Diary NAU [ Humor Receh ]

5 - PDKT VERSI ENTONG 2

Antara Juni dengan Entong ~

  Setelah dua bulan di penyakit dalam, seorang siswi perawat yang manis menarik perhatian Entong. Orangnya manis,berkacamata, dan tinggi. Kalau sedang menulis status bersama temannya,seorang perawat laki-laki, Entong suka mengintip dari jendela kamar jaga. Pas kepergok, Entong Cuma balas cengan senyuman. Gak berapa lama kemudian siswi perawat itu mendekati Entong sambil memberikan surat dengan amplop pink, "Nih Dok ... untuk dokter. Baca yah,"ujarnya sambil tersenyum manis. Dengan hati berbunga-bunga Entong masuk ke dalam ruang diskusi. Pada saat itu aku sedang mengerjakan tugas dengan para junior.

"Perhatian!!! Aku dapet surat cinta dari siswi perawat di bangsal depan!"Entong memecah konsentrasi belajar saat itu. Sambil melambaikan amplop surat itu, dia tersenyum bahagia banget.

"Nau ... ayo bacakan untukku!!"suruh Entong kepadaku sambil duduk di bangku panjang. Aku langsung mengambil suratnya,berdiri di depan ruangan dan membuka amplopnya. Para ketiga junior pun tampak gak sabaran ingin mendengarkan isi surat.

"Wuiihhh!! Ntong! Ada fotonya !! " teriakku sambil memegang foto beserta selembar kertas tulisan tangan yang rapi banget.

"OH YA??"Kata Entong sambil tersenyum lebar banget. "Mana?? Mana??"

"Nih Ntong,"kataku sambil menunjukan ke dia dan tiga junior ko-ass. Ternyata fotonya adalah foto cowok perawat yang biasa bersama perawat wanita yang memberinya surat tadi.foto yang memakai seragam peri dengan memakai bando diatas kepalanya serta dengan ekspresi wajah yang kontan saja membuat ketawa. Ekspresi entong kecewa berat.

"HAHAHAHAHA,"Seluruh isi ruang diskusi ketawa,kecuali Entong. Dia memegang kepalanya dengan kedua tangannnya. Raut mukanya kecewa sekaligus kesal banget.

"Aku bacakan suratnya yaaaa,"kataku sambil melambai-lambaikan kertasnya.

"TIDAAAAKKK! AWAS KAUUU NAU!"Teriak Entong sambil mencoba merebut kertas surat namun gagal. Tanpa memerdulikan Entong, akupun mulai membacakan suratnya:

Dear dokter gendut yang coll,

Leh kenalan gak dok? Saya Juni imoetz. Dokter lucu deh suka ngintip-ngintipin saya kalo lagi diruangan. Makanya saya mau kenalan nich ...boleh yach dok. Nomer telpon rumah saya 523488891. Telepon Juni yach dok. Oh ya ... ini foto saya kasih ke dokter biar bisa mandangin aku sepuasnya. Kalo gak, ya bisalah fotoku ini dipakai untuk ngusir nyamuk. Hihihihi..

Salam manis

-Juni imoetz-

"Ntong ... jangankan nyamuk, dinosaurus aja bisa histeris liat nih foto!"kataku sambil coba ngakak sembari memperhatikan kata 'Coll' yang salah tulis di awal kalimat surat.

Yah, tampaknya Entong masih gagal mencari pacar. Memang soal cinlok sesama ko-ass merupakan hal yang biasa di dunia kedokteran. Makanya jangan heran banyak suami istri dokter,karena dari awal sering ketemuan dan selalu ngabisin waktu bersama. Selanjutnya persahabatan itu brakhir di ranjang( Buset deh bahasaku ...)

***

Besok paginya saat aku sedang Follow-up pasien, Entong nyuruh aku manggilin seorang perawat agar membantunya untuk mengambilkan darah pasien untuk diperiksa di laboratorium. Saat itu perawat yang ada hanya si Juni. Tentu saja aku menyuruh dia untuk menemani Entong.

"Dek,kamu dipanggil dokter Entong di bangsal. Tolong ke sana secepatnya ya,"suruhku sambil tersenyum. Wajah si Juni berubah cerah banget. Sambil tersenyum centil dia lari ke bangsal dan tiba tepat saat Entong sedang memegang jarum suntik.

"Sssusah ya dok? Sssini ssssaya ambilin,"ujar Juni dengan 'S' yang diucapkan sambil melet-melet kayak ular kobra. Aku dan junior-juniorku langsung menyoraki dari jauh, "Cieeeeeeeh .... Cieeeeh .... suitsuittttt ... aduhhh mesranyaaaaa dokter gendut yag coll!!"

"Bangsaaaaaaaaaaaaaaaaatt!!"teriak Entong emosi.

To Be Continue...

HAHAHA GIMANA PART INI?

KUKASIH BONUS.

[ Si Juni yang imoetz tiadaaa tara]