Reader POV
🍻🍻🍻
Sebulan sejak kejadian Kuroo mencium ku saat dia mabuk, aku selalu menghindar dari Kuroo.
Aku tidak pernah tahu apa yang mendorongku untuk terus terusan bersembunyi dan mencoba mengurangi hawa keberadaanku ketika ada disekitarnya.
Malu?
Aku bahkan sudah menciumnya lebih dulu apa yang harus membuatku malu?
Marah?
Aku tidak berhak melakukan itu, dia sedang tidak sadar bukan? Dia tidak sengaja.
Dan jauh dari lubuk hatiku yang paling dalam aku sedikit kecewa dengan sikap Kuroo. Kupikir dia akan mencari alasan mengapa aku menghindar.
Tapi nyatanya?
Beberapa kali aku melihat Kuroo jalan bersama gadis yang berbeda, di tempat yang berbeda juga.
Tentu saja ia dapat melakukan apapun yang ia mau, mengingat status hubungannya sekarang yang sedang sendiri.
Dan di kampus bahkan diluar sana ada banyak gadis yang akan mengantri untuk di kencani olehnya.
Kenapa aku harus repot repot berharap ia akan memiliki perasaan khusus untuk gadis seperti aku?
Akhir akhir ini aku juga merasa selalu sedih dan kalut untuk alasan yang tidak jelas. Ini yang anak muda sekarang katakan Galau?
Satu satunya jawaban yang masuk akal dari kegalauan ku sekarang adalah
Aku menyukai Kuroo Tetsurou.
Entah sejak kapan.
Sejak aku menciumnya dan berakhir di apartemen nya?
Sejak ia menyelamatkan ku dari mantan pacar ku yang brengsek di cafe?
Sejak aku sadar ia selalu mengambil topik biodata saat mengobrol dengan ku, seolah ia ingin tahu lebih tentang aku?
Atau jangan jangan sejak ia menciumku malam itu?
Aku tidak yakin yang mana.
Tapi kisah ini terlalu singkat jika kau ingin mengambil kesimpulan bahwa ini yang namanya Jatuh Cinta.
Tapi orang selalu bilang cinta itu buta dan bisa datang kapan saja bukan?
Untuk ukuran gadis yang baru baru saja di khianati pacar seharusnya aku lebih selektif dalam memilih calon.
Baiklah kepalaku pusing memikirkan ini, kau tau apa yang sekarang aku pikirkan untuk menghilangkan perasaan Galau, stress dan bimbang ini?
Yup
Alkohol.
Aku mendatangi sebuah bar kecil di dekat kampus. Aku tidak harus minum sembunyi sembunyi mengingat usia ku yang memang sudah legal, dan aku (cukup) berpengalaman minum alkohol.
Hey setidaknya satu kali Itu sudah bisa dihitung pengalaman!
Aku mengambil tempat duduk disalah satu meja dan memanggil pelayan.
"Bisa bawakan aku alkohol? Yang hmm jangan terlalu memabukkan. Ya kau tau? Untuk pemula."
"Segera datang nona."
Iringan musik yang lumayan lembut membuat moodku sedikit lebih baik, awalnya ku pikir akan ada musik ajep ajep disini, ternyata tidak.
"Permisi bawakan sebotol wine."
Aku menoleh kearah pria disampingku. Dan tebak siapa yang datang disaat yang tidak tepat.
"(name) chan? Sedang minum? Nekat sekali pergi sendiri."
"Kau sendiri Kuroo? Kenapa tiba tiba kemari? Sedang putus lagi?" ucapku datar
Minuman kami datang, masing masing dari kami menuang dan menenggak alkohol yang ada didepan kami.
"Aku hanya sedang tidak ingin berpikir." raut dan nada bicara Kuroo berubah sedih. Ini aneh.
"Memangnya kau memikirkan tentang apa? Tugas? Gadis? Pekerjaan? Skripsi? Kupikir kau orang yang santai."
Aku dan Kuroo terus menuang dan minum tanpa henti, hanya saling menjeda untuk melempar pertanyaan dan jawaban.
"Memikirkan mu."
"Hah? Uhukkk" aku tersedak
"Iya memikirkan alasan kenapa kau tiba tiba menjauh dariku. Aku sudah tanya temanmu kenapa kau akhir akhir ini kelihatan murung, tak ada satupun temanmu yang memberi jawaban berarti."
Kepalaku mulai pusing. Wajah Kuroo juga sudah menunjukkan sedikit raut mabuk.
"Hikk, gara gara kau.. Kau brengsek juga sih. Hikkk"
"Memang nya aku salah apa hahhhh?"
"Kau mabuk terus, Hikkk aku jadi susah gara gara kau."
"Jelaskan (name) ke.. Kenapa aku brengsek?"
Baiklah aku sudah tidak terlalu sadar dengan apa yang ku ucapkan. kami berdua sudah cukup mabuk untuk melanjutkan pembicaraan dengan normal. Mungkin ini sudah botol kedua? Atau tiga? Aku lupa.
Author POV
🍻🍻🍻
"Jelaskan (name) ke.. Kenapa aku brengsek?"
Kedua makhluk yang sedang setengah sadar ini terus mendebatkan hal yang mungkin mereka sendiri kurang paham.
"Kau membuatku suka padamu Kuroo Tetsurou. Hikkk Itu alasannya. Hikkk"
Sang pria yang mendengar kata kata gadis di depan nya langsung terdiam.
"Maaf."
Sang gadis tidak mengerti untuk apa maaf itu, ia menoleh dan menghadapkan tubuh nya kearah pria itu.
"Untuk apa?"
"Kurasa sekarang aku cukup mabuk untuk melakukan hal ini."
Hanya dalam beberapa detik, jarak diantara keduanya terputus. Bibir mereka bersentuhan.
Sang gadis membeku dan sang pria tidak peduli.
Malam itu, disebuah bar kecil di kota Tokyo.
Mereka berdua berbagi ciuman.
TBC
Tinggal satu eps lagi nih, sedang mengalami keram jari akutu 😂 lanjut nanti deh..
Hope u gaes enjoy ma setori

KAMU SEDANG MEMBACA
Kuroo Tetsurou || You Kiss Me While you Drunk [👌]
Fanfic17 : 11 20xx "You Kiss Me While You Drunk" . . . . . #KurooTetsurouBirthdaychallenge Sepertinya (17+) Haikyuu bukan punyakuuu...