❝Kos-kosan bunda rita? Yang elit banget dan penguninya cogan cecan kan?!❞
Pria dan wanita yang berstatus mahasiswa tinggal dalam satu rumah besar yang mereka sebut 'Kos-kosan Elit'. Tinggal disana beberapa tahun membuat hubungan mereka sudah seperti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo gak ngerti.
Akhir-akhir ini dia ngerasa pikirannya gak tenang. Semenjak hari ulang tahunnya, Jisoo terus kepikiran soal Seokjin dan mantan pacarnya.
Padahal Jisoo gak ngerasa jatuh cinta ke Seokjin. Jisoo hanya ngerasa.. nyaman?
Seokjin udah kayak kakak buat Jisoo. Namjoon dan Hoseok juga sih. Yoongi pengecualian karena tuh anak mana peduli sama yang lain.
Cuman Seokjin itu beda. Di saat Namjoon dan Hoseok memperlakukan Jisoo semanis mungkin, Seokjin malah memperlakukan Jisoo apa adanya.
Marahin dia, nyeramahin dia, Seokjin bener-bener memperhatikan Jisoo layaknya seorang kakak yang overprotective ke adiknya.
Tapi, setelah pertemuan Jisoo sama Irene hari itu, rasanya pikiran Jisoo berkecamuk.
Jisoo untuk pertama kalinya marah.
"Jis, lu kok main pergi aja? Pesta ultah lu ini!"
"DIEM JEN! BUBARIN AJA UDAH! AKU PENGEN SENDIRI!"
Dan setelah Jisoo ngomelin Jennie pada hari itu, penghuni kosan lainnya jadi rada takut-takut gitu sama Jisoo. Apalagi sampai hari ini, Jisoo gak pernah senyum lagi.
Udah macem orang stres level dewa yang gak selesai-selesai ngerjain skripsinya.
"Jin, lu kagak masak?" tanya Namjoon saat dirinya melihat Seokjin lagi minum air putih di dapur dengan penampilan seperti orang yang mau pergi jalan.
Seokjin mengangguk. "Lu bisa masak gak Joon? Atau gak suruh Jisoo? Gua mau pergi."
"Kemana?"
"Nemenin Irene. Ada yang mau dia beli." jawab Seokjin.