🎀
Sebulan kemudian
Taehyung
I miss you Lily :) jangan khawatir,aku baik-baik saja.
03.00Lily
Tae, kamu dimana?
04.00I miss you so much
04.05Kembali....
05.00Hiss jeball
05.30Ayo sekolah bersama,
06.00Sejak Taehyung mengirimkan pesan, aku sama sekali tidak bisa tidur lagi. Selama sebulan ini dia sama sekali tidak mengirimiku pesan. Entah dimana dia, aku hanya takut dia membenciku. Aku sangat merindukannya.
Merindukan setiap tingkah konyolnya saat bersamaku. Semua hal sederhana yang bisa membuatku tertawa. Aku merindukannya.
Aku lelah berdebat dengan Maretha. Dan sekarang, aku ada di apartment bersama Jimin. Papa? dia sama sekali tidak mencegahku saat aku ingin pergi dengan Oppa.
Aku menghembuskan nafas kasar. Berjalan gontai menelusuri lorong menuju kelasku. Hari ini adalah hari pertamaku Ujian Nasional. Sudah banyak yang aku persiapkan, tapi hari ini semua terasa hilang.
Banyak panggilan dari setiap orang yang aku lewati, tapi aku sama sekali tidak ingin menjawabnya. Kakiku terhenti ketika telah sampai di mejaku. Seluruh tubuhku bergetar, detak jantungku berdebar sangat kencang. Aku berjalan mendekati sosok di depanku. Meraba setiap inchi wajahnya, air mataku yang sedari tadi mengalir, langsung aku lap dengan tanganku.
"Hikss a-aku hikss"
Bohong jika aku bilang aku tidak merindukannya. Aku sangat merindukannya. Entah sejak kapan perasaan ini hadir, tapi aku sangat-sangat mencintainya.
"Miss me? Hemm" ucap namja itu sambil menunjukan senyum kotaknya.
Suara itu, suara yang sangat aku rindukan. Tanpa berfikir panjang aku langsung memeluknya. Menghirup bau parfume yang sangat aku rindukan.
"Tae.. hikss i miss you more" ucapku sambil memperdalam pelukan.
Aku hanya merasa nyaman ketika bersamaanya. Semua bebanku selama sebulan ini hilang dan terbayarkan oleh seseorang yang kini ada di depanku.
"Maaf, aku bikin kamu kepikiran yah?" Ucap Taehyung sambil mengelus rambutku.
"Aku baik-baik aja, harusnya kamu ngga usah nyiksa diri kamu dong. Aku denger kamu sampe berantem yah sama orang tua kamu? Lily, aku ngga mau calon ibu dari anak-anak aku itu durhaka sama orang tua. Iya aku tau kamu marah sama mereka, tapi mereka orang tua kamu. Aku udah maafin mereka ko.""Kamu.. kemana sebulan ini?" Ucapku sambil melepas pelukannya.
"Aku ke Brazil. Njenguk kakak aku"
"Terus kenapa kamu ngga bales pesan aku?"
"Hp aku di sita sama mama, aku ngga punya nomor siapa-siapa yang bisa aku hubungin di sana. Maaf ya bikin kamu khawatir"
"Eommamu pasti benci banget sama aku ya?"
"Iya begitulah"
Tangan Taehyung menangkup kedua pipiku. Terasa semua darah sudah mengalir di pipiku, yang membuatnya panas. Taehyung mendekatkan wajahnya padaku, sampai aku bisa merasakan gembusan nafasnya.
"Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja" ucap Taehyung sangat lembut di telingaku, yang membuatku sedikit merinding.
Taehyung mengecup puncak kepalaku. "Aku pergi, kerjakan soalnya dengan benar. Aku tidak mau nantinya anak-anaku menjadi bodoh karena ibunya tidak mau belajar" Taehyung terkekeh Kemudian pergi meninggalkanku yang sedang membeku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure
RandomHidup macam apa ini. Hidupku di tentukan oleh Ibu tiriku. Aku hanya seorang pemain drama, yang sekenarionya sudah di tentukan oleh Ibuku. Suka ataupun tidak aku harus menerimanya. Dan lucunya Ibu tiriku seusia denganku. Sejak lahir aku belum pernah...