[✔️] KOS-KOSAN BUNDA RITA

1 ; seperti keluarga

"Allahuakbar.. Allahuakbar.."

Namjoon bangun dari tidurnya. Diambilnya hp di nakasnya dan ternyata udah jam 5 subuh.

"Pantesan gua denger suara adzan."

Namjoon pun segera beranjak dari ranjangnya. Dia cuci muka sebentar di wastafel baru keluar kamar.

Ditugaskan sebagai penanggung jawab kos-kosan bukan hal yang gampang bagi Namjoon. Walaupun bunda Rita selalu bilang,

"Tugas kamu cuma perhatiin anak-anak kalo ada yang berbuat yang iya-iya Joon. Gak berat kan? Kan latihan juga sebelum kamu beneran menjaga anak-anak kita kelak?"

Hhh.. dasar janda. Gak bisa liat yang muda-muda aja..

Walaupun tugas Namjoon cuma buat ngawasin para penghuni kosan, tapi rasanya kurang aja gitu bagi Namjoon. Di rumah ini mereka udah kayak keluarga. Tinggal bareng.. makan bareng.. asal jangan tidur dan mandi bareng aja ya :)

Namjoon pun memerankan dirinya sebagai ayah di kos-kosan. Dia sayang sama temen-temennya, dan dia pengen ngasih perhatian ke temen-temennya selama mereka semua lagi gak sama keluarga mereka yang asli.

Jadi, membangunkan mereka buat sholat berjamaah juga bagian dari tugas Namjoon sebagai ayah mereka. Tapi, gak mudah bangunin 10 orang dalam waktu cepat. Belum lagi yang ngebonya keterlaluan.

Makanya Namjoon punya alternatif. Udah lama sih dia pake dan selalu efektif. Namjoon pasang sirine di rumah buat bangunin semua orang. Dan mau tau suaranya kayak gimana?

Namjoon menekan tombol sirine.

Halo nona nona

Saat air mataku mengalir

Aku tak bisa menggunakan tisu

Aku butuh empat lembar
Empat lembar
Empat lembar

Saat aku menangis

Yap, itu rekaman suara nyanyian Squidward dalam salah satu scene Spongebob Squarpants.

Dan para penghuni kosan benci banget sama lagu itu. Kalo kata Jennie lagunya bikin eneg mau muntah.

Namjoon terkikik sendirian. "Mari berhitung. Satu.. dua.."

"NAMJOOOOONNNNN!!! MATIIN GAK?!!!"

-oOo-

Seokjin lagi masak sarapan dibantu Jisoo. Biasanya mereka cuma sarapan roti dan susu. Tapi karena hari ini libur, Seokjin pun memasak bubur ayam buat teman-temannya.

"Bang, ini udah aku potongin sayurnya." Jisoo mendorong mangkuk sayur yang udah dia potong buat buburnya.

"Makasih Jis. Lu bisa potongin ayamnya gak disisir gitu kecil-kecil."