Menerima seseorang menjadi bagian hidup kita adalah pekerjaan yang tidak mudah. Butuh proses, Butuh keyakinan, Butuh keberanian.
Tapi ada yang lebih berat lagi. Melepaskan seseorang yang selama ini menjadi bagian hidup kita, yang kita akhirnya tahu melepaskannya adalah pilihan terbaik untuk semuanya.
...
Matahari mulai tenggelam, langit mulai menampakan cahaya jingga yang begitu hangat. Waktu menunjukkan angka empat dijarum pendek dan angka enam dijarum panjang yang artinya sekarang sudah jam setengah lima sore. Suasana SM High School terlihat sepi, para murid mungkin sedang beristirahat dirumah mereka masing-masing atau mereka harus menghadiri pelajaran tambahan bagi mereka yang kurang beruntung.
Seperti baekhyun saat ini yang masih setia berada di sekolahnya. Namja mungil itu harus melakukan remedi pada beberapa mata pelajaran. Bukan karena dirinya bodoh atau tidak mengerti pelajaran tersebut, melainkan karena kerja otaknya lah yang mulai memburuk setiap harinya. Kaki mungil nan langsingnya berjalan menelusuri lorong menuju gerbang sekolah untuk segera melepas lelahnya dirumah.
"Baekhyun"
Langkah nya terhenti sebentar dan langsung mencari arah suara yang ia kenali itu.
"Ohh kak changmin kok belum pulang ?"
"Iyaa nih tadi kakak disuruh bantuin nyusun laporan nilai kamu sendiri kok baru pulang ?"
"Biasalah kak remed"
Tangan namja tinggi bernama changmin itu mengelus lembut puncuk kepala baekhyun.
"Aigoo~ Ahh gimana kalo kakak teraktir ice cream ?"
"Seriusan kak ?!"
"Iyaa dong kapan kakak ngga serius, lagian ini sebagai hadiah karena kamu tadi udah berjuang"
Tanpa pikir panjang baekhyun langsung memberikan sebuah pelukan kepada changmin.
"Asiik kak changmin emang yang terbaik"
Setelah perbincangan sebentar itu mereka langsung menuju parkiran mobil tempat changmin memarkirkan mobilnya. Selama perjalanan mereka saling mengobrol walaupun sebenarnya yang paling aktif bicara adalah baekhyun. Namja mungil itu heboh menceritakan semua kejadian yang dilaluinya hari ini mulai dari dirinya yang pusing mengerjakan remed sampai drama yang dirinya tonton bersama anak perempuan kelasnya.
...
Setelah perjalanan yang tidak begitu lama sekitar 30 menit mereka sampai disebuah mall yang lumayan besar. Mall itu terletak tidak jauh dari sekolah mereka dan itulah sebabnya perjalanan mereka tidak memerlukan waktu yang begitu lama.
Baekhyun dan changmin tidak langsung menuju tempat penjual ice cream yang ada di mall tersebut melainkan mereka memilih untuk berjalan mengelilingi mall dan melihat-lihat apa saja yang disuguhkan mall itu."Aigoo lihat mereka, bukankah mereka terlihat manis ?"
"Ahh kau benar lihatlah namja mungil itu begitu imut dan cantik"
"Aku jadi tidak percaya kalau diriku ini seorang perempuan"
"Kau benar lihatlah kulit wajahnya, sepertinya itu sangat lembut"
"Ahh aku berharap anak dirahimku akan secantik dan seimut dia"
Kira-kira begitulah ungkapan para pengunjung mall saat melihat kedua anak adam itu sedang berjalan mengelilingi mall. Mulut mereka tidak berhenti mengucapkan pujaan kepada kedua orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVIOR
RandomMenerima seseorang menjadi bagian hidup kita adalah pekerjaan yang tidak mudah. Butuh proses, butuh keyakinan, butuh keberanian. Tapi ada yang lebih berat lagi. Melepaskan seseorang yang selama ini menjadi bagian hidup kita, yang kita akhirnya tahu...