2.Two

23 7 0
                                    

~Bukan maksud untuk mengemis perhatian hanya saja aku membutuhkan itu mine~
Sherly Agatha Serelya

■■■■

Sherly memasuki gedung menyeramkan itu. Entah apa yang terjadi sebelumnya dia belum memahaminya. Hanya saja pada saar Sherly menginjakkan kaki dikamar kesayangannya ponselnya berdering. Sherly mengangangkat telfon dari nomor yang tak dikenal.

Flashback on

Grekk

Sherly mulai masuk ke kamarnya dan melemparkan tasnya ke tempat tidur nya. Dirinya juga ikut berbaring di samping tas kecilnya itu. Menutup matanya sebentar untuk menghilangkan penat nya hari ini.

Sherly mendengar notif telfon di ponselnya berdering. Dia mengambil tas nya dan mencari ponselnya.

'Siapa ini?' Batin Sherly, Sherly menemukan nomor ponsel yang tak dikenal memanggil disana. Sherly ragu untuk mengangkatnya namun dia juga ragu jika itu penting.

"Hallo, siapa ini?" Tanya Sherly lirih.

"Ini Sherly?" Terdengar suara seorang cowok di telfoj sebrang.

"Iya, ini siapa?" Sherly takut jika diseberang sana lelaki ini hanya ingin menghipnotisnya.

"Cepat ke Rumah Sakit Cahaya Indah sekarang. Di ruang IGD sahabat lo sedang berjuang!"

"Maksud lo? Jangan bilang lo mau ngejebak gue" Sherly mencoba mencerna kalimat demi kalimat yang muncul dari ujung telfonnya. 'Sahabat? Berjuang? Rumah sakit? Apa maksudnya? Apa Shelly sedang berjuang disana? Apa dia sakit? Apa pria ini hanya ingin menjebak gue?' Sherly bertanya tanya sendiri.

"Kesini atau tidak itu urusan lo!yang penting gue udah kabarin ini" Ponsel dimatikan dari sebrang sana.

Tanpa berkata kata lagi Sherly langsung pergi dan langsung membawa tas nya yang dia bawa tadi. Tidak peduli kalo dia masih memakai seragamnya dan masih memakai sepatunya.

Dia berlari dan memanggil mang Jojo untuk mengantarkan dia ke rumah sakit yang diberikan alamatnya dari cowok tadi.

"Mang tolong anterin ke Rumah Sakit Cahaya Indah sekarang!" Perintah Sherly pada mamang itu.

"Baik non" mang Jojo langsung membukakan pintu untuk Sherly dan masuk mulai mengemudikan mobil itu.

Mobil berjalan dengan kecepatan rata rata. Sherly sangat menghawatirkan keadaan Shelly saat itu. Bagaimana tidak, setelah dari Cafe tadi Sherly membiarkan Shelly ke toko buku sendirian hanya karna Sherly sangat lelah. Sherly sangat menyesali itu.

Flashback off

Sherly masuk kedalam gedung bernuansa putih itu. Banyak sekali perawat dan dokter yang berkeliaran disekitar sana. Jujur, Sherly sangat takut itu. Trauma akan kejadian waktu dulu dia kecelakaan bersama bundanya dan hampir saja nyawa bundanya nyaris tak bisa diselamatkan.

Sherly takut Shelly akan seperti bundanya, menginap di sana selama berhari hari dalam keadaan koma. Sherly sangat takut itu terjadi.

Sherly memandang cowok tadi siang yang dia temukan sedang duduk di kursi tunggu disana. Dia heran, bagaimana bisa cowok itu ada disana dan Sherly pun mendekat.

Possesif Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang