Bang Maut dan Bang Goblin.
Eh tunggu. Ada secuil info.
Supaya simple, Bang Maut dan Bang Goblin akan gue singkat jadi BM dan BG.
BM = Bang Maut
BG = Bang GoblinYak segitu aja infonya~
.
.
.
.
.
.
.
.
.Libur tlah tiba...
Libur tlah tiba...
Hore...
Hore...
Hore...
Ho! Re!Bagi BG dan BM, liburan adalah sebuah peristiwa langka yang selalu disambut special.
Liburan mereka tahun lalu, mereka jalani dengan suka cita. Tidak mau kalah, tahun ini juga harus dijalani dengan lebih suka cita.
Tapi mereka bingung, harus pergi kemana? Hampir seluruh tempat wisata sudah mereka jamah.
Paris?
Sudah bosan. Menara eiffel ya begitu, persis sama seperti yang ada di Google, pikir BG.
Hawaii?
Kenyang sama air kelapa, pikir BM.
Atau Korea Utara?
"Lah gila, ogah. Nanti gue di lempar bom nuklir sama penduduk setempat" ucap BM.
"Kita pulkam aja deh. Lama gak pulkam, jadi kangen suasana Seoul, Gangnam, Daegu, Busan... " kemudian BG berfikir sejenak.
"Ayok ke Busan! Naik kereta hahaha" BM tertawa terbahak-bahak mengingat BG pernah mengalami hal aneh di Busan.
(Film Train to Busan)
"JANGAN! Gue trauma ke Busan, apalagi pake segala naik kereta. Dulu kan masih missqueen, sekarang mah ngapain naik kereta, langsung aja beli mobil baru, trus sabeb dah mau pergi kemana aja, asal bensin penuh" ucap BG kesal.
"Okeoke selow~ gausah ngegas. Yaudh sekarang beli tiket dulu, ayo siap siap ke bandara" BM bergegas menuju kamar
"Tenang... Kan bisa pesen tiket online, sekalian pesen hotel" BG meraih gadgetnya.
"Ohh yaudah lu aja yang pesen, gue mah ikut aja. Mau packing dulu"
Setelah mereka selesai prepare, BG dan BM segera meluncur menuju bandara.
Sesampainya di bandara.
Seorang lelaki muda, badan menjulang tinggi, menyapa BG dan BM sambil berlari menghampiri.
"Om Goblin! Om Maut! Tunggu!"
BG dan BM menoleh bersamaan, mencari sumber suara yang meneriakkan nama mereka.
Dan ternyata ia adalah salah satu member GOT7, Yugyeom.
"Huhh hahh huuhh bentar, mau nafas dulu"
"Lah siapa juga yang nanyain lu" ucap BM.
"Nih minum dulu nih aqyua. Lagian pake segala lari-lari gitu ngapain sih? Bukannya balik ke Korea dari kemarin, kenapa sekarang masih ada disini? Temanmu yang lain pada kemana?" BG meneror Yugyeom dengan beragam pertanyaan
"Ngobrolnya sambil duduk aja om, capek nih. Cari tempat duduk dulu"
"Oh! Disitu ada banyak kursi kosong" BM berjalan menuju tempat yang ia tuju, BG dan Yugyeom mengikuti di belakang.
"Nah sekarang coba ceritain kenapa sampe sekarang masih ada di Indonesia? Kemana member yang lainnya?" BG kembali meneror dengan pertanyaan.
"Jadi gini, setelah acara MnG, aku dan member yang lain langsung berangkat ke bandara. Pas sampe di bandara, tiba-tiba aku bingung nyari paspor kemana, kok ga ada di tas. Nanya ke manager, katanya gatau. Dia bilang, paspornya aku yang simpen sejak awal acara MnG. Ya gimana ya, namanya juga lupa. Pasti ga inget. Singkat cerita, dibuatlah kesepakatan untuk ngurus paspor yang hilang itu 'sendirian' eh nggak sendirian banget sih, lebih tepatnya berdua sama manager. Dikarenakan jadwal padat, 6 member harus pulang duluan. Aku ditinggal, hiks. Ya begitulah ceritanya, dan sekarang udah selesai ngurus paspor yang hilang, aku bisa pulang hari ini, dan pesawatnya sebentar lagi datang menjemputku"
"Ohh begitu. Sedih ya ditinggal pulang sama temen sendirian, eh berdua manager ya." BG memberi puk puk hangat pada Yugyeom yang malang.
Tak lama kemudian sang manager datang.
"Yugyeom! Ayo! Pesawat sudah datang!"
"Oke! Tunggu sebentar"
Yugyeom berpamitan dengan BG dan BM. Mengucapkan terima kasih sudah mau bertanya dan mendengar curhatan kecilnya.
BG dan BM melambaikan tangan tanda ucapan selamat jalan, hati-hati.
Kemudian BM tersadarkan.
"Loh? Bukannya pesawat kita juga sudah tiba?"
"Ah! Iya, kayaknya kita satu pesawat sama Yugyeom. Ayo cepat, sebelum terlambat." BG dan BM berlari mengikuti Yugyeom yang sama-sama menuju ke dalam pesawat dengan tujuan Korea Selatan.
***
Di bandara Incheon.
"Akhirnya!! Sampai juga. Ayo cepat pergi ke hotel."
.
.
.Pintu hotel terbuka lebar. Mereka pesan 2 kamar. Masing-masing satu.
Karena lelah, mereka langsung tertidur pulas setelah menyentuh kasur yang empuk. Menghilangkan semua penat yang menempel di badan.
Setelah dirasa cukup, mereka memutuskan untuk membuat peta perjalanan selama seminggu. Mereka membuat list masing-masing, kemudian membicarakan listnya lewat video call. Karena sesungguhnya malas untuk keluar dari kamar masing-masing.
BG menulis dalam listnya :
Hari pertama dan kedua ke pulau Jeju.
Kemudian di hari ketiga dan keempat pergi ke pulau Udo yang jaraknya tidak jauh dari puau Jeju, kurang lebih 15 menit dengan menggunakan kapal feri.
Hari ke-5 pergi menonton Teater Nanta di Myeongdong.
Hari ke-6 pergi belanja di Myeongdong.
Hari ke-7 bersantai di hotel. Kemudian kembali lagi ke bandara dengan tujuan Indonesia.
Kemudian BM,
BM menulis dalam listnya :
Hari pertama dan hari kedua pergi ke pulau Nami.
Hari ketiga pergi ke Namsan Seoul Tower, mau flashback moment indah yang pernah ada dalam hidupnya.
Hari keempat pergi ke pantai Seokcho, mau numpang berenang sebentar.
Hari ke-5 pergi ke Lotte World.
Hari ke-6 pergi belanja di Dongdaemun Shopping Complex.
Hari ke-7 jalan santai atau jogging pagi disekitar hotel.
Setelah menulis list masing-masing, mereka berembuk untuk memutuskan harus pergi kemana dan tempat apa yang terbaik yang harus mereka kunjungi.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Goblin Bromance
FanfictionPertemuan mereka yang diawali dengan tatapan mata yang terkaget kaget dan di akhiri dengan hamdalah. Tokoh utama yaitu Bang Goblin dan Bang Maut ini gimana jadinya ya kalo hidup berdampingan (sebagai sahabat yang mungkin bisa jadi cintah) di Jekarda...