12. BINGUNG

7 1 0
                                    

*✧ ⃟ ⃟ ⃟ ━━━ೋ๑୨۝୧๑ೋ━━━ ⃟ ⃟ ⃟✧*

Lepy memeluk boneka Ice bear yang di dapatnya dari seorang...pengagum rahasia? Dipikirannya banyak sekali pertanyaan yang gak bisa dia jawab. Siapa dia, agan, yuda. Kenapa bisa amnesia. Gimana bisa ketemu lagi. Tiap detik pertanyaan baru muncul dipikirannya. Membuat Lepy muak.

Namun, yang membuatnya sangat penasaran, soal kata kata Yuda pas jam istirahat kemarin.

"Agan dulu pacar gue? Serius? Masa sih. Dia kan sama bila. A..apa mungkin dulu gue..."

"A-ah, intinya, lo gausah inget inget Agan lagi. Fokus sama idup lo, ntar juga kalau udah inget lo bakal ngerti seberapa brengseknya si Agan."

Apa mungkin dulu Lepy dan Agan pacaran terus sempat putus? Atau, Lepy diselingkuhin. Ah udahlah semua ini bikin pusing. Pikir Lepy.

"Lepy.... ayo makan dulu!!" Teriak mamanya.

Lepy kemudian bangkit dan menaruh bonekanya

"Tunggu sebentar Mr. Ice." Ucap Lepy kemudian pergi menghampiri mamanya

•ೋ°༒°ೋ•

"Ma, aku mau nanya.." ucap Lepy sambil mengaduk sup nya.

"Ya? Tanya aja.." jawab mamanya.

"Mama... kenal Agan? Dia siapa? Apa di Jakarta kita satu sekolah?" Tanya Lepy.

"Ah Agan, iya dia dul.." ucap mamanya terhenti

"Ah kenapa kamu nanya gitu Lepy? Abisin makanannya" lanjut mamanya sambil tersenyum

"A-ah iya ma"

Lepy melahap makanannya dengan terus berpikir. Kenapa mamanya mengalihkan pembicaraan. Ia memperhatikan mamanya. Tak lama, ponselnya bergetar. Kemudian Lepy meraih ponsel tersebut dan membacanya

Yuda
[19.37]
Makan yang banyak Lep.

Lepy
[19.38]
Tau darimana aku lagi makan kak?

Yuda
[19.38]
Gue tau. Lebih tau dari Agan.

Lepy
[19.38]
Dih Agan juga mana tau!
Kakak juga. Makan yang banyak!

Yuda
[19.40]
Kali ini gue gaakan ngalah lagi Lep
Gue gaakan ngalah lagi buat si brengsek.
Gaakan gue biarin dia nyentuh lo lagi
Walaupun gue terlambat
[19.41]
Gausah dipikirin.
good night ya..
Semoga boneka ice bear nya ga kena iler lo.

Ngapain deh Yuda spam gitu. Mana Lepy ga ngerti maksudnya. Wait, boneka ice bear? Jadi dia yang ngasih semua itu? Pikir Lepy.

--------

"Lep dengerin gue dulu please" ucap Agan sembari menahan tangan Lepy agar tak pergi.

Lepy berontak. Dia coba melepas cengkraman di tangannya. Ini masih jam pelajaran dan Agan malah ingin mengajaknya berdebat.

"LEPY!!" Bentak Agan. Suaranya seakan memenuhi koridor sekolah.

Lepy terdiam. Dalam hatinya, dia takut melihat Agan seperti itu.

"Lo ga penasaran siapa Yuda? Dengerin gue dulu." lanjut Agan

"Apa? Kalau Yuda orang jahat jangan kasih tau gue sekarang please. Gue lagi bahagia. Seenggaknya lo jangan ancurin kebahagiaan gue lagi." Lirih Lepy. Tangan Lepy gemetar takut mendengar kalau Yuda adalah orang jahat.

"Yuda, dia sepupu gue" ucap Agan

"Dia suka sama lo dia sengaja pindah kesini mau ngerebut lo dari gue dia-" ucapan agan terpotong

"Apa? Ngerebut gue dari lo? Hei? Kita gaada hubungan apa apa lagi ya. Cuma mantan, itu pun dulu. Untung gue ga inget. Kalau inget gue bakal mikir nasib gue jelek bisa satu sekolah sama lo lagi. Sorry"

Lepy berjalan meninggalkan Agan. Air mata nya menetes perlahan. Namun, tetesan itu lama kelamaan menjadi deras. Lepy terus berjalan tanpa menoleh kebelakang untuk melihat Agan. Hatinya benar benar sudah muak dengan Agan.

Namun tiba tiba ada yang mendekapnya. Saat Lepy akan memberontak,

"Ini gue..."

Suara itu... Yuda? Lepy mendongakan kepala menatap pria yang memeluknya. Dia membeku melihat Yuda balik menatapnya sambil tersenyum

"Gausah nangis. Ngapain nangis?" Ucap yuda sembari menghapus air mata di wajah Lepy.

"W..woi sialan lo yuda!"

Teriakan Agan mengagetkan Lepy namun ia tetap diam dalam dekapan Yuda.

"Ngapain lo bikin Lepy nangis? Ga puas lo dulu ud.." ucap Yuda.

Ia menghentikan kata katanya. Karena ia takut Lepy tau dan terus memikirkan kata katanya. Kemudian ia melepas pelukannya dan menggenggam tangan Lepy dan pergi meninggalkan Agan.

"Kalau gue gabisa dapetin Lepy lo juga gak bisa Yud!!" Teriak Agan.

•ೋ°༒°ೋ•

Setelah kejadian itu, selama jam pelajaran Lepy terus memikirkan kata kata Yuda pada Agan. Hingga pulang sekolah ia terus memikirkan apa yang akan dikatkan Yuda tadi.

Langkahnya terhenti. Ia melihat dirinya sedang berlari mengejar seseorang dalam hujan.

"Agan agan tunggu aku.." ucap wanita itu.

"Aku rasa kita harus putus untuk sementara" ucapnya,

"Ah sementara ya? Aku mengerti," ucap wanita itu sembari menahan air mata

"Maksudku selamanya"

Wanita itu, dia menangis dan pergi menjauhi pria tersebut. Ia menangis dalam hujan sehingga tak akan ada yang tahu kalau dia menangis.

Tiba tiba pandangan Lepy buram, tubuhnya gemetar. Perlahan semua menjadi gelap. Lepy pingsan.

Namun, seseorang menangkapnya sebelum Lepy terjatuh ke lantai. Dan segera berlari membawa Lepy ke rumah sakit.

•ೋ°༒°ೋ•

"Heh kamu gak papa?" Ucap pria itu setelah melihat Lepy membuka matanya

"Y...yuda?" Ucap Lepy dengan suara lirih.

"Yuda? Aku yudi." Ucap nya sambil tersenyum

"Y..yudi?"

TBC.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rain DropTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang