Chapter 3

4 1 0
                                    

🎀

*Seminggu kemudian

Lily menatap matahari yang kini mulai menjingga. Duduk di puncak gedung yang langsung menghadap lautan lepas. Tangan kanannya sibuk mengaduk cokelat dingin dengan topping keju kesukaannya. Sesekali mengecek sekeliling dan mencari keberadaan orang yang di tunggunya. Seketika matanya berbinar melihat sosok yang dia tunggu sedang berjalan mendekat dengan kantung kresek berisi pesanannya.

"Nih kuenya. Huhhhh capek lho. Aku harus jalan jauh buat beliin kamu kue itu"

"Hehe maaf ya Tae.. oh iya makasih. Hem makan bareng yuk"

Iya jadi orang yang lily tunggu adalah Taehyung. Sejak seminggu yang lalu Lily dan Taehyung menjadi sangat dekat, mereka sering menghabiskan waktu bersama. Seperti sekarang ini. Sekolah mereka sedang mengadakan acara liburan di pantai. Tentu saja Lily merasa sangat senang karena bisa selalu bersama Taehyung.

"Mauu.. tapi suapin yah" ucap Taehyung dengan senyuman yang sangat manis, dengan mata yang hanya membentuk sebuah garis.

"Udah gede.. ngga malu apa di suapin?" Ucap Lily datar sambil memakan kue cokelatnya.

Taehyung langsung mengerucutkan bibirnya, yang membuat siapa saja pasti gemas melihatnya. Bebarapa suap sudah masuk kedalam mulut Lily. Saat Lily mengambil suapan, tangannya di tahan oleh Taehyung. Perlahan di arahkan tangan Lily ke mulutnya. Alhasil suapan yang harusnya untuk Lily menjadi milik Taehyung.

"Nyammm kan enak gini"

"Curang ah. Itu kan punyaku"

"Bodoamat...awww"

Lily gemas dan langsung mencubit Taehyung. Tak suka, Taehyung membalas dengan menggelitikinya. Melihat Lily yang cemberut karena tidak suka di balas oleh Taehyung. Akhirnya Taehyung memilih untuk memakan semua kue milik Lily.

"Yakkk... jangan di makan!!! Itu punyaku!!" Jawab Lily sambil merebut sisa kue cokelatnya yang tinggal sedikit.

"Hemm hemm nyamm" ucap Taehyung tidak jelas karena mulutnya penuh dengan brownis.

"Hii ngomong apaan si? Sini ngga!"

"Udah abis" Jawab Taehyung dengan senyum puas.

Tanpa menjawab Lily langsung pergi meninggalkan Taehyung. Berjalan menuju pinggiran pantai. Membiarkan ombak membasuh kakinya yang tidak beralaskan apapun. Lily merentangkan tangannya, merasakan suasana yang tenang dengan hembusan angin pantai yang membelai tubuhnya. Rambut cokelatnya menari bersama angin. Melupakan semua pikiran yang nenghantui otaknya. Hubungannya dengan orang tuanya masih sama seperti minggu lalu. Lily lebih suka menghabiskan waktu di kamar. Tak pernah mengobrol dengan papanya. Jimin? Dia pulang 2 minggu lagi. Padahal kedatangannya di minggu ini sudah di tunggu Lily namun kepulangannya di undur karena urusan kuliah. Semua orang terasa menghilang. Hanya satu orang yang tersisa, orang yang berhasil merebut hatinya sejak pertama kali bertemu.

Terasa sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Bau parfum yang selalu menemaninya selama 1 minggu ini. Lily membalikan tubuhnya dan menemukan Taehyung yang sedang menatapnya lekat. Tangannya terasa sangat nyaman di pinggang Lily. Lily mengalungkan tangannya pada leher Taehyung, memberikan senyum manis kepadanya.

"Maaf.."

Kata-kata yang muncul dari mulut Taehyung. Rasanya Lily sangat gemas dengan perilakunya. Menarik Taehyung lebih dalam kedekapannya. Menghirup bau tubuh yang sangat menenangkan. Memeluknya sangat erat seakan mereka akan berpisah dalam waktu yang sangat lama. Lily suka kenyamanan ini.

"Masuk ke hotel yuk. Aku ngga mau kamu sakit. Nanti malem kan ada acara juga. Kamu harus siap-siap dandan yang cantik ngga boleh malu-maluin aku" ucap Taehyung sambil mengelus surai cokelat Lily.

Lily hanya mengangguk dan melepaskan pelukannya, yang kemudian beralih untuk memeluk tangan kekar Taehyung sepanjang jalan menuju hotel. Mengacuhkan semua tatapan sinis teman-temannya. Yang Lily rasakan hanya ingin bersama orang yang dia sayang selagi masih ada waktu.

20.00 KST

Lily berdiri di depan cermin besar. Melihat pantulan dirinya. Malam ini ada acara pesta kecil dan semua di wajibkan menggunakan baju bertema Army.

"Apa ini tidak berlebihan? Lagipula aku hanya punya satu baju dengan warna hijau seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ini tidak berlebihan? Lagipula aku hanya punya satu baju dengan warna hijau seperti ini. Mungkin tidak apa-apa"

Lily berjalan menuju lantai utama. Disana sudah ramai, dan seketika semua mata melihat ke arah Lily ketika kaki jenjang itu perlahan menuruni tangga.

Lily Pov

Yah ko pada ngeliatin aku semua. Apa ada yang salah? Bahkan wanita yang lain juga menggunakan baju yang lebih tinggi dariku.

"Kamu cantik banget malam ini"

"Makasih. Emm veron apa ada yang salah sama penampilanku? Ko pada ngeliatin gitu?"

"Ngga ko. Kamu itu cantik pantes lah jadi pusat perhatian"

"Ooh gitu tapi__" belum selesai aku menjawab veroom sudah menarik tanganku. Membawaku membelah kerunan yang berujung dengan tubuhku yang duduk di taman belakang hotel.

Taman bunga yang cantik dengan berbagai macam bunga yang baru mekar. Terdapat tambu taman yang berwarna warni serta lampu tambl yang menggantung di salah satu dinding. Ada air mancur kecil yang sangat indah.

"Aku ngga suka keramaian jadi aku ajak kamu kesini aja."

"Tapi aku mau__"

"Mau ketemu Taehyung? Mau berduaan sama Taehyung? Gitu..? Kenapa si kamu jadi deket banget sama Taehyung? Harusnya dulu aku ngga nyuruh Taehyung buat nganterin cokelat buat kamu. Kan kalian ngga akan sedekat ini" ucap veron.

"Taehyung itu temen oppaku. Maklum lah kalo aku deket sama dia"

"Tapi ngga usah sedeket ini juga kan! Aku ngga suka lah"

" lho kamu itu bukan siapa-siapaku. Kamu ngga berhak ngatur aku. Aku nyaman sama Taehyung, dia bisa bikin aku jadi diriku sendiri tanpa harus mikirin make up atau baju mahal dan sebagainya. Dia selalu ada buat aku"

"Lily" kini veron memcengkram bahuku membuat tubuhku menghadap kearahnya. Mata kita bertemu. Bisa ku lihat jelas kalau veron sangat tidak suka dengan ucapanku tadi.

"Aku akan terus perjuangin kamu. Meskipun udah ngga ada tempat buatku di hatimu. Tapi aku akan terus berusaha. Lagi pula aku jelas lebih baik dari Taehyung"

"Udah deh. Perasaan itu ngga bisa di paksa. Aku kedalem ya. Aku ngga mau ada orang yang mikir macem-macem tentang kita"

Aku bangkit dan berjalan menuju ruang pesta. Namun langkahku terhenti ketika sebuah tangan melingkar di perutku. Membalikan tubuhku dan memelukku sangat erat. Bisa kurasakan deru nafas veron yang berada di leherku. Aku balas pelukannya, karena mungkin itu sedikit menenangkan hatinya.

🎀



Horeee update juga..😚😚
Ada yang kangen Lily dan Taehyung?😍
Maafkan author yg jarang update. Sibuk banget ngurusin ujian dan lainnya.

Tunggu next partnya ya!
💋💋 author wattpad amatir #latifahindriyani16😆

Jangan lupa vote dan komennya!!

TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang