01 /GIRLS/

72 11 1
                                    

Hello everyone, welcome to my story, don't forget after reading, press the star. Happy reading.❤💙💚💛💜
.

.

.

.

.

💜 💜 💜 💜 💜

Mark merasakan ponselnya bergetar didalam saku kemejanya. Begitu melihat nama yang muncul dilayar, ia pun mempercepat langkahnya namun tiba tiba.

Brukkk

Mark menabrak tubuh seseorang karena dari tadi mark terus melihat ponselnya yang bergetar tanpa memerhatikan jalan.

Mata tajam milik mark menatap orang yang ia tabrak barusan, orang itu berusaha untuk berdiri.

"Sorry!"satu kata terucapan dari bibir mark tanpa menoleh kearah orang itu.

Mark langsung pergi begitu saja membiarkan orang itu mengomel sendiri.

Namun mark pergi tidak jauh dari keberadaan orang yang ia tabrak tadi. Sesaat, mark menatap orang itu yang masih mengomel ngomel sendiri, tetapi perhatiannya segera teralih karena panggilan dari jaemin.

"Halo, jaem?"

"Mark bantuin gue dong ada cewek pingsan, gue salah sasaran, lo dimana sekarang?"cerocos jaemin yang tampak panik. Mark mencoba untuk menebak apa yang jaemin lakukan pada seorang siswi itu. Namun perhatiannya kembali terusik pada orang yang ia tabrak tadi.

"Mark, malah diem bantuin gue?"panggil jaemin.

Mark memfokuskan kembali perhatiannya pada jaemin "kenapa bisa salah sasaran?"

"Gue tadi mancing dia buat kegudang, eh pas gue ngumpet ada yang masuk gue kira si guanlin ternyata cewek ini yang masuk ya gue refleks lah mukul dia!"kata jaemin dengan panik "apa gue bawa kerumah sakit aja ya?" jaemin melirik siswi itu yang masih terbaring dilantai "tapi mark cewek ini cantik loh!"

Mark menghela nafasnya "disekolah ada uks kan kenapa harus dibawa kerumah sakit sih!"mark sekali lagi menatap orang yang ia tabrak tadi, orang itu masih diam di tempat tadi dengan posisi terduduk, mark beradu pandang dengan orang itu sehingga mereka langsung menatap kearah yang lain.

"Mark bantuin dong!gue udah coba minta bantuan sama si ren----"

Mark langsung mematikan sambungan ponselnya dengan cepat. Mark dengan segera pergi, keruangan seni untuk menemui renjun.

"Ren kita ke gudang?"mark berdiri diambang pintu, renjun masih fokus pada benda yang ia pegang.

"Bentar!"renjun menyimpan benda yang ia pegang di meja.

"Lo sama siapa disini?"

"Sendiri, ayo!"

Mark dan renjun keluar dari ruang seni itu, mereka langsung kegudang menemui jaemin yang sedari tadi sudah menelpon mark.

Saat sudah sampai di gudang mark dan renjun melihat haechan dan chenle sudah ada disana dan jaemin yang sedang terduduk dan tak lupa seorang siswi yang masih berbaring dilantai itu.

"Kenapa gak dibawa ke uks sih, kasian tau!"mark langsung mendekat kearah jaemin.

"Nunggu kalian biar kita bawa nya bareng bareng!"

"Lo yang ngelakuin kesalahan, kenapa jadi kita juga yang kena!"haechan langsung bangkit dari duduknya.

Chenle yang sedari tadi diam ia juga ikut berdiri dari duduknya "gak usah banyak bacot, jaem cepet gendong, kalo dia mati lo harus tanggung jawab!"

Dengan malas jaemin langsung menggendong siswi itu dan mengangkatnya ke uks di ikuti keempat temannya dari belakang.

Semua pasang mata di koridor sekolah menatap mereka tepatnya pada jaemin dan siswi itu, namun mereka berjalan dengan santai tidak memperdulikan tatapan itu.

💛 💛 💛 💛 💛

Lima belas menit setelah bel tanda istirahat berbunyi, seorang gadis segera pergi keruang seni. Entah apa yang bakalan gadis ini lakukan diruang seni, yang pasti gadis ini sangat ingin menelusuri setiap sudut di ruang seni itu.

Gadis itu berdiri didepan pintu, perlahan tangannya terulur menarik kebawah knop hingga pintu terbuka lebar. Gadis itu mematung saat melihat seseorang didalam sana.

Mata gadis itu memandang kearah siswa yang sedang duduk tersandar kedinding,

Gadis itu berniat untuk menutup pintunya kembali karena mungkin kalau ketahuan bisa jadi masalah besar buat gadis ini. Namun suara seseorang yang ada didalam ruangan itu menghentikan gadis itu yang ingin menutup pintunya kembali.

"Kenapa ditutup lagi?"renjun berbicara tanpa menatap gadis yang sedang terdiam di ambang pintu. 

"Mmm maaf gue ganggu!"gadis itu masih terdiam ia tau bahwa renjun adalah bad boy siapa saja yang berurusan dengan renjun atau squadnya bisa jadi masalah besar mereka tak peduli mau itu cowok atau cewek pun.

Renjun berdiri dari duduknya "jangan mundur mulu, maju sini!" sekarang renjun menatap gadis itu.
Gadis itu perlahan maju mendekati renjun.

"Ada perlu apa kesini?"

"Mmmm!"gadis itu terdiam menatap sekeliling ruang seni dengan mata indah milik nya, sebuah senyuman kecil terukir dibibirnya.

Renjun memerhatikan gadis itu yang tengah terdiam tatapan renjun beralih pada name tag yang gadis itu gunakan.

"Avilia Hana keysheva!"renjun masih memerhatikan name tag gadis itu.

"What?"

Renjun mendengus kesal "gue tadi nanya, mau apa kesini?"

"Gak ada!"Hana tersenyum canggung.

"Mau minta foto sama gue?sini!"renjun langsung menarik tangan Hana sehingga Hana terduduk disamping renjun.

Cekrekkkk

"Nanti gue kirimin fotonya, sekarang lo pergi, oh iya jangan lupa bilangin sama semua orang kalo gue sama temen temen gue itu gak seserem badut it!"

Hana mengerjap bingung melihat tingkah renjun "gue pergi dulu!" Hana langsung berlari begitu saja.

Renjun memerhatikan Hana yang langsung pergi begitu saja "cewek itu menarik juga!"batin renjun dengan senyuman khasnya.

💚 💚 💚 💚 💚
.

.

.

.

.

Sorry typo bertebaran dimana mana :v jangan lupa vote 💛💛💚💙❤GOMAWO

Between us // Ft Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang