4-perasaan terpendam

23 4 0
                                    

  Pagi ini naina tiba disekolah tanpa kehadiran sahabatnya anindira.setelah memarkirkan motornya ia segera bergegas menuju kelasnya.

"Pagi Bani"sapa nai setibanya dikelas

"Too...Anin mana?"sahut bani melihat naina sekilas lalu kembali fokus pada ponselnya

"Belum datang"jawab nai datar sembari meletakkan tas di bangkunya

"Gue tau kalau dia belum datang bego, maksud gue kenapa dia belum datang!"sambung Bani kesal

"Gue juga ngakk tau Bani! yang katanya mirip sama Arbani yasiz,Hari ini gue berangkat sendiri"pekik naina

   Bani tidak lagi menanggapi nai,ia memfokuskan dirinya pada game online.

"Untung gue sayang sama Lo!"lirih naina sangat pelan

"Ngomong apa lo tadi?"tanya Bani

"Ha?ngakk...gue ngakk ngomong apa-apa"

  Naina jadi salah tingkah dan berharap Bani tidak benar-benar mendengar ucapannya tadi.

"Morning sayangg"terdengar suara anin yg cetar dan memecahkan keheningan kelas

"Alay"sahut bani nai barengan

"Biarin...yang penting gue seneng.Btw kalian mau dengerin cerita gue Ngak?"sahut Anin tampak ceria

"Cerita apa emang?"tanya nai penasaran

"Jangann bilang lo mau cerita bokep"ucap Bani dengan tampang polos

"Plakkkk"

Nai dan anin menoyor kepala Bani.

"Aawhh...sakit bego"lirih Bani sembari mengusap-ngusap kepalanya

"Makanya kalauu ngomong itu difilter...gue masih suci!"bentak anin

"Yaelahh gue cuman bercanda keles"

"Bercanda lo jelek"

"Hellloo...jadi ngakk nih lo cerita?"nai menengahi keduanya,heran kenapa mereka selalu berantem gak jelas gini

  Anin mengangguk semangat dan menarik napas beberapa saat...

"Jad semalam Julian DM gue"teriakk anin histeris

"Truss?"ucap Bani dan nai barengan

"Gue seneng lahh...secara Julian itu cool banget,keren,dan salah satu The Most wanted Boy disekolah ini😊dan satu lagi ternyata orang tuanya  donatur terbesar disekolah ini"sambung anin dengan semangat 45

"Gue juga termasuk The Most Wanted Boy disekolah ini"ucap Bani

"Tp lo itu nyebelin!!!!lagian kalau dibandingkan sama Julian lo itu ngakk ada apa-apanya"sahut anin

Baru saja Bani hendak menyahut tetapi kalah cepat dengan naina "truss... selanjutnya apa?"

"Yaaa gue chating sam-.."anin pun menceritakan semuanya, naina berusaha menjadi pendengar yang baik buat sahabat nya ini,Bani??tampak dari raut wajahnya jika ia sangat malas dan dengan terpaksa mendengar cerita Anin

"Dan Nanti sepulang sekolah gue diajak nonton sama Julian"ucap anin diakhir ceritanya

"What?Nonton??"tanya nai kaget

  Anin mengangguk dan tersenyum bahagia.

"Lo suka sama Julian?"tanya nai lgi

"Mungkin"jawab anin yang terus tebar Semar mesem

"Julian itu cowok ngakk baik!mending lo jauhin deh"ucap Bani datar

  Anin mengalihkan pandangannya ke Bani.terlihat dari sorot matanya menandakan ia tak suka apa yang dikatakan Bani barusan

"Julian cowok baik kok,dan lo Ngak punya hak buat ngelarang gue!"balas Anin penuh penekanan

"Lo baru sehari kenal Julian,lah gue?udh bertahun-tahun"sambug Bani masih datar dan santai

"Yang dibilang Bani ada bener nya...lo jangan mudah percaya sama orang yang baru dikenal"sekarang nai yang bicara

"Gue juga baru kenal sama Bani dan lo juga, walaupun Bani nyebelin gue percaya kalau dia baik"ucap anin tak mau kalah

"Gue memang baik"sahut bani

"Julian juga baik"balas anin

  Naina tak tau harus bicara apalagi,sahabatnya ini memang kelas kepala tak terbantahkan

Skip

  Bel panjang telah berbunyi dan menandakan jam pelajaran telah usai dan seluruh siswa/siswi SMA kebangsaan berhamburan menuju parkiran dan meninggalkan sekolah.

"Anin jadi nonton sama Julian?"tanya Bani

  Saat ini Bani dan naina jalan beriringan menuju parkiran.

"Mungkin"jawab Siska

"Kalau Julian pacaran sama Anin gimana?"tanya Bani lagi

"Ngak mungkin"jawab nai masih datar

"Mungkin aja...kalau gue liat anin itu suka sama julian!dan gue ngakk mau kalau dia Sampai pacaran sama Julian"

"Kenapa gitu?

  Pertanyaan Siska berhasil membuat Bani terlihat Gugup dan salah tingkah.

"Ha..itu-karna Julian cowok ngakk baik,gue udah tau sifat dia kaya mana"jawab Bani sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Oh..kirain karna lo suka sama anin"ucap Siska datar dengan pandangan lurus kedepan

"What???gue suka sama anin???yaaa ngakk lah...mana tahan gue sama cewek bawel kayak diaa"sahut bani

"Biasa aja lah ngakk usah ngegas!"bentak nai
  
  Bani hanya cengengesan Ngak jelas.

"Lagian anin juga udah punya pacar"sambung naina

  Bani langsung menghentikan langkahnya dan menatap nai dengan serius.

"Sumpeh lo??anin udh punya pacar??"tanya Bani yang kini berada dihadapan nai dgn jarak 5 cm

  "Jantung gue...stay cool nai"batin naina

"Iyaaa...namanya Aldi,pacar Anin di sekolah lama kita dulu"jawab naina

  Bani masih dengan posisi awal dan itu membuat jantung naina berdetak tak karuan.

"Emangnya kenapa kalau anin punya pacar?lo kok shock gitu"ucap nai serileks mungkin

"Haa??"Bani tersadar dan memundurkan badannya

"Jelas shock lah...gue kira dia ngak punya pacar.cantik sih iyaa tapi mulutnya itu loh, ternyata ada juga yang mau sama dia"sambung Bani

  "Lo Ngak bisa bohongin gue ban"batin naina

"Ayokkk ahh...gue udh laper banget nih,pengen cepet pulang"ucap Bani lalu menarik lengan nai dan segera bergegas menuju pakiran sedangkan naina hanya bisa pasrah.

Sesampainya di Pakiran bani dan naina menuju motor mereka masing-masing dan berpamitan satu sama lain lalu bergegas meninggalkan Pakiran.



Ayooo kira-kira gimana perasaan bani?naina??
Jangan lupa coment and vot:)

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang