"Entah mengapa, aku merasakan dia bukanlah yang terbaik. Namun, aku mulai tertarik akan dirinya"
-
Entah apa yang Nico pikirkan tadi sampai ia bisa melakukan hal tersebut kepada Geby.
"Njirr gue tadi ngapainn?" tanyanya pada dirinya sendiri, ia merasa menyesal.
Nico sedang berada di kelasnya, tengah duduk sendirian.
Tiba-tiba,
"Woyyy," Rey datang tiba-tiba mengejutkan Nico yang sedang termenung.
"Anjirr lo bangsat, kaget gue" ucap Nico yang terkejut.
"Lo ngapaa? Menung aja kerja lo," tanya Rey.
"Gue mau cerita sama lo, tapi lo diem aja eh" ucap Nico.
"Mau cerita apa emang?" tanya Rey seperti menganggap remeh sambil membetulkan bajunya.
"Tadi gue cium Geby," ucap Nico datar.
"Anjirr loo, sumpahh? Gilaa kali lo ya, lo nyium cewe sepolos ituu gilaakkk" Rey kaget dengan ucapan Nico.
"Iyaa, gatau kenapa tadi gue nafsu sama diaa. Ga mikir lagi tadi gue mah sama dia tadi," jelas Nico.
"Emang lo nyium apa?" tanya Rey penasaran.
"Bibir,"
"Bangsaattt. Menang banyakk lo, enak gaa?" tanyanya lagi.
"Dia ga balas ciuman gue tapi," jawab Nico.
"Alahh. Menang banyak lo, anjirr." balas Rey.
Nico dan Rey memang lah sahabat dari dulu. Diantara mereka seperti tidak ada rahasia, karena apapun akan diceritakan diantara mereka berdua.
"Rey, malam ni temenin gue lah" ajak Nico.
"Kemanaa?" tanya Rey.
"Biasa manggung, gue dapat job di Cafe Favorite gue, ituu Cafe RednBlack." jawab Nico.
"Okee gampangg tuu. Jam berapaa?" tanya Rey.
"Jam 18.30 gue jemput lo,"
"Okee."
Ya seperti biasa kalau Rey menemani Nico nyanyi di cafe. Karena Rey dan Nico seperti tidak bisa dipisahkan. Mereka kemana mana selalu berdua.
Singkat dulu ya guys :)
Selanjutnya ada di bagian F dong.
Vote and comment jangan lupa ya guys.
Selaluu setia guys samaa wattpad aku yaa, jangan kayak doi 😋
Semangaatt 💪
Ig : @mudzillahza
Follow yaa ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
M I N E
RomancePergaulan ini emang keras, bebas dan berbahaya. Untung saja aku terlindung dari semuanya, aku hanyalah wanita biasa yang tidak mengenal semuanya. "Lo itu udah jadi punya gue, jadi terserah gue mau apain lo," -Nico Arbartha Mahesa. Aku mencintainy...