[Bonus Pict abang Nau 💕]
Malamnya jam sembilan hape-ku bunyi, ternyata Fifi yang menelpon.
"Nau ... barusan aku ditelpon rumah sakit. Katanya ada kasus, Nau. Kasus drowning."
"Oh ya? Wah ... kasus mayat tenggelam dimana Fi?"
"Katanya nelayan yang dicurigai dibunuh di tengah laut. Mau diautopsi segera. Buka dalam." Jelas si Fifi.
"Udah nelpon di Neni?"tanyaku.
"Iya .. barusan udah aku telpon si Neni. Sekalian aku bilangin, kali ini giliran dia yang mengidentifikasi."kata si Fifi agak kesal.
"Oh iya ya! Hahaha,"aku ketawa sambil membayangkan betapa serunya masuk ke kamar mayat malam-malam.
Setengah jam kemudian, aku dan Fifi udah nyampe di rumah sakit. Si Neni? Biasalah telat. Di ruang autopsi aku melihat dua orang mayat. Yang satu kasus drowning di dekat pintu masuk. Yang satunya kaya aku kenal tampangnya. Oh ... ternyata mas-mas penunggu kamar mayat yang lagi tiduran di meja autopsi yang agak jauh dari pintu masuk.
"Saya tidurkan di meja autopsi aja,Dok, dia gak sadar tuh. Mabuk berat!" kata seorang penjaga kamar mayat sambil menunjuk kearah rekan sekerjanya yang sedang teler.
Lima belas menit kemudian si Neni datang sambil tergopoh-gopoh. "Hiii guys ... aduuuuuuhh ... kasus ini giliran aku ya?"sapanya. Dia diem sejenak lalu ngomong lagi, " gak bisa diganti lagi? Aku besok aja deh!"
"Gak bisa, Neni. Nanti jurnalmu kosong! Noooohh ... mayatnya di dalam," bentak Fifi.
"Di dalam ada orang lain gak?" kata si Neni.
"Gak ada,"kataku sambil menggelengkan kepala.
"Duuuh ... takuuut!! Temenin,"ujarnya genit-genit minta di gampar.
"Kau aja deh masuk duluan, nanti kami nyusul. Kita udah udah liat kasusnya kok. Siapa suruh telat,"kata Fifi lagi.
"Iya deh .. aku masuk. Tapi kalian nunggu di luar ya. Jangan kemana-mana,"kata si Neni dengan wajah ketakutan.
Aku bisikin Fifi, "Fi ... pucet banget mukanya! Eh dia tuh penakut ya!"
"Iya kayaknya. Suka ngelak gitu kalo ada kasus. Penakut tuh! Yuk kita intip dari balik pintu."kata Fifi.
Dari balik pintu,kami melihat si Neni sedang masuk sambil memegang kertas dan pulpennya. Jalannya mengendap-endap mirip maling sambil nutupin hidungnya. Apa yang terjadi kemudian? Inget gak kalo yang satu lagi bukan mayat, tapi penjaga kamar mayat yang sedang mabuk? Ketika si Nenisedang menulis, penjaga kamar mayat yang sedang mabuk itu terbangun dan tiba-tiba menguap, "HUUUAAAAAAA!!!"
Si Neni langsung teriak sejadi-jadinya, "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!!!! MAYAT HIDUUUUUP!! TOLOOOOOONG!!!MAYATTT HIDUUUP!!" Si Neni lari terbirit-birit ke luar kamar, kemudian ke parkiran, lalu menghilang. Malam itu aku resmikan malam paling lucu sedunia! Aku dan Fifi ketawa terguling-guling.
***
Keesokan harinya si Neni gak datang. Kami telepon ke kosnya, temannya bilang si Neni sakit. Dia shock berat karena kejadian semalam. Teman kosnya si Neni berkata "Nau .. dia mau istirahat dulu dari forensik katanya. Mungkin bulan depan dia masuk lagi. Mau ambil ko-ass bagian lain dulu katanya."
Gak enak juga sih tapi yah. " Mungkin mas yang mabuk itu sadar karena kecium bau aneh keteknya si Neni yang langka itu."kataku sambil melihat Fifi yang cekikikan.
"Eh! Bulan depan si Neni masuk forensik lagi, kan?"tanyaku pada Fifi.
"Iya,"jawab Fifi.
Aku tersenyum, "Bulan depan kan rotasi, si Entong yang masuk forensik! Berarti ntar mereka bareng dong!"
"CONGRASTTT NTONG!!"Fifi berteriak kegirangan.
Setelah ko-ass forensik ini aku mengambil kesimpulan kalo aku lebih takut sama bau ketek daripada sama mayat. Tapi aku belum pernah mendapatkan kasus mayat yang meninggal karena mencium bau ketek, apalagi mencium mayat yang bau ketek.
To Be Continue...
HAILO, INI BAB TERAKHIR KO-ASS FORENSIK.
JANGAN SEDIH YA,PART SELANJUTNYA MASIH ADA TAPI BEDA ILMU KO-ASSNYA.
TETAP SUKA DIARY NAU,
JANGAN LUPA KOMENTNYA. BUBAIIII
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary NAU [ Humor Receh ]
Humor✔️CERITA KOMEDI DENGAN SEGALA KISAH ANEH TIADA TARA,WARNING BAGI YANG MAU BACA JANGAN LUPA SIAPIN TISU MENYAN DAN KAWAN-KAWANNYA.OKAYYYYY🔥 Apa itu Ko-Ass? Ko-ass atau Co-ass ini artinya bukan "Bersama-sama bokong." Tapi merupakan kepanjangan dari k...