YN Prov on
Aku menunggu kyungsoo di cafe , aku tak pernah menyangka sudah selama 1 tahun berpacaran dengan kyungsoo akhirnua dia mengajak ku kencan
Sebelumnya dia itu sangat dingin, cuek dan kurang perhatian kepadaku walau aku tau dia sangat mencintaiku
Namun dia tidak pernah menunjukan nya kepadakuYN prov off
Kyungsoo pun berjalan kearahku dan tersenyum simpul di depanku
"ah kyunggi" kataku sambil tersenyum memandangnya
Kemudian aku pun merengek di depannya"kamu lama sekali kyunggi , lihat aku sudah kepanasan" kataku sambil merengek kepada kyungsoo
"jangan rengek begitu dong YN , nanti kamu makin jelek " kata kyungsoo
"Tuh kan malah mengejek" kata ku sambil membuang muka
Kyungsoo pun kelihatan membuka secarik kertas
"mawar itu merah , violet itu biru kamu itu manis seperti senyuman di laut biru" kata kyungsoo sambil membaca
"Kamu mau membaca puisi atau mengombali aku?" tanyaku bingung
"Aku... Aku hanya ingin memuji mu.. Terlihat aneh ya?" tanya kyungsoo
"Siapa yang mengajarimu bersikap manis?" tanyaku lagi sambil ketawa
"Kamu ketawa , aku jadi merasa aku sangat aneh berbuat romantis" kata kyungsoo kemudian menatapku datar
"Tidak sayang... Kamu tak perlu mengubah dirimu untuk membuat ku bahagia" kataku ke kyungsoo
"Kenapa?" tanya kyungsoo
"Karena, menjadi kamu apa adanya membuatku sangat bahagia juga" kataku
"Kenapa? Kan aku sangat cuek , dan tak peka" kata kyungsoo
"Iya , aku tau tapi aku mencintaimu , aku memang mengharapkan cowok romantis , tapi kamu itu udah cukup romantis kok" kataku ke kyungsoo
"Benarkah?" tanya kyungsoo
"Iya , aku benar benar mencintaimu tanpa kau berubah aku tetap aku mencintaimu" kataku
"Baiklah , kalau begitu aku tidak usah berlaku yang membuat aku tak nyaman" kata kyungsoo
Aku kemudian memeluk kyungsoo
"Jangan berubah lagi ya sayang.. , tetap jadi apa adanya aja" kata ku di pelukan nya
"baiklah jagiya" kata kyungsoo kemudian memelukku erat
Aku pun tersenyum kemudian memeluknya erat
Aku pun merasakan detak jantungnya karena kami terlalu dekat
Kemudian aku pun terlena di pelukannya dan memenjamkan mataku