4. Awal Bertemu

7.9K 427 40
                                    


                      

Reza Revano POV

Sesampainya di pabrik papa, Nugi langsung pergi membawa mobil - mobilanya entah kemana, dasar nakal tu bocah, kerjaanya ngerepotin gue mulu.
Papa menyuruh gue mengikuti dan menjaga Nugi, gue mengekorinya dari belakang, sambil melihat - lihat para karyawan yang lagi bekerja.

Karna gue memang malas menjaga Nugi, gue ngikutin dia dari jarak jauh saja, sehingga membuat gue kehilangan jejaknya dia.

Gue sudah mutar - mutar mencarinya di sekitar tempat dia hilang, tetapi gue tidak bisa menemukanya.
Bahkan gue sudah bertanya sama para karyawan di sana.
Mereka tidak ada yang melihat Nugi.
Kemana dia pergi, jika papa sampai tau, bisa mampus gue.

" Kenapa kamu lari - larian seperti itu di sini ? Ini bukan tempat bermain, nanti para karyawan papa terganggu ."

Jantung gue hampir copot mendengar suara papa, di saat seperti ini, papa malah muncul di hadapan gue.

" Nugi mana ? ."

Yang gue takutkan justru terjadi sekarang, papa bertanya keberadaan Nugi, sedangkan gue sendiri gak tau dia dimana.

" Nugi... Nu Nugi... Nugi... Hilang pa ? Tadi.. Tadi... dia ada di sekitar sini, tetapi setelah itu, aku.. Aku.. Tidak melihat keberadaanya lagi ."

Gue terbata - bata menjawab pertanyaan papa, gue tidak berani melihatnya sama sekali.

" Apa !! Nugi hilang ?!
Keterlaluan kamu, bukankah papa sudah bilang agar kamu jagain dia, sekarang kenapa bisa hilang !!? ."

Gue hanya diam saja di marahin papa, gue juga khawatir sama Nugi, semoga dia tidak kenapa - napa.

" Kamu cari sekarang !! Kalau sampai dia kenapa - napa, awas kamu !! ."

Gue bergegas mencari Nugi, papa juga minta tolong sama beberapa karyawanya.
Papa memberitahu mereka untuk bersikap biasa saja, karna papa tidak mau membuat keributan di area pabrik.

" NUGIIIII... NUGIIIII... KAMU DIMANA DEKKK ? ABG MINTA MAAF SAMA KAMU, ABG JANJI GAK AKAN MARAH LAGI DAN AKAN JAGAIN KAMUUUU !! ."

Gue berteriak memanggil namanya, tetapi gue tidak bisa menemukan keberadaan Nugi, ya tuhan... Tolong jaga dia, gue tidak ingin jika dia kenapa - napa.

Gue terus berteriak memanggil namanya, dan meminta maaf.

Tiba - tiba.....

" Nugi di sini bg, kenapa teriak gitu, nugi gak kemana - mana, cuma main mobil di belakang situ ? ."

Gue melihatnya keluar dari belakang tembok, sepertinya dia main di samping sebelah sana, pantesan gue tidak bisa menemukanya.
Gue berlari kearahnya dan memeluk tubuhnya erat.

" Kamu jangan bikin abg sama papa khawatir gini dek ? Kalau pergi itu bilang - bilang, kami pikir kamu hilang tadi ."

" Kan abg sendiri yang bilang, tidak mau jagain Nugi ? ."

Gue menatapnya sedih.

" Maafin abg ya, abg sebenarnya sayang sama Nugi, tapi Nugi harus nurut sama abg, jika mau pergi bermain harus bilang dulu ya ."

" Iya, Nugi janji sama abg ."

Gue menggendongnya dan membawanya untuk menemui papa, pasti dia sangat khawatir sekarang.

" Papaaaaa...... ."

Nugi berteriak memanggil papa ketika melihatnya.

" Ya ampun sayang, kamu bikin papa khawatir,....
kenapa gak bilang dulu kalau mau pergi main ?."

Radit & Reza [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang