"Getaran hati ini membuatku merasa terlalu tergila gila akan dirinya. Ah, aku harus dapat."
-
Geby, Geby and Geby.
***
Nico pov
Ya itulah yang dipikirkan seorang Nico selama perjalanannya menuju cafe tempat dimana ia manggung disana.
Rey yang menyetir mobil dan selama di perjalanan, Nico hanya memainkan hpnya sambil memandang foto Geby.
"Geby mulu yang lo liat," ucap Rey.
"Yaiyalah. Oh iya, gue minta saran lah" saut Nico.
"Saran apaan?" tanya Rey.
"Gue rencana mau nembak Geby,"
"Haaa? Bangsatt. Lo seriusann?" Rey kaget mendengar perkataan Nico. "Saran gue sih ya co, lebih bagus engga dulu deh yaa"
"Kenapaa?" tanya Nico.
"Lo masih baru deket sama Geby jugak, tapi emang lo yakin pacarin Geby anak sepolos itu?" tanya Rey meyakinkan.
"Iya sih polos, tapi badan dia sungguh menggoda. Itu sexy asli sih ya dia," jawaban Rey sangat mengagetkan.
"Anjir, ternyata lo ngincar badan sexy dia"
"Engga juga sih ya, dia juga polos terus menarik." jawab Nico.
"Udah ah, dah sampe ni. Yok turun," ajak Rey.
Nico dan Rey turun dari mobil menuju cafe.
Mereka masuk ke dalam cafe itu, menjadi pusat perhatian itu sudah sangat biasa bagi mereka. Karena ya seorang Nico seganteng itu bakalan menjadi incaran semua wanita.
Nico jalan menuju panggung disana, stage tempat dia akan nyanyi di cafe itu.
Saat ia sedang berada diatas panggung, sebelum bernyanyi ia melihat seisi cafe.
Tatapan matanya tertuju pada satu wanita yang berada di pojok cafe tersebut. Wanita yang duduk sendiri, cantik, tatapannya menuju arah jalan, seperti sedang sedih.
Nicopun melanjutkan bernyanyinya diatas panggung.
Bidadari tak bersayap datang padaku
Dikirim tuhan dalam wujud wajah kamu
Dikirim tuhan dalam wujud diri kamu
Sungguh tenangku rasa saat bersamamu
Sederhana namun indah kau mencintaiku
Sederhana namun indah kau mencintaiku
Sampai habis umurku
Sampai habis usia
Maukah dirimu jadi teman hidupku
Kaulah satu dihati
Kau yang teristimewa
Maukah dirimuu, hidup denganku
...............Setelah selesai bernyanyi, Nico baru sadar ternyata wanita yang ia tuju dari tadi ternyata adalah Geby.
Diatas panggung itu, mc dalam acara tersebut bertanya kepada Nico.
"Btw nih, kamu kan tadi nyanyi lagu itu. Emang itu tertuju buat siapa ya? Apa buat pacar?" tanya sang mc.
"Hemm.. Ada buat seseorang di pojok sanaa." jawab Nico.
Mc itupun memperhatikan di pojok cafe tersebut.
"Oh mbak yang memakai baju warna putih? Baik baik, silahkan mbak yang memakai baju putih duduk di pojok itu mari kesini"
Sontak, sang perempuan itu kaget. Mengapa dirinya dipanggil? Ia hanya menunduk selama jalan menuju panggung.
Saat diatas panggung, seperti ada seseorang yang memanggil wanita tersebut.
"Geby?" panggil Nico.
Yapp diaa Geby.
"Nico? Ternyata kamu yang nyanyi tadi" jawab Geby.
"Iya, itu spesial lagunya buat kamu manis" sambil Nico mencolek dagu Geby.
Geby hanya tersenyum melihat kelakuan Nico.
"Oh jadi ini pacar Nico, cantik banget ya ternyata hahahaha" ucap mc melihat mereka.
Geby berdiri disamping Nico, sambil di rangkul Nico. Geby tidak bisa mengelak, karena ia merasa bingung dan kaget dengan kelakuan Nico.
Jangan lupa vote and comment ya gaes.
Terus stay ya di wattpad inii :)
💙
KAMU SEDANG MEMBACA
M I N E
RomancePergaulan ini emang keras, bebas dan berbahaya. Untung saja aku terlindung dari semuanya, aku hanyalah wanita biasa yang tidak mengenal semuanya. "Lo itu udah jadi punya gue, jadi terserah gue mau apain lo," -Nico Arbartha Mahesa. Aku mencintainy...