10

4.4K 566 68
                                    

Jimin menyangga tangannya di atas meja kasir ketika lututnya terasa begitu lemas. Sepasang mata sayunya menatap kosong, dan jalan pikirnya berhenti bekerja untuk sesaat. Dia tak bisa mendengar apapun, atau mungkin karena perkataan Taehyung terasa lebih mendominasi pendengarannya daripada orang-orang yang berada di depan sana.

Apa yang membuat Taehyung berubah? Kenapa dia berubah?

Lima belas menit sejak Taehyung dan Jungkook keluar dari pintu masuk, Jimin masih belum paham alasan atas perubahan sikap Taehyung. Kenapa Taehyung bertingkah seperti orang asing dan bahkan terkesan kasar. Kenapa dia enggan berbicara banyak dan menatapnya terlalu lama.

Apa Taehyung marah karena Jimin tidak bisa menepati janji yang ia buat dulu? Apa Taehyung lelah menunggu sampai akhirnya dia perlahan mulai melupakan Jimin?

Tapi bukankah ini salah ibu angkat Taehyung yang merahasiakan keberadaannya? Wanita itu yang membuatnya tidak bisa menemui Taehyung. Wanita itu yang mencegahnya untuk datang.

Tidak, ini bukan salahnya. Ini salah wanita egois itu. Demi memenuhi keinginannya dia sampai harus memisahkan dua saudara yang hanya memiliki satu sama lain. Dia mengambil salah satu untuk memenuhi hasratnya memiliki anak lagi.

Kenapa hanya satu? Kenapa tidak keduanya saja?

Dulu itu yang selalu menjadi pertanyaan Jimin. Hingga dia beranjak dewasa dan memilih untuk meninggalkan panti dia tidak juga tau jawabannya. Yang Jimin tau sekarang wanita itu membuat Taehyung berubah. Dia ingin agar Taehyung melupakan masa lalunya agar tidak mengingat lagi bahwa dia masih memiliki saudara kandung.

Kenyataan lain yang membuat Jimin tau bahwa dia tidak bisa melawannya adalah wanita itu punya kekuasaan besar. Dia bisa melakukan apa saja. Bahkan bisa membuat harapan seseorang lenyap seperti debu yang tertiup angin dengan mudah.

Jimin pikir, semua ibu punya hati yang tulus. Jimin pikir, wanita berhati iblis hanya ada di dalam drama. Tapi nyatanya sekarang dia di hadapkan pada wanita yang tidak memiliki hati dan mengandalkan otak kotornya.

Jimin menyesal membiarkan Taehyung pergi saat itu. Jimin menyesal menuruti Taemin untuk memikirkan kembali tentang membiarkan Taehyung pergi dari panti, pergi darinya.

Seiring penyesalannya, rasa bersalah juga menghantuinya setiap kali ia mengingat ibunya. Dia gagal menjaga Taehyung, membiarkan Taehyung terpengaruh pada hal buruk yang merubahnya jauh dari apa yang telah ditanamkan pada dirinya dulu.

Bahkan rasanya Taehyung sudah lebih keras kepala darinya. Akan susah membuat anak itu mengakui yang harus dia akui dan mengingat apa yang harusnya selalu ia ingat.

Jimin tau akan sangat sulit. Tapi Jimin tidak akan melupakan janjinya untuk kedua kali. Janjinya pada Taehyung, dan janji pada ibunya untuk membawa Taehyung kembali dan bahagia bersama seperti dulu meski mereka tidak memiliki apapun.

***

BRAK!!!

Jungkook membuka pintu dengan kasar, membawa langkahnya ke kamar begitu saja tanpa menghiraukan sang ibu yang menuruni anak tangga seraya memandanginya bingung.

Taehyung menyusul di belakang, menghampiri sang ibu dan memberi kecupan seperti biasa.

"Ada apa dengan Adikmu?" tanya Yoon Ha seraya menengok ke lantai atas di mana Jungkook melewatinya tadi.

"Tae tidak membelikannya susu," jawab Taehyung asal. Yoon Ha memukul pelan bahunya seraya terkekeh.

"Ck, kau suka sekali menggoda adikmu."

✔ MOONCHILD | Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang