Namaku adalah Budi, bisa dianggap pengangguran di masa SMA ku. Setiap hari kuhabiskan waktuku untuk bermain game online dengan orang lain.
Suatu hari saat di jalan Raya, roh ku tiba-tiba saja meninggalkan ragaku setelah mengalami kecelakaan saat be...
"Dengan begini, kamu pasti dianggap gadis cantik oleh orang lain." kata Ibu.
Pasti dengan ini aku jadi cewek feminim, oh... Selamat tinggal kehidupanku sebagai lelaki. Aku sangan lemas setelah dimandiin, pake baju, dicukur, dan rambutku disisir oleh ibu, emang aku kayak boneka ya???
Dan alhasil... Ketika keluar dari kamar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggep aja backgroundnya Cahaya Terang'_')
"Wahhh... Kamu cantik, ya, Theow." dipuji oleh Riath.
Ucap Riath yang duduk di kursi bersama dengan odel disampingnya.
"Te- Terima kasih, nona."
"Kenapa panggil aku nona? Panggil aja aku Riath, anggap aja aku adalah temanmu."
"Ba- baiklah, Riath." berpura-pura jadi cewek pemalu.
Jadwal hari ini, kita bakal ke guild buat dapetin kartu tanda petualang. Yah, katanya kalo pengen dapet, aku harus melawan beberapa monster dari level rendah menuju ke yang tinggi. Disitulah aku akan di test, semakin aku menang melawan monster tingkat tinggi, semakin tinggi peringkat statusku.
[Tenang, Theow. Kamu kan kuat, tubuhmu kebal, loh.. Kalo bisa sih, kamu cuman butuh memukul lawanmu dengan setu tangan aja, itu pun sudah membuat lawan tumbang.]
I'm Saitama Girl Version.
Kebal? Sekali tonjok? Yang diucapin oleh Dewi itu beneran apa nggak, ya? Kalau belum membuktikannya sendiri aku masih ngga percaya. Yosh, aku ingin mencobanya.
"Tuan? Anggap aja dia kecebong. Dia lagi malas-malasan di dalem kamar. Biarin dia, dibangunin paling nggak bangun. Satu lagi, jangan panggil dia tuan. Soalnya dia sangat bodoh." balas Riath.
"Ahh... Baiklah."
Ckikikikit!!!
Jglegg!!
Terdengar ibuku sedang menutup pintu kamar dan mengenakan baju yang biasa ia kenakan saat berpetualang, setengah robe mungkin namanya.
"Kalau gitu... Kalian berdua juga ikut nonton, ya.." ajak Ibu.
"Oke..." balas Odel dan Riath secara bersamaan.
------
"Ohhh... Jadi begini tempat tinggalku?"
"Iya, sekarang kau akan menjadi anakku. Jangan nakal, ya.. Turuti perkataan ibu."
