17 November
2 minggu setelah ciuman terakhir (name) dan Kuroo. Mereka berdua tampak canggung satu sama lain, padahal mereka berdua melakukan nya dalam keadaan mabuk tapi kemungkinan besar mereka masih sama sama sadar dengan apa yang mereka lakukan di bar.
Setelah ciuman merek berakhir, keduanya sama sama saling menatap untuk kurun waktu yang cukup lama.
Kemudian berdiri dan membayar pesanan masing masing tanpa bicara, saling menghilang kearah yang berbeda dan sama sama tidur dengan perasaan yang salah.
Mereka berdua merasa ada yang salah, mereka hanya teman.
Apa sudah bisa disebut teman?
Adakah teman yang saling berbagi ciuman layaknya sepasang kekasih dan kemudian bisa bertemu kembali dan mengobrol seolah tidak terjadi apa apa?
Tidak kah mereka merasa sesak?
Status dalam hubungan apa itu penting?
Of course
Disinilah Kuroo Tetsurou berdiam diri, disebuah taman kota di malam hari dengan setangkai mawar ditangan nya.
Ia duduk disebuah kursi panjang, sendirian.
Hari ini 17 November,
(Name) ulang tahun.
Ia bahkan tidak berani menghubungi gadis itu. Tidak berani menatap wajahnya ketika tidak sengaja berpapasan dikampus.
Bahkan Kuroo tau malaikat sedang menertawakan betapa pengecut nya dirinya.
Ia hanya duduk, menikmati dinginnya angin malam. Sambil menatap bintang bintang yang sudah unjuk diri diatas sana.
Sebuah bintang jatuh melintas dilangit
Jika harus percaya takhayul bukankah saatnya ia meminta satu permintaan?
"Ah konyol sekali, baiklah kurasa sekarang aku sedang ditertawakan malaikat lagi. Tapi tidak apa, jika bintang jatuh bisa mengabulkan permintaanku, maka harapanku hanya satu, datangkan (Name) kesini sekarang juga. Tidak masalah jika ia mau menamparku atau apa."
PLAK
Pipi Kuroo terasa panas, ia menoleh dan mendapati seorang gadis sedang memasang wajah kesal padanya.
"Terkabul." jawab (Name) sambil melipat tangan di dada.
"(Name)? Kau potong rambut?"
"Kenapa membahas hal tidak penting?"
"Penting, kau kelihatan cantik dengan rambut pendek."
"Jadi sebelumnya aku jelek?"
"Cantik juga."
Hening, keduanya diam, saling menunduk. Sampai Kuroo memecah keheningan itu.
"Maaf."
"Untuk?" (Name) sengaja pura pura tidak mengerti agar Kuroo menjelaskan dengan rinci apa yang sudah terjadi diantara keduanya.
"Segalanya. Aku tau aku brengsek, menciummu tanpa memikirkan perasaanmu. Harus nya aku mengatakan ini sejak dulu
(Name)...
Aku suka padamu."
(Name) merasa pipinya sekarang memerah dan jantungnya berdetak lebih cepat seolah tengah lari maraton.
"Ralat,
Aku cinta padamu,
Tidak tau sejak kapan, tidak tahu alasannya, dan tidak mengerti kenapa.
Aku tau ini terlalu cep--"
"Aku Juga!"
"Eh?"
"Aku juga suk-- Cinta padamu. Aku juga tidak tahu sejak kapan, alasan nya apa. Semuanya berjalan begitu saja."
Kuroo tersenyum, menarik (Name) kedalam pelukan nya. Kemudian menyodorkan Mawar yang ia bawa.
"Kalau begitu jadi pacarku?"
"Kenapa harus pakai ditanya segala?"
"Memperjelas."
"Iya Kuroo Tetsurou, aku mau jadi pacarmu. Puas?"
Tentu saja, Kuroo sekarang sedang tersenyum dengan lebar.
"Dan selamat ulang tahun (Name). Ah salah, Selamat Ulang Tahun sayang."
Kuroo berbisik ditelinga gadisnya dengan suara nya yang rendah, membuat gadisnya kembali diserang perasaan malu dan debaran debaran itu.
"Selamat Ulang Tahun juga Kuroo Tetsurou." ucapnya sambil mengeratkan pelukannya kepada pria jabrik yang sekarang menjabat sebagai pacarnya.
"Hadiahku mana (Name)? kau sudah ku beri Mawar loh."
"Ah aku tidak baw-- Oh iya tunggu sebentar."
(Name) melepaskan pelukannya dan merogoh saku coat abu abu yang ia pakai.
"INI!!!! Selamat ulang tahun lagi Tetsu, ehe"
(Name) menyodorkan sebuah permen coklat kecil yang ia bawa. Kuroo tersenyum dan kembali memeluk gadis di depan nya.
"Best birthday gift ever."
"Ehhh? Permen nya?" (Name) kebingungan.
"No, You."
Kuroo Mencium (Name) dibawah Langit Kota Tokyo.
Kali ini Tidak dalam keadaan Mabuk, keduanya sadar.
(Name) menautkan tangan nya ke leher Kuroo. Membalas ciuman Kuroo yang sekarang sudah resmi menjadi pacarnya. Tidak ada yang salah sekarang. Ciuman ini wajar.
Setelah merasa perlu pasokan oksigen, keduanya melepaskan ciuman tersebut, namun masih berpelukan.
"Jadi (Name), kurasa ini ciuman ketiga kita."
"Ke empat."
"Eh? Yang pertama saat kau mabuk diacara penutupan penerimaan mahasiswa baru, Yang kedua waktu kita di Bar, dan tadi yang ketiga kan? Lalu yang ke empat yang mana?"
Kuroo mencoba mengingat momen momen nya bersama (Name).
(Name) tersenyum nakal, mendekatkan bibir nya ke telinga kekasih nya dan berbisik.
"You Kiss Me While You Drunk."
End
🍸🍸🍸
(Dilempar)
Readers : APA INI THOR!? ZAMPAH!!! TYDAK JELAZ!!!!
Author : *Sujud* YA MAAF JANGAN NGEGAS DONG... AUTHOR MANA PERNAH BIKIN CERITA YANG JELAS? 😂
Halooooo, maafkan aku jika setelah membaca ini kalian merasa sudah membuang menit berharga dalam hidup kalian.
Ini tidak lain dan tidak bukan adalah merupakan supaya agar aku bisa menunjukkan betapa aku cynta Kuproy.
WELL HAPPY BELATED BIRTHDAY MA BOIPREN BEDA DIMENSI. KUPROY TETSUPROY ❤️
Semoga kalian tidak ice mochi setelah membaca...
Hope u gaes enjoy ma setori... Sampai ketemu di cerita yang laen 👋😂❤️
ADIOS
💨
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroo Tetsurou || You Kiss Me While you Drunk [👌]
Fanfiction17 : 11 20xx "You Kiss Me While You Drunk" . . . . . #KurooTetsurouBirthdaychallenge Sepertinya (17+) Haikyuu bukan punyakuuu...