Muh. Hendra Satyadijaya

1.2K 63 0
                                    

Kenalkan namaku Muh.Hendra Satyadijaya.
Dingin,pendiam,dan sedikit bicara adalah identitas ku.
Putra dari seorang Yusuf Satyadijaya dan ibu ku yang bernama Humairah Azzahra.
Aku memiliki seorang adik laki2, namanya Muh.Raffa Satyadijaya yang sekarang baru kelas 5 SD.aku di didik untuk menjadi pribadi yang tanggung jawab,disiplin,dan taat kepada perintah Allah swt.dan larangan-Nya.

Ayahku adalah seorang pemilik restaurant ternama di jakarta ini.kadang ayah juga meminta ku untuk ikut campur dalam urusan bisnisnya ini.

Aku kadang masih teringat dimana seorang siswi yang tak lain adalah adik kelasku yang mengucapkan istighfar saat aku tidak merespon panggilanya.mungkin di situ aku hanya diam,tapi sudut bibir ku menarik keatas yang membuat sebuah senyuman kecil karna mendengar ocehan gadis itu..benar2 gadis yang nggak tau situasi.mana ada orang menjelekkan sikap acuh orang dengan orang yang di maki tadi masih ada tak jauh darinya.

Saat itu aku masih ber keliling memastikan bahwa semua murid SMA BINA BANGSA untuk ikut upacara,karna aku disini adalah anggota osis bagian keamanan.setelah ku rasa semua murid telah berkumpul,aku berniat  untuk kembali kelapangan.namun tiba2 sebuah tas melayang ke kepalaku.kulihat ternyata seorang siswi lari terburu2 menuju lapangan.saat upacara selesai aku mengumumkan siapa pemilik tas tadi.memang ini kali pertama aku bicara di kerumunan banyak orang.jadi banyak yang bingung.kulihat nama yang tertera pada tas itu dan Siti humairah azhari.ku panggil namanya namun.tiba2 dia pingsan.
Sejak hari itu aku tahu bahwa nama gadis yang menjelekkan ku waktu itu.tapi kok namanya hampir sama kayak nama ibuku ya....
Entahlah mungkin cuma kebetulan....

Dan kejadian saat aku diminta ayahku untuk mengurus restauranya.
Saat itu aku hendak mengecek ke dapur.namun aku mendengar jeritan seorang gadis.saat aku berada tak jauh dari depan pintu toilet perempuan,kulihat gadis itu lagi.gadis yang pada saat itu membuat ku tersenyum dengan makianya.
Kulihat gadis itu sedang membersihkan gamisnya yg kotor dibagian belakang.mungkin dia akan malu untuk keluar,pikir ku.
Aku pun menghampirinya,dia terlihat kaget dengan kedatangan ku.tapi aku tak ambil pusing.aku memberikan jaket ku pada gadis itu untuk menutupi gamisnya yang basah tadi.

*Cinta Yang Tak Terduga*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang