Chapter 7

4 1 0
                                    

***

ENTAH sudah beberapa kali Jadelyn mengerjapkan matanya. Namun yang ia temukan tetaplah sama, ruangan ini bukan kamarnya. Lalu setelah menyadari ini kamar barunya, Jadelyn mengembuskan napas kecewa. Bagaimana mungkin dia lupa, jika sekarang dia adalah Duchess of Sylverstone.

Tubuhnya terlalu lelah setelah menjalani semua ritual pernikahannya. Ingatannya kembali saat kemarin malam suaminya disini meminta haknya dan dia menolak. Tapi dengan segera ia menghapus ingatan itu, lady itu mulai mencoba menegakkan punggungnya untuk bangun. Dari sela-sela tirai jendela besar yang ada disudut ruangan itu masuk sinar matahari yang menandakan hari telah berganti.

Dan Jadelyn telah melewatkan malam pertamanya, sendiri.

Jadelyn membuka tirai jendelanya itu perlahan, sedikit sinar yang masuk itu mulai berebut ingin masuk memenuhi ruangan. Sinar matahari pagi ini sungguh menyilaukan, Jadelyn kemudian mencoba mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya. Tubuhnya diterpa angin pagi yang segar, matanya disuguhi pemandangan halaman kastil yang indah.

Jadelyn mempertajam pandangannya lebih lekat. Dia melihat sosok yang membuatnya bergetar tadi malam. Lord Alexander Grey ---suaminya.

Dirinya masih diposisi yang sama beberapa waktu, untuk memandangi suaminya itu. Dia hanya penasaran dengan siapa suaminya berbicara. Yang bisa dia tangkap dari atas sini, lawan bicaranya itu wanita bergaun merah muda pucat. Tampak begitu larut dalam perbincangan dipagi hari. Sebenarnya setan apa yang sedang merasukinya, ia mengamati perbincangan orang lain tanpa sopan. Pandangannya teralihkan saat seseorang terdengar menyapanya dari belakang.

"Your Grace..." sapa seseorang dari belakang yang sukses membuat Jadelyn terkejut. Bukan sapaan yang biasa Jadelyn dengar sebelumnya, namun tak ada orang lain lagi disekitarnya. Panggilan itu memang ditujukan padanya, ia ingat telah dinikahi seorang Duke.

"Eh," lady itu menoleh kebelakang menghadap arah suara itu berasal, Mrs. Melinda.

"M-maafkan saya Your Grace. Saya telah mengetuk kamar anda beberapa kali namun tidak ada jawaban. Jadi saya berniat untuk membangunkan anda supaya tidak kesiangan." Mrs. Melinda meminta maaf dengan nada menyesal. "Maaf jika--" ucapannya terputus karena memang Jadelyn yang membuatnya terputus.

"Cukup nyonya, sudah kubilang jangan terlalu banyak minta maaf. Kau boleh membangunkan aku kapanpun..." Jadelyn menceramahi pelayan dihadapannya. Melupakan sejenak apa yang dipandanginya tadi, "seharusnya aku yang meminta maaf." ujar Jadelyn.

"Bukan, bukan begitu Your Grace---"

"Stttt... kalau begitu tak perlu meributkannya lagi." Jadelyn tersenyum.

Melinda ikut tersenyum sekarang, betapa tidak, majikan mudanya ini sungguh keras kepala. Sangat menyenangkan bekerja di kastil ini sekarang, sebelumnya bangunan itu sangat sepi dan muram.

"Maaf jika saya lancang. Sedari tadi saya melihat anda memandang ke arah luar jendela, hal apakah yang menarik perhatian anda itu?"

"Hanya pemandangan nyonya," kata Jadelyn singkat.

"Bukan suami anda bersama wanita lain?" tanya wanita tua itu dengan nada sinis saat mengatakan kata 'wanita lain'.

Jadelyn menelan salivanya, "aku hanya penasaran, siapa wanita itu nyonya?"

"Lady Marilyn Montague, Lady of Beresford."

"Siapa dia-- eum maksudku apa hubungannya dengan suamiku?" tanya Jadelyn ragu-ragu. Bukankah seharusnya dia tak perlu menanyakan hal seperti ini, itu bukanlah urusannya.

"Dia sahabat His Grace, namun saya merasa Lady itu mengharapkan lebih."

Jadelyn mengernyit bingung. "Mengharapkan lebih bagaimana?"

The Empty HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang