part 01

8 7 2
                                    

Selamat membaca... 😇

Melodi pov...

"Mel, hari ini kamu mau sekolah nak?" tanya mama saat melihatku membawa handuk ke kamar mandi.

"iya mah, ini kan hari terakhir aku sekolah di sana" kataku dan lanjut berjalan ke arah kamar mandi.

...
Hai nama gue Melodi. Gue putri sulung di keluarga gue, gue punya 2 adik yang pertama josua, yang kedua Nada. Hoby gue nyanyi, menggambar, dan masak. Dan gue paling benci sama serangga, intinya gue benci hewan mini, gue juga paling benci olahraga. Hoby gue kalo libur panjang, pasti ngurung diri di kamar sambil ngemil dan main Wi-Fi. Sekarang gue kelas 10 di Sma Melati di kota gue.

"Ma... Melodi berangkat dulu yah" kata ku sambil mencium pipi mama

"iya sayang, pulang sekolah langsung pulang loh. Soalnya kita udah mau pindah" kata mama mengingatkan sambil memasukan piring piring ke dalam kardus.

"ok mah, aku pergi dulu Assalamualaikum " kata ku dan mencium punggung tangan mama lalu pergi.

...
Yaps, gue sudah sampai di Sma Melati. Gue turun dari motor scopy gue, gue pandang setiap sudut sekolah. Gue ingat hari pertama gue di hukum suruh lari keliling lapangan karna terlambat masuk kelas.

"hahaha, bakal kangen banget nih. Meski baru 6 bulan tapi udah banyak sejarah yang terukir di sini... " kata gue mengingat-ingat setiap kenangan sampai sebuah tangan mendarat di pundak kanan gue.

"ngapain Mel, bengong disini? " tanya seorang pria, yaps dia adalah kak Jojo. Kaka senior gue yang bantuin gue waktu di hukum, dan gue suka sama dia dari awal ketemu. Sifatnya yang ramah, baik, dan perhatian. Bikin gue klepek klepek tiap di dekatnya. "Woi,,, ngelamun lagi"

"Eh, sorry kak. Hehehe kenapa, tadi kaka ngomong apa? " tanya gue sambil ngegaruk garuk pipi gue yang mulai memanas.

"Ngapain di sini neng, gak ke kelas? " katanya mengulang pertanyaan yang tadi dia tanyakan.

"oohh, gak papa kak gak ngapa ngapain juga kok. Hehehe" Mati gaya gue tiap ada di dekatnya.

"Ke kelas bareng yok! " kata kak jojo sambil ngerangkul gue, sumpah jantung gue rasanya mau copot apalagi hampir gak ada jarak, antara gue sama dia. Tapi gue nikmati aja, itung itung untuk terakhir kali nya dia ngerangkul gue.

"ekhm... Masih page io, gak usah ngedrakor" kata Andra teman kak jojo

"Sirik aja lo, makanya cepat punya gebetan... Hahaha" kata kak jojo sambil ngakak, dan gue cuma nyengir kuda buat nanggepin ocehan nya.

"Kak, duluan yah by, Kak Andra juga by" kata ku dan melambaikan tangan dan berjalan menuju kelas.

...
Dari jauh terlihat lisa dan benno sedang mengobrol di depan pintu kelas. Bagus, mereka liat gue jadi gue gk perlu susah payah buat neriakin mereka. Eh apaan tuh kenapa mereka natap gue kayak gitu banget?! Batin gue. Gue sampai tepat di hadapan mereka. Namun langsung di suguhkan tatapan sinis dan mengintimidasi dari mereka.

"Kan udah gue kasih tau Mel... Elo itu gak usah dekat dekat sama Jojo" kata Benno to the point

"yah gapapa lah, gak tiap hari juga kan. Masih pagi loh, kalian udah ngocehin gue karna hal gak penting kayak gini" kata gue kesal, ini hari terakhir gue di sini. Kenapa sih mereka gak mau ngertiin gue?! Batin gue.

"Mel, Benno bener kita ini ngasih tau yang terbaik buat elo" kata Lisa

"ok emang kalian mah selalu bener, apalah dayaku ini yang selalu salah di mata kalian. Eaea wkwkwk" kata gue dengan nada yang di buat buat untuk mencairkan suasana.

"Lebay lo mah. Tapi gue serius Mel, Kak Jojo itu gak sebaik apa yang lo lihat" pesan Benno lagi seolah olah paling tau tentang kak Jojo

"okok, elo kan goggle berjalan gue yang tau semua hal yang gak gue ketahui" kata gue sambil tersenyum dan menepuk pundak Benno "udah yuk masuk ke kelas, gue capek dari tempat parkiran sampe di sini belum duduk juga" kata gue dengan tampang memelas

"yaudah yuk" kata lisa. Kami pun berjalan beriringan masuk ke kelas.

