Sudah dua tahun ini aku tinggal di apartemen dengan kakak ku. Tapi karna ekonomi keluarga kami sedang dalam masa sulit, aku terpaksa berhenti kuliah selama setahun dan pindah ke kontrakan yang lebih murah.
Orang tuaku masih lengkap, tapi mereka tinggal jauh dari tempat ini, ya..kakak menyebutnya 'merantau'.Malam pertama di ruang sempit tanpa ac, selimut tipis dengan kasur yang sudah mulai mengeras. Ini bukan hal baru lagi, karna dulu aku pernah hidup dengan keadaan ini sebelum kakak ku bekerja.
Aku rasa, malam ini aku agak meriyang. Mungkin karna terlalu lama diluar saat mencari kontrakan tadi. Kakak tidur bersamaku kali ini, untuk jaga jaga saja katanya.
Huh, tenggorokanku rasanya sangat kering. Tengah malam aku terpaksa membangunkannya untuk mengambil segelas air. Kakak menurutinya.
'Kakak ke kamar mandi dulu' ucapnya sesaat setelah memberiku segelas air.
'Tolong jangan tutup pintunya kak. Aku takut' sahutku. Kebetulan kamar ku dengan kamar mandi bersebelahan. Entahlah, aku merasa sangat takut malam ini.Beberapa menit kemudian, kakak kembali menemaniku diatas ranjang reyot ini. Tapi mataku tetap saja susah beristirahat, seperti ada yang salah. Tapi apa?
Brak... Brak... Brak...
Suara apa itu? Seperti seseorang tengah mendobrak pintu. Atau jangan jangan itu maling? Aku takut tapi aku tidak tega membangunkan kakak lagi.Brak... Brak... Brak...
Suara itu lagi. Ini bukan maling! Tentu akan sangat mudah ditangkap warga jika caranya beraksi seperti ini.Brak..!
Suaranya terdengar sangat dekat. Kamar mandi! Sentakku. Gelas minumku ikut bergetar, menerjemahkan bahwa dobrakan itu asli.Aku meringkuk membelakangi kakak. Menutup mata dan mulutku rapat rapatnya. Sampai aku mendengar suara teriakan yang sangat dekat. Seperti tepat di belakangku. Aku menggigil hebat saat sebuah tangan memelukku. Tapi samar samar aku mendengar 'tidur dek, kakak disini' barulah aku bisa bernafas lega dan mencoba tidur tanpa paksaan.
Esok paginya aku terlambat bangun. Benar saja, kakak sudah tidak disampingku. Masih saja terngiang kejadian tadi malam, apa itu hanya mimpi buruk? Huh sudahlah. Lagipun aku tetap harus menggunakan kanar mandi sekarang. Beberapa langkah saja aku sudah siap membuka pintu kamar mandi. Aku mencoba meyakinkan diriku sendiri, tidak ada apa apa di sana.
Tunggu, pintunya terkunci? Apa mungkin ada orang didalam? Tidak mungkin! Kuncinya ada diluar. Ah mungkin ini kerjaan kakak. Kuraih kunci kamar mandi itu dan memutarnya perlahan, lalu menarik gagang pintu dengan kuat.
Aku tersentak.
Tubuhnya menggigil semalaman berada diruangan penuh air ini.
Kakak!?############################
Jadi yang semalem meluk, siapa hayo?? 😶😶
Happy reading dears 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
RUWT -oneshoot-
Short StorySoal rasa~ Baca deh. dijamin bakal nyesel :v Eh tau deng, kepo? Yaudah baca -,- Btw ceritanya random ya. Happy reading dears :*