S A T U

118K 325 19
                                    

Kaca mata hitam ,sepatu high heels berwarna hijau dan topi berwarna putih serta rambut blonde yang di kuncir kuda membuat pesona tersendiri untuk gadis berusia 20 tahun yang tinggi semampai sedang berjalan santai mencari tempat yang akan dikunjungi nya

Matanya berbinar dibalik kaca mata hitamnya saat menemukan toko kalung yang dicarinya berdasarkan saran teman nya

Saat sedang asik melihat lihat bentuk liontin tidak sengaja gadis itu menabrak seorang pria tampan yang juga terlihat sedang asik melihat lihat liontin

Sontak mereka berdua terkejut dan saling memandang sekarang, gadis itu memandangi pria yang di depannya dari ujung kaki hingga ubun ubun Sangat Tampan! batinnya

"Maaf" ucap mereka bersamaan

Suasana hening membuat gadis itu canggung dan dengan cepat menundukkan kepala dan pergi dari hadapan pria tampan tadi. Tunggu, pria tampan ? Ya, itu batin gadis yang menabraknya

                               ***

'Hahh..' eluh Elyna dengan memandangi kalung berliontin hitam itu sambil membaringkan tubuh ideal nya di atas kasur empuk nya

Elyna ? Elyna Marisa gadis cantik berusia 20 tahun yang masih single
Apa ? Single ? Yakarna ia tak tertarik untuk berpacaran dan mengingat dia masih kuliah di salah satu kampus swasta di kota Bangkok

Walaupun sejak kecil Elyna hypersex tapi ia tidak jalang dan murahan layaknya wanita malam yang haus sex meski masih remaja. Remaja ? Saat ini, sudah banyak remaja di usia 16 tahun sudah bekerja bahkan menjual diri nya di club malam

Elyna kembali mengingat pria tampan tadi, pria itu sangat tampan sehingga mampu membuat Elyna memikirkan nya

Saat sedang antri di kasir akan membayar kalung tadi, Elyna mengamati pria itu sedang membayar kalung dengan liontin bunga matahari yang sangat lucu dan indah menurutnya. Dan entah kenapa, Elyna malah kepo ingin mengetahui kepada siapa pria tampan itu memberikan kalung indah itu

                               ***

Elyna berjalan tenang menuruni tangga rumah nya sambil memakai kan tangan di tangan panjang nya

'Morning honey, mama sudah siapkan sarapan. Kabari mama jika kau pulang terlambat ya' ucap momi Elyna sembari mengecup singkat rambut Elyna yang sekarang sudah berdiri di tangga paling bawah masih mengenakan jam tangannya

Suara dari akuarium di ruang tengah terdengar sampai ruang makan. Itu karena betapa sepi nya rumah ini. Sepi dan hening itu yang dirasakan Elyna setiap hari

Elyna adalah anak tunggal dan momi nya sudah bercerai dengan papinya saat ia SMP. Jangan tanyakan bagaimana perasaan Elyna saat itu, gembira ? Aneh bukan ? Kebanyakan anak menangis karena orang tua mereka berpisah, tetapi tidak untuk Elyna, ia tidak menyukai papinya . Apa karna Elyna memergokinya bercinta dengan mominya saat ia kecil ? Tidak juga. Elyna hanya membenci papinya karena saat Elyna masih SD papi mami nya sering bertengkar dengan alasan papi menikah dengan mami hanya karena ingin harta mami nya

                                ***

Pevita mendengus sebal dan memanyunkan bibirnya saat cerita panjang lebarnya tidak di gubris oleh Elyna yang sedang melamun sambil meminum jus stroberi nya sehingga pekik an keras dari Pevita beberapa saat yang membuat Elyna kaget langsung menatap nya begitu juga beberapa mahasiswa mahasiswi yang sedang berada di kantin ini.

Dengan mata tertutup dan tangan yang menutup bibirnya Pevita menghentak hentakkan kakinya tanda bahwa ia sedang malu. Sedangkan Elyna hanya tertawa melihat tingkah lucu sahabatnya itu.

Live is SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang