Hello everyone, welcome to my story, don't forget after reading, press the star. Happy reading.❤💙💚💛💜
..
.
.
.
💜 💜 💜 💜 💜
"Nara, tolong anterin makanan kerumahnya haechan!"pagi pagi mamah nara sudah berteriak teriak. "Gak ah mah, mamah aja yang nganterin!"tolak nara yang masih fokus sama kegiatan menyapunya.
"Nara, kasian ih mamah papahnya belum pulang pasti dia kelaperan, apalagi ada teman temannya!"mamah nara mencoba membawa sapu yang di pegang nara. Nara menghela nafasnya "mah lagian pasti mereka punya makanan kan, bisa kali mereka juga masak!"
"Nara!! cepetan!"keukeuh mamah nara. Nara hanya pasrah lalu membawa makanan itu.
Saat sampai di depan pintu rumah haechan nara langsung menekan belnya. Tak lama kemudian haechan membukakan pintunya, rambut yang acak acakan dengan masih menggunakan bawahan seragam sekolah membuat nara menggelengkan kepalanya.
"Nih!"nara menyodorkan makanan pada haechan, haechan menatap makanan itu lalu beralih menatap nara "tumben!"
"Tumben apaan!"tanya nara bingung, haechan langsung tertawa saat melihat wajah nara, tanpa basa basi haechan langsung menyubit pipi nara "gemes banget sih!" nara langsung menarik tangan haechan dari pipinya "sakit ih!" nara mengelus ngelus pipinya yang terasa panas.
"Eh nar nar!bawa paan makanan ya?, ah makasih!"dengan wajah tanpa malunya jaemin, mark dan renjun langsung mengambil makanan itu dari tangan nara. "Malu maluin aja sih lo bertiga!" mereka bertiga hanya tersenyum mendengar omelan haechan.
"Cuma mau ngasih itu aja!"ucap nara yang langsung berlari kerumahnya lagi.
Keempat manusia itu langsung melahap makanannya "baik bener ya, mamah nya si nara!" ucap renjun.
"Iyalah baik, calon mertua idaman itu mah!" ucap haechan sambil tertawa.
💚 💚 💚 💚 💚
Hana memandangi layar laptopnya sambil bersila diatas sopa. Kedua bola matanya fokus memerhatikan tampilan website instagram dilayar laptopnya.
"Menurut gue, renjun gak seburuk apa yang orang rain katakan!"Hana bergumam pelan saat tidak sengaja melihat foto renjun. Dengan iseng hana membuka profil renjun, dia bernafas lega saat akunnya tidak di privasi.
Dari koleksi foto di akunnya, hana membuat kesimpulan bahwa renjun sangat suka melukis. Koleksi fotonya sangat Bagus Bagus, "punya bakat ke gini, kenapa harus jadi bad boy ya!" gumam hana.
Hanya ada satu hal yang membuat hana bertanya tanya. Dari sekian banyak koleksi melukis milik renjun ada salah satu foto yang menarik perhatian hana. "Lah kedua cowok ini siapa?perasaan gue baru liat deh!" hana melihat foto tujuh orang cowok tampan itu "tapi mereka juga ganteng ganteng sih pantesan banyak siswi siswi di sekolah pada mimisan kalo liat mereka!"
❤ ❤ ❤ ❤ ❤
Yaara diminta bu Jasmine untuk mengambil beberapa buku diatas mejanya diruang guru. Saat memasuki ruangan yaara melihat ada beberapa guru disana yang sedang mengobrol.
"Aduh nana, kemarin chenle yang udah buat saya pusing sama kelakuannya, sekarang kamu."
Yaara menoleh mendengar suara yang berbicara tidak jauh dari meja bu Jasmine. Matanya membelalak kaget saat melihat jaemin ada disana.
"Sekarang kamu masuk kelas!"bu via akhirnya menyerah setelah melihat jaemin tidak menunjukan rasa pedulinya dengan omelannya.
Jaemin berdiri dari duduknya dan pergi. Yaara sedikit tersentak saat dirinya dan jaemin saling tatap, yaara dengan cepat menunduk dan segera berlari keluar ruangan guru. Mungkin cuma adengan di lapangan saja jaemin terlihat manis, tapi tidak dengan barusan saat jaemin menatap yaara dingin + tajam.
Terdengar suara benturan keras dari gudang membuat yaara tersentak. Yaara mengendap endap masuk kedalam gudang itu. Buku buka yang dipegangnya nyaris terjatuh saat yaara melihat jaemin memukuli seorang siswa, menurut yaara siswa yang di pukuli jaemin itu masih tergolong anak populer di sekolah. Orang itu guanlin justin novemberio siswa kelas 11 5. Yaara menutup mulutnya saat melihat guanlin yang sudah babak belur seraya menahan darah dihidungnya.
Jaemin yang merasa ada yang memperhatikannya. Dia berbalik badan dan menatap yaara tajam. Yaara perlahan mundur saat jaemin mendekat kearahnya. Jaemin langsung menarik tangan yaara kasar sehingga buku yang dipegangnya terjatuh. Jaemin menarik yaara kebelakang sekolah.
Yaara menghentikan langkahnya yang membuat jaemin juga berhenti "lepasin, sakit!" jaemin menoleh, yaara bisa liat raut muka jaemin yang diselimuti dengan emosi, karena tidak mau menambah moodnya menjadi sangat hancur yaara menunduk sambil menahan rasa sakit akibat genggaman jaemin yang menyekal kuat tangannya.
Mereka berdua duduk disalah satu kursi yang sudah berkarat dibelakang sekolah. Dari tadi hanya ada hening diantara mereka berdua yaara tidak berbicara sepatah kata pun, jaemin dari tadi hanya menunduk seraya memegangi kepalanya "ngapain tadi lo disana?" suara dingin namun tajam itu mengagetkan yaara. Jaemin membenarkan posisi duduknya supaya bisa menatap yaara.
"Hmmm g-gue gak sengaja aja!"ucap yaara gugup namun ia mencoba untuk biasa saja. Jaemin memerhatikan tangan yaara yang merah akibat genggamannya yang terlalu kuat sehingga menyebabkan merah ditangan yaara "sorry, tangan lo jadi merah begini, pasti sakit kan?" beda dengan tadi tatapan tajam jaemin berubah menjadi tatapan lelah, jaemin mengusap tangan yaara dengan sangat pelan.
"Gak apa apa, tapi cowok tadi masih digudang, kita bawa ke uks aja ya!" saat yaara berbicara tentang guanlin, tatapan dan muka jaemin berubah menjadi tajam lagi "masih banyak yang peduli sama dia, lo gak seharusnya buang buang waktu lo buat cowok itu!"
Jaemin menarik tangan yaara dengan pelan pelan lalu mereka berdua pergi keuks.
💙 💙 💙 💙 💙
..
.
.
.
Maaf kalo kebanyakan typo jangan lupa vote ❤💙💚💛💜 GOMAWO
KAMU SEDANG MEMBACA
Between us // Ft Nct Dream
Romance💜💛💚💙❤ . . . ❤❤❤❤❤ "Terkadang ya gue itu suka heran sama diri gue sendiri!"mark berbicara sambil menatap langit langit kamar haechan. Keempat temannya menoleh "banyak banget cewek di sekolah yang ngejar ngejar gue, tapi kenapa gue harus jatuh Ci...