Chapter 7 : Will You Marry Me?

1.3K 181 8
                                    

khalifahlee x ulalalalalalala
Proudly Present
.
.
.

Sebagian diri Daniel kini sedang melamun menatap langit-langit kamar yang tak asing baginya.

Pandangan hampanya menyembunyikan isi kepala yang kacau.

Wajahnya pucat seperti manekin toko, tubuh letih dengan banyak tanda merah yang tak perlu lagi ia cari tahu siapa yang membuat.

Daniel masih terjaga dan kegalauan menyelimuti hatinya. Semua itu menyebabkan pikirannya terlalu aktif walaupun malam sudah terlalu larut.

Seharusnya ia tak perlu mengkhawatirkan masalah ini kan? Tetapi kejadian beberapa waktu lalu saat dirinya kehilangan pemuda itu membuatnya tak bisa jika menanggap omongan Guanlin dan Jinyoung adalah angin lalu.

Pecakapan antara Guanlin dan Jinyoung membuat dirinya benar benar tertekan. Malam terlalu sunyi, sehingga suara detik jam rasanya benar benar akan membunuhnya.

Kesunyian itu benar benar membuatnya bertambah risau Daniel pun larut dalam pikirannya.

Apa yang harus ia lakukan supaya hubungannya dan Jihoon baik baik saja?

Ia menghela nafasnya dalam.

Kemudian ia tersadar dari lamuanya, Daniel sedikit terkejut mendapati Jihoon yang berbaring di sampingnya sudah terbangun dari tidurnya.

Mata Jihoon yang tajam menatap sayu kearah wajah Daniel.

Daniel yang sadar di perhatikan oleh Jihoon pun akhirnya angkat bicara.

"Apa aku menganggumu love?"

"kau belum tertidur?"
Bukannya menjawab Jihoon malah bertanya balik pada pria bertubuh besar itu.

Daniel tidak menjawab, ia hanya terdiam lalu tangannya merengkuh tubuh polos Jihoon dan membawanya mendekat menuju dekapannya.

"Will you marry me?"
Tentu saja pertanyaan Daniel membuat Jihoon terkejut.

Jihoon mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Daniel. Bagaimana bisa setelah bertingkah aneh seharian pria itu tiba tiba mengatakan hal seperti itu dipukul satu dini hari?

"Sebaiknya kau tidur Niel, sepertinya kau kelelahan" Jihoon berkata sembari  membalikan badannya sehingga memunggungi Daniel.

"Kau tak ingin menikah denganku?"
Daniel kembali mengeratkan pelukannya yang sempat merenggang karena Jihoon mengubah posisinya.

"Bukannya tak ingin, ini pukul satu dini hari, bisa saja kau sedang mengigau"

"Astaga, aku berkata serius Love"

"Tidurlah, aku ada kuliah pagi hari ini"

Ucapan final Jihoon membuat Daniel terselimuti kekhawtiran kembali.

Kekhawatiran akan hubungan mereka.

Kekhawatiran akan kekasih manisnya.

Dan kekhawatiran atas semuanya.

_______

Kaki Jihoon melangkah dengan gontai dan nyaris terseret-seret sepanjang koridor kampusnya.

Suasana hati Park Jihoon sedang sangat buruk saat ini.

Disaat dirinya benar benar lelah karena aktivitas kampus yang sangat padat hari ini, Daniel malah menyuruhnya pulang menggunakan bus atau taxi karena pria itu berkata memiliki urusan yang tidak dapat ditinggalkan.

NielWink ; Lost Of The Last [ Complete ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang