucap Jungkook.
Jihyo terkejut, ia mendongak menatap Jungkook dengan matanya.
"Kalau aku disuruh memilih juga, aku tak mau mendengar percakapan kalian. Aku sedang tidur disana, dan kalian bertengkar disini. Aku sama sekali tidak melanggar privasi kalian. Lagian juga aku sudah meminta maaf"Jungkook tidak mendengarkan perkataan Jihyo, karena tertegun dengan apa yang dilihat. Mata Jihyo membuat Jungkook terhanyut dengan lamunannya.. karena tiba-tiba ia teringat lagi dengan malam itu~
Jihyo yang merasa tidak ditanggapi Jungkook segera beranjak pergi dari sana. Tetapi di tahan lagi dengan Jungkook.
"Namamu?" Tanya Jungkook.
Jihyo terkejut mendengar pertanyaan Jungkook, seketika hatinya seperti ditusuk anak panah yang tajam. Nama saja dia tidak tahu? Bagaimana dengan malam itu? Malam yang Jihyo secara paksa memberikan diri seutuhnya pada pemuda yang bahkan tidak mengetahui namanya ini.
Lalu Jihyo dianggap apa selama mereka sekelas dua bulan belakangan ini?
"Kamu tak perlu tahu" jawab Jihyo menahan getar suaranya, lalu dengan cepat ia berlari dari hadapan Jungkook.
.
(Dikit dulu ya eheh, dapetnya segini. Nanti dipikirkan lagi alurnya haha)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason I Hold On [Complete]
Fanfiction[23-11-2018 s/d 13-02-2019] Walaupun cerita ini udah tamat. Tolong, untuk kamu yang baca, iya kamu. Di vote ya, setidaknya kita saling menghargai. Saya menghargai kamu dan kamu menghargai saya^^