Ting tong... Bel istirahat

Satu per satu para siswa meninggalkan kelas untuk mengisi perutnya yang kosong.

"Mel gue ke toilet dulu yah,lo sama benno duluan aja ke kantin" kata Lisa

"oh ok, Benno....!!!" kata gue meneriaki namanya padahal sudah jelas dia berdiri di samping gue

"eh mak lampir, gk sekalian tuh toak musola lo pake?! Udah jelas gue berdiri di samping lo! " kata benno kesal

"hehehe ampun Ben-nok wkwkwk... Kabuurrr!!! " kata gue dan lari keluar kelas

"awas lo mak lampir!!!" teriak Benno kesal

Hufs... Napas gue berasa kek satu satu karna lari, padahal gk jauh
"lah buat apa gue lari, ntuh si Ben-nok gk ngejar gue juga, bego hahaha" kata gue ngomong sendiri sambil liat benno berjalan dengan santainya menuju ke arah gue. Namun, tiba-tiba mata gue berhenti tepat di bawah pohon samping lapangan basket.

"lah itu bukanya, Lisa sama kak jojo? Mereka ngapain?" Mata gue terbelalak ketika melihat kak jojo memegang pipi Lisa dan Lisa hanya diam, gue nutup mulut gue gk percaya dengan apa yang gue lihat. Lisa dia tau gue suka banget sama kam jojo, tapi apa yang gue lihat?!

"Mel... " panggil Benno saat melihat gue mulai menangis, dan melihat ke arah pandangan gue. "Mel, lo liat?" katanya sambil memegang ke2 bahu gue yang mulai bergetar.

"iya ben, gue liat semuanya. Jadi ini alasan Lo sama Lisa buat nyuruh gue jauhin kak jojo, Lo sama Lisa bersekongkol kan iya kan?! " kata gue sambil menepis tanganya dari bahu gue

"gk Mel, lo salah ngerti. Gue gk... " kata benno mencoba menjelaskan

"iya emang gue salah ngerti, kenapa bisa gue ngangep kalian sahabat? Padahal jelas-jelas kalian nusuk gue dari belakang! Sumpah gue nyesel, gue kecewa sama kalian!" kata gue dan berlari menuju kelas untuk mengambil tas gue dan hendak berlari pulang

"Mel, mel dengerin penjelasan gue dulu, itu semua salah. Ini gk seperti yang lo pikirkan " kata benno sambil mengejar gue

"udahlah semua udah jelas kan? Jangan ngejar gue lagi atau kita gk akan pernah temenan lagi! Gue pikir hari ini gue bakal bahagia? Ternyata gk!" kata gue dan berjalan ke arah gerbang sekolah.

Arnold pov...

"Hay Arnold" sapa seorang gadis dengan pakaian yang super ketat, memamerkan lekuk tubuhnya. Dengan manja merangkul tangan Arnold.

"Ck, cabe cabean" kata Arnold sambil menatapnya sinis, dan menarik tangannya dengan kasar dari rangkulan Nina.

"ih,,, Arnold aku kayak gini kan buat kamu" kata Nina manja

"yang ada gue jijik liat lo,banyak istigfar deh mending. Dan gk usah deket deket gue lagi karna gue mual tiap berhadapan sama cewek kayak lo! " Setelah berkata seperti itu, Arnold pergi meninggalkan Nina di koridor sekolah sendiri dan berjalan menuju kelas.

"Lo pasti akan nyesel karna ngatain gue kayak gitu, liat aja gue akan bikin lo berlutut di hadapan gue! " kata Nina penuh penekanan

"Gak bakal, gue berlutut di depan cabe cabean kayak lo. Emang lo siapa? Lo tuh gak lebih dari sampah!"
Kata Arnold tanpa memandang Nina, dan melanjutkan perjalanan nya menuju kelas.

Dia Arnold, Dari SMAN 2. Salah satu murid terpintar dan selalu mendapat juara di sekolahnya, dia kenal dengan julukan ice prince. Memiliki wajah yang tampan dengan lesung di pipi kanan dengan sorot mata yang tajam, memiliki sifat dingin, jutek dan ucapanya yang tajam dan menusuk pada orang atau pun benda yang tidak ia sukai.

...
Thanks for reading 😊,
Ditunggu kritik dan sarannya yah...
Ehm, kalo suka boleh dong ninggalin votenya 😍 Thanks...

Salam manis Uchindut 🐼

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MocciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang