PROLOG

59 12 0
                                    

*✧ ⃟ ⃟ ⃟ ━━━ೋ๑୨۝୧๑ೋ━━━ ⃟ ⃟ ⃟✧*

Malam ini, hujan turun deras sekali, membasahi setiap insan yang mencoba tuk menantangnya. Begitupula aku yang sedang menunggu bus favoritku datang.

Rasanya berbeda, sejak kepergianmu dari pelukanku. Dan semakin berbeda sejak aku mencoba melupakanmu namun sulit.

"Aku rasa kita harus putus untuk sementara" ucapnya,
"Ah sementara ya? Aku mengerti," ucapku sembari menahan air mata
"Maksudku selamanya"

Mungkin saat itu aku sangat polos sehigga setiap saat selalu menunggunya walaupun ia tak pernah kembali. Pedih? tentu saja.

Manusia mana yang tak sedih jika di tinggalkan orang yang paling ia sayang?

Tapi memang benar, pria itu lebih lemah dari wanita. Mereka terbuat dari tanah berdebu yang mudah di bentuk. Dan wanita? Mereka terbuat dari tulang rusuk yang sangat kuat dan sulit di patahkan, walaupun wanita terlihat lemah, tapi wanita selalu mencoba untuk tegar menyembunyikan rasa sakitnya. Begitupun juga tulang, selalu tetlihat kokoh walaupun sedang patah. Hebat bukan?

Cerita ini saya dedikasikan untuk kesakit hatian yang tak pernah di bicarakan. Untuk dia yang tak pernah peka saat saya sangat menyayanginya

Rain DropTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang