kegaduhan

1.1K 51 0
                                    

Saat ini aku dan kanya tengah menjalani hukuman yang diberikan ustadz galang.
Ya,sekarang aku dan kanya tengah membersihkan toilet yang terakhir.
"Maira awas itu keranya rusak..!"teriak kanya saat melihat maira memutar keran tsb.dan byuar.....air dari keran yang tadi dipegang maira keluar dg cepat yang membuat 2 gadis itu heboh.

"Aduh kanya,gimana ini?"ucap ku panik sambil memegangi keran yang rusak tadi agar air nya tidak keluar.namun nihil
"Eh em..  Nggak tau mai,aku juga bingung"ucap kanya
"Astagfirullahaladzim....baju ku udah hampir basah semua ini?"ucap ku
"Tunggu disini aku akan cari bantuan..!"ucap kanya sambil berlari.
"Eh eh kanya,masa aku ditinggal sih"ucap ku pada kanya tapi kanya sudah pergi mencari bantuan.

"Astagfirullahaladzim....kenapa bisa gini?"ucap ustadz syakir yang tiba2 datang.
"Eh ustadz kok ada di toilet akhwat?"tanya ku tapi ustadz syakir mengacuhkan nya.
Dia mengambil alih dan memegang keran yang rusak tadi.
"Kamu tolong ambilin kain yang ada di pojok sana!"ucap ustadz syakir pada ku sambil menunjukkan sebuah kain lap di pojok toilet.
Aku berlari dan memberikan kain itu pada ustadz syakir.
"Ini tadz"ucap ku
"Oh ya mana?"ucapnya dan mengambil kain dari Tangan ku.dan tangan satunya lagi masih memegang keran tadi,tapi byuar.... Ustadz syakir tidak sengaja melepas tangan yang memegang keran tadi dan airnya pun keluar dengan deras kearah ku dan ustadz syakir.

"Eh eh....aduh...gimana nih?"ucap ku panik sambil menghindar dari air yang dari tadi muncrat2 nggak karuan.namun tetap saja baju ku basah.
"Eh mai,gimana nih?.eh...eh...eh.."ucap ustadz syakir pada ku dg melakukan gerakan sama seperti ku.ya menghindari air.kami kewalahan sendiri.
"Aduh...nggak tau tadz.lebih baik keluar aja deh"ucap ku dan langsung lari keluar dari kamar mandi yang diikuti oleh ustadz syakir.

"kalian sedang apa?"ucap ustadz galang tiba2 setelah aku dan ustadz syakir keluar.

Kanya meminta bantuan pada ustadz galang karna tidak jauh dari toilet yang rusak tadi,ada ustadz galang yang sedang berjalan.

"Em...afwan ustadz.tadi saya,hah..!! "Ucap ku sambil menunduk dan saat aku mendongakkan kepala bermaksud melihat ustadz galang,ternyata banyak santri yang ada bersama ustadz galang.baik santri putra maupun santri putri.aku merasa malu dan kembali menundukkan kepala ku.

"Assalamualaikum"ucap umi yang baru saja datang
"Wa'alaikumsalam wr wb"ucap kami serempak
"Astaghfirullah,ada apa ini syakir?kenapa baju mu dan maira basah?"ucap umi kaget melihat keadaan ini
"Maaf umi,nanti syakir jelasin dirumah"ucap ustadz syakir
"Baiklah,ayo maira ikut umi kerumah"ucap umi sambil menggandengku.
aku hanya menurut dan meninggalkan para santri yang masih kebingungan dg apa yang sudah terjadi.

-----
Author pov

"Jadi,ada apa sebenarnya?tolong jelaskan."ucap abah memulai pembicaraan ini setelah aku dan ustadz telah membersihkan diri tadi.sekarang aku memakai gamis punya umi karna tadi aku dibawa ke kamar nya.
"Jadi tadi itu abang denger suara orang ribut di toilet akhwat.abang pikir ada yang berkelahi dan abang berniat untuk melerainya.namun saat abang sudah berada tidak jauh dari toilet, abang lihat salah satu akhwat lari,abang fikir ia akan menghubungi seorang ustadz.abang pun masuk ke toilet akhwat dan menemukan maira yang sedang kewalahan menahan air yang hendak keluar dari keran yang rusak.abang niatnya ma bantu tapi ternyata malah jadi gini."ucap syakir panjang lebar pada abah nya.

"Oh jadi gitu ceritanya?umi kira apa."ucapnya menahan senyum.
"Istighfar umi"ucap abah
"Eh iya abah maaf"ucap nya.

Akhirnya semua jelas juga dan tidak terjadi kesalah paham an yang fatal.

-------
Maira pov

"Aduh kenapa dingin banget ya?"gumanya yang sedang memejamkan mata dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Kanya yang baru saja selasai sholat tahajud mendengar gumanan teman sekamarnya itu.

"Maira bangun mai,kamu nggak sholat tahajud?"ucap kanya sambil menarik selimut maira.
"Di..dingin"ucap ku gemeteran.
Kanya segera bangkit dan melipat mukenanya.setelah itu ia mendekati maira.
"Ya Allah maira kamu demam"ucapkanya sambil menaruh tangannya pada jidat maira.
"Di..dingin kanya.."ucap ku lagi
"Bentar aku panggilin umi dulu"ucapnya dan langsung keluar kamar.

Dirumah abah.
"Assalamualaikum...umi?"ucap kanya mengetuk pintu.
"Wa'alaikumsalam wr wb.ada apa?"bukan umi melainkan syakir yang membuka pintu rumahnya.
"Eh itu ustadz,maira demam wajah nya pucet banget"ucap kanya
"Apa?sekarang gimana?"ucap syakir
"Ada apa ini?"ucap umi tiba2 muncul dari dalam.
"Itu umi,katanya maira demam tinggi"ucap syakir pada uminya
"Innalillahi sekarang dimana?"ucap umi pada kanya
"Dikamar umi"ucap kanya.
"Ya udah ayo kesana"ucap umi dan berlari meninggalkan kanya dan syakir.

Setelah sampai mereka dikejutkan dengan maira yang sudah tak sadarkan diri dilantai.

"Astaghfirullahaladzim maira?"ucap umi panik
"Abang cepat siapin mobil kita bawa maira kerumah sakit"lanjut nya
"Iya umi"jawab syakir
"Kanya kamu disini ambil alih jadwal masak maira ya?"ucap umi pada kanya
"i...iya umi"jawabnya yg masih panik melihat sahabatnya yg tak sadarkan diri.

------

Setelah sampai dirumah sakit umi mengabari keluarga maira.
Sekarang sudah jam 8 pagi namun maira belum juga sadar padahal dokter bilang maira hanya demam saja.

"Em...."guma maira setelah sadar
"Alhamdulillah sayang,kamu udah sadar"ucap ibu dg senyum indahnya.
"Iya mai,gimana keadaanya?"ucap umi
"Kok ibu disini dan kenapa maira dirumah sakit?"tanya ku bingung
"Kamu tadi pagi pingsan karena kamu demam dan umi hubungin keluarga kamu."ucap umi
"Oh maaf umi kalo maira ngerepotin."
"Enggak maira,umi nggak repot kok"jawab umi
"Makan dulu sayang kamu pasti lapar"tawar ibu dan aku mengangguk.

Setelah tadi aku selesai makan umi dan ustadz syakir pulang kepesantren.aku dibolehkan pulang 2 hari lagi.

"Kenapa kamu bisa demam dek?"ucap ayah

Aku menceritakan semuanya yang kemarin terjadi waktu ditoilet.sesekali ayah tertawa dg cerita ku itu.

"Ada2 aja kamu tuh dek?"ucap ibu sambil tersenyum geli.

###

Jangan lupa vote ya😉

*Cinta Yang Tak Terduga*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang