Chapter 10 "Menang Banyak"

128 2 0
                                    


Jack sedang memeluk Jojo dari belakang. Tadi, setelah selesai acara salah pahamnya Jojo, Jack mengira mereka akan batal jalan-jalan. Tapi nyatanya Jojo malah nagih rencana Jack.

"Sayang, kamu wangi banget." kata Jack mengendus leher Jojo masih sambil memeluknya

"Wangi apa sih mas? lah wong aku belum mandi kok." jawab Jojo mesam mesem.

"Belom mandi aja wanginya begini apalagi kalo udah mandi, pasti wanginya kayak mawar." ucap Jack lagi masih mengendus leher Jojo

"Mawar siapa mas!" tanya Jojo tegas lalu memutar tubuhnya menghadap Jack

Jack yang ditatap Jojo dengan mata melototnya langsung kicep, matanya kedap kedip kayak lampu neon yang mau mati, lalu mengernyit. Oh, ok Jojonya salah paham lagi.

"Jojo sayang pacar mas yang terlanjur imut dan manis, maksud mas itu, bunga mawar." jelas Jack, ia harus sabar menghadapi pacarnya yang kelewat cemburu. Ia juga pasti akan cemburu buta kalo sampai ada yang godain Jojo.

"Tak pikir mawar itu nama cewek. Awas aja kalo mas berani macem-macem selingkuhin aku, siap-siap aja berpisah sama,,,, itu." ucap Jojo melihat kearah selangkangan Jack.

Spontan aja Jack memegang benda yang ada diselangkangannya. Lalu melihat kearah Jojo dengan melas sambil geleng-geleng kepala.
Yaelah Jo, abang kagak selingkuh berani sumpah deh, cuma Jojo yang abang sayang. Jatuh cinta sama kamu aja udah berat masa mau cinta-cintaan lagi sama yang lain, makin beratlah kayak harus manggul candi, bathin Jack.

"Nggak sayang, mas gak berani selingkuh kan udah ada Jojo yang paling mas cinta." rayu Jack

"Bohong"

Cup

Cup

Jack mencium bibir Jojo dengan cepat lalu melumatnya, ia udah ketagihan sama bibir sexy pacarnya itu.

"Hmmmm, eungggg mas,,,, jadi pergi gak?" tanya Jojo setelah ia melepas ciuman dari mas Jacknya. Ia gak mau sampe kebablasan yang ada tar mereka gak jadi pergi.

Jack mengangguk, ya jadilah masa harus gagal lagi acara ena-ena nikmatnya. Lah dia aja udah gak sabar dari kemarin-kemarin minta jatah sama Jojo tapi ke pending mulu. Lama-lama dianggurin yang ada tar otongnya karatan.

Tiga jam berkendara akhirnya mereka sampai juga ditujuan. Sebuah villa yang tidak terlalu besar yang terbuat dari bahan dasar kayu terlihat sangat nyaman. Apalagi pepohonan disekitar villa tersebut sangat rimbun, menambah rasa sejuk.

Jojo yang sejak tadi tertidur saat didalam mobil terbangun saat ia merasa sentuhan dipundaknya. Ternyata mas Jack yang membangunkannya. Jojo membuka matanya dan melihat sekelilingnya. Ia merasa terpesona dengan pemandangan sekitarnya.

"Wah indah banget pemandangannya, mana dingin lagi." puji Jojo

"Ya dingin dong namanya juga dipuncak." ucap Jack tersenyum sambil mengeluarkan barang bawaan mereka dari bagasi mobil.

"Mas tau gak? ini tuh kayak dikampungnya aku loh mas." Jojo mengikuti Jack yang sudah jalan menuju pintu.

"Masa? enak dong kalo tiap hari cuacanya kayak gini. Sejuk gak bikin gerah." lanjut Jack

"Ya gak enak juga kali mas, apalagi kalo musim hujan, wuih dinginnya pol." kampungnya Jojo memang masih jauh dari kota semarang. apalagi ia tinggal didaerah perbukitan udah pasti suasananya sejuk.

"Kan nanti ada mas yang bisa menghangatkan kamu." jawab Jack sambil mengerlingkan mata genitnya mencoba untuk menggoda Jojo

"Apa sih mas, dasar ganjen." ucap Jojo mesem-mesem padahal dia seneng mas Jacknya godain dia. dasar munaroh loe Jo, eh munafik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jack Separuh Nafas Jojo (BoyXBoy) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang