Chanwoo sedang meminum susu rasa coklat kesukaannya sambil menunggu Jihyo ditaman dekat lapangan basket.
Bukk!
"Aw!" Chanwoo meringis kesakitan sambil memegang pundaknya. Chanwoo menoleh kearah tersangka yang memukulnya terduduk di sebelah pria itu.
"Yak!" Tegur Chanwoo pada Jihyo
"Siapa suruh kamu mengaku-ngaku aku pacar kamu. Hm?" Jihyo melotot
"Ah itu, aku hanya ingin melindungimu! Kau bilang kalau kamu mendengar percakapan orang itu. Aku takut kamu diapa-apain dengan dia, makanya aku dengan cepat mengambil keputusan untuk mengakui itu, daripada kamu kenapa-napa" jelas Chanwoo tak terima.
Sahabatnya ini bukannya berterimakasih telah dilindungi Chanwoo, malah memukul dirinya dengan seenaknya.
"Memangnya dia siapa? Mafia? Makanya, keluar dari dunia game-mu Jung Chanwoo! Kamu semakin gila berkutat di dunia itu" Jihyo mencubit gemas lengan Chanwoo.
"Aisshh, sakit!"
"Apa yang salah dengan game-ku" lanjut Chanwoo bergumam.
"Ngga salah, kamu yang salah" jawab Jihyo sebal
Jungkook mengulum senyumnya begitu mendengar pertengkaran kecil dua sahabat itu.
Perlahan Jungkook mendekati kedua sahabat itu.
"Chanwoo-ya"
Chanwoo menoleh bersamaan dengan Jihyo. Keduanya terkejut, lalu saling menatap heran.
"Ada apa?" Tanya Chanwoo ketika Jungkook sudah berada didepannya.
"Ngga ada apa-apa sih." Jawab Jungkook . "Boleh bergabung?" Tanya Jungkook tak enak
Chanwoo hanya mengangguk lalu ia kembali terkejut karena Jungkook tiba-tiba duduk disebelahnya memisahkan antara dirinya dan Jihyo.
Jungkook tersenyum menoleh kearah Jihyo yang terlihat tak perduli. Jihyo sedang membaca novel yang blm sempat ia lanjutkan.
Merasa tak ditanggapi, Jungkook mengambil paksa novel Jihyo dari pangkuannya.
"Yaaakk" Jihyo meneriaki Jungkook, Jungkook yang mengambil dan menutup novelnya segera membuang novel itu jauh-jauh dari mereka.
"Kamu ini kenapa? Aku tidak menganggumu dengan Chanwoo tetapi kenapa kau malah melempar novelku!" Ucap Jihyo berteriak
Jungkook dan Chanwoo terkejut melihat Jihyo yang marah, maksud hati, Jungkook ingin bercanda pada Jihyo tetapi Jihyo malah meresponnya dengan kemarahan.
"Minggir!" Jihyo mendorong Jungkook membuat Chanwoo juga terdorong, lalu ia dengan cepat pergi dari tempat duduk itu, meninggalkan dua pria tampan yang memandangnya terkejut tak enak.
Bahkan novelnya yang tergeletak di rerumputan, ia lewati begitu saja tanpa menolehnya sedikitpun.
*
Diawali dengan paginya, pada jam tiga pagi, Jihyo terbangun karena merasa ingin membuang air kecil. Dirinya terkejut begitu melihat bulan yang datang padanya.
Jihyo bernafas lega, karena sungguh ia sangat takut jika tak datang bulan. Ia takut kejadian malam itu bersama dengan Jungkook akan membuahkan hasil, ternyata tidak.
Mulai pagi itu perut Jihyo terasa sakit, dan ketika Jihyo sedang bersiap untuk pergi kesekolah pada jam 5 pagi. Semua trainee agensinya tiba-tiba disuruh berkumpul.
Semua trainee ternyata mendapatkan ceramahan dari pelatih mereka karena tidak ada perkembangan dari latihan mereka bulan ini.
Setelahnya, ketika Jihyo datang kesekolah hampir terlambat. Begitu melihat wajah Chanwoo yang tersenyum padanya, seketika ia ingat kalimat Jungkook bahwa pria berbadan besar itu mengaku dirinya sebagai pacar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason I Hold On [Complete]
Fanfiction[23-11-2018 s/d 13-02-2019] Walaupun cerita ini udah tamat. Tolong, untuk kamu yang baca, iya kamu. Di vote ya, setidaknya kita saling menghargai. Saya menghargai kamu dan kamu menghargai saya^^