-neighbor-

79 4 0
                                    

Pelan pelan aja bacanya biar engga galham 😂😘

###########################

Sebagian orang memandangku sebelah mata. Mereka akan menyipitkan mata jika bertemu denganku, dan kalimat 'eh katanya, dia kan bla bla bla' selalu aku dengar setelahnya.

'Katanya', mengapa mereka selalu percaya dengan kata 'katanya' ? Padahal, berbicara dengan ku saja tidak.

Pernah aku pulang larut malam, tidak aku sangka mereka mengintip di celah celah pagar rumahku hanya untuk melihat 'dengan siapa aku pulang'

Aku merasa sangat terganggu dengan sikap mereka. Belasan tahun hidup sebatang kara dimandikan oleh cibiran para manusia biadab yang menyebut dirinya sebagai 'tetangga'.

Sungguh, aku sangat muak dengan keadaan ini. Akhirnya kuputuskan untuk pergi. Mengemasi barang barangku dan bergegas pergi.

Seperti biasa, mereka masih saja mencibirku di depan rumah. Entah setan apa yang merasuki ku waktu itu, atau mereka setannya?
☺☺huh
Aku tersenyum sesaat setelah berhasil membuat mereka diam dengan jurus yang sudah lama ingin aku keluarkan. Aku kumpulkan mereka semua di dalam rumahku, agar mereka tau yang mereka belum tau. 'Bukankah kalian selalu ingin tau semua tentang diriku?'.

Satu persatu dari mereka sudah masuk dalam toples sesuai bagian mereka.

'Banyak jari, bola mata, uh tunggu ini toples usus yang selama ini kosong, akhirnya terisi penuh. Terimakasih, kalian tetangga yang baik. Tenang saja, aku sudah mengurung niat untuk pergi" ☺

############################

Yang punya tetangga kek gini, leh uga :v 👿👿

Happy reading dears😘

RUWT -oneshoot-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang