March 21st {3}

1.7K 172 5
                                    

"Vero, kau baik-baik saja?"

"Jared Tomlinson? Kau yakin?"

Lily mengangguk bingung melihat ekspresi Vero yang berubah saat Ia mengatakan perasaan yang sebenarnya kepada Jared.

"Ikut aku!"

Vero menarik pergelangan tangan Lily keluar dari Aloraddo Cafe. Tentu Vero sudah membayar bill sebelumnya.

"Hei, Vero. Kita mau kemana?"

Vero tidak menjawab. Mereka memasuki mobil sedan silver milik Vero. Lily hanya terdiam melihat perubahan sikap Vero, namun Ia memilih untuk diam.

Singkat cerita, mobil yang Vero kendarai berhenti di depan pemakaman.

"Ayo turun."

Lily menuruti. Mereka berjalan masuk. Sebenarnya sudah banyak pertanyaan yang berkecamuk di dalam pikiran Lily.

Di atas bukit, mereka berhenti. Hanya ada satu batu nisan disana. Dibawah pohon rindang.

Vero mengisyaratkan Lily untuk mendekat ke makam tersebut. Ia melangkahkan kakinya mendekat.

"R.I.P Jared Tomlinson"

Sedetik kemudian kedua mata Lily melebar. Darahnya berdesir dengan cepat ditubuhnya. Kecepatan detak jantungnya diatas rata-rata.

Wajah Lily memerah, Ia tidak kuasa menahan tangisnya yang beberapa detik lalu memecah keheningan.

Vero memeluknya dari samping.

*

Kayaknya sebentar lagi bakalan selesai sih..... kayaknya ya...

HEHEHE. Btw, gimana sama chapter ini? Bingung ga? :p

Feedback: vote and comment! :)

LINE [j.b]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang