Hai.... Setelah baca tinggalin jejak ya :)
.
.
.Setelah gagalnya pertemuan terakhir mereka sebulan yang lalu, chanyeol tidak sekalipun menghubungi baekhyun. Baekhyun menghabiskan waktu 4 jam untuk menunggu chanyeol ditempat yang telah mereka janjikan namun berakhir dengan sia - sia, kerinduan terhadap pria-nya itu tidak terobati barang sedetikpun. Chanyeol mengatakan bahwa ibunya sakit dan sangat membutuhkan chanyeol disaat baekhyun telah menghabiskan menit - menit mendebarkan menunggu kedatangan kekasihnya itu.
Dan sore tadi chanyeol menelponya untuk pertama kali setelah 30 hari terlewati untuk meminta bertemu. dan disinilah mereka sekarang, duduk berhadapan dengan perasaan canggung dan asing satu sama lain.
"kau terlihat pucat" chanyeol membuka untuk pertama kalinya setelah 15 menit hening di antara mereka.
"sepertinya aku sedikit kelelahan" baekhyun menjawab sangat canggung seolah ini pertemuan pertama mereka.
"chan--"
"baek--"
"oh kau duluan saja" chanyeol memberi kesempatan baekhyun untuk lebih dulu berbicara
"bagaimana keadaan ibu?" baekhyun bertanya penuh ketulusan
"ibu baik" chanyeol menjawab seadanya
"aku ingin menjenguk ibu, sangat" baekhyun menjeda kata "tapi...."
"ya aku tau, tidak perlu diperjelas" chanyeol menyela sangat dingin
"sampaikan salamku pada ibu, hum? Aku membawa bingkisan tapi masih kutinggal di mobil. Aku tidak yakin ibu akan menyukainya atau---
"baekhyun enough"
"Y-ya?" baekhyun tersentak gugup saat tiba - tiba saja chanyeol menyela perkataanya dengan nada yang begitu dingin.
"apa kau tidak lelah terus berusaha?" chanyeol berbicara dengan tatapan datar
"chanyeol apa yang kau bicarakan, babe?" wanita mungil itu hendak menggenggam tangan chanyeol saat tiba - tiba saja chanyeol menariknya.
"everything will only be in vain"
"tidak akan ada yang sia - sia chanyeol, kita hanya perlu berusaha sedikit lagi. Oke?" baekhyun ketakutan
"ibu tidak akan berubah"
"chan--
"BAEKHYUN CUKUP! aku lelah" chanyeol menampakan wajah frustasi
"C-chan--
"kita harus berhenti"
Bagai terlempar ke ujung dunia, kata yang paling ditakuti baekhyun akhirnya keluar dari mulut chanyeol.
"hey, apa ada masalah?" baekhyun masih mencoba menganggap semuanya akan baik setelah ini.
"menjadi dokter terbaik dan donatur setiap panti asuhan tidak cukup untuk menarik perhatian ibuku. Kita hentikan ini semua" chanyeol tegas dan tidak pernah main - main itu yang baekhyun tau.
"terimakasih untuk beberapa tahun yang sangat indah ini" itulah kata terakhir yang baekhyun dengar sebelum lelaki tinggi itu pergi meninggalkan baekhyun dengan raungan tangis yang entah kapan akan mereda.
.
Baekhyun bukanlah perempuan bodoh yang dengan naifnya mengganggap sang kekasih sangat sibuk dengan pekerjaanya dikantor hingga harus melupakanya, dua kali baekhyun melihat dengan mata kepalanya sendiri chanyeol keluar dari tempat karaoke bersama wanita tinggi yang baekhyun anggap sebagai rekan bisnis kekasihnya itu. Tidak hanya itu kyungsoo sahabat baekhyun pun pernah tak sengaja melihat chanyeol makan malam bersama wanita yang ciri - cirinya sama persis seperti yang baekhyun lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
What should I do?
Fanfictionapa yang harus aku lakukan agar kau bertahan denganku? aku masih mengingatnya kau dengan jelas mengatakan itu padaku, kumohon. -baekhyun maafkan aku, kita sudah harus berhenti memperjuangkan sesuatu yang hanya akan berakhir sia - sia. -chanyeol