"A aku ga gak sesengaja nonjok ka kakak ke kelas"
Mirza sangat terkejut mendengar pengakuan yozora tersebut. Karna tak mungkin meminta penjelasan saat kondisi yozora seperti itu, akhirnya mirza memilih melajukan mobilnya ke sebuah restoran untuk makan siang dan tentu lebih nyaman untuk bercerita.
Setelah menempuh jarak ke restoran yang cukup jauh Mirza lega karna Nafas yozora jauh lebih tenang dan tak terdengar lagi isakan tangis.
"Zo ayo turun makan dulu, sambil cerita juga" ucap mirza sambil membukakan pintu untuk yozora.
Yozora tersenyum tipis. Lalu turun dan berjalan beriringan dengan mirza menuju meja makan.lalu duduk bersebrangan.
"Jadi gimana ceritanya elu bisa kasih bogem ke kakak kelas zo, atau cita-cita elu emang mau jadi preman syantik"
"Bisa serius dikit nggak sih kak" yozora mendesis sebal.
"Bawaan lahir emang gini zo hehe, yodah gue diem, gih cerita"
"Jadi gini..."ucap yozora memulai cerita
***
Tadi pagi, yozora memutuskan untuk mencoba mencari teman baru sebelum upacara di mulai, sementara mirza ke kelas.
Yozora berjalan perlahan sambil mengamati betapa luas nya SMA dharma yudha, yozora berjalan melewati beberapa kelas,perpustakan, laboratorium,masjid lalu sampai di kantin.
Dahaga di tenggorokan yozora sudah tidak bisa di tahan lagi, ia mengambil aqua lalu meneguknya sampai habis separuh.
" Ahhhhh legaanyaa" ucap yozora yang merasakan tenggorokannya sudah kembali basah.
"Zoooooo..."
Terdengar suara perempuan yang tidak asing lagi di telinga yozora. Yozora membalikan badan dan mata coklatnya menangkap kehadiran Diva, sahabat pertama yozora di sekolah dasar dulu.
"Wahhhh divvv..."
Tanpa sadar tangan yozora terlentang dengan cepat karna ingin segera memeluk sahabatnya tersebut, belum sempat memeluk diva untuk melepas rindu tangannya yang terlentang dengan spontan tadi mendarat di hidung seorang cowok dan..
Bughh!!
Cowok tersebut mundur beberapa langkah sambil meringis memegang hidungnya yang berdarah.
"Aduhhhh maaf kak maaf aku enggak sengaja beneran deh pliss maaf kak"
Yozora merasa dirinya begitu bersalah kemudian tangannya berusaha menggapai hidung cowok tersebut guna melihat keadaannya.
Namun cowok tersebut malah menepis tangan yozora dengan kasar.
"Begookk, punya mata nggak sih?!!" bentak cowok tersebut dan berlalu pergi dari kantin.
Dada yozora sangat sesak, belum pernah dia dibentak sekasar itu dan yang lebih menyakitkan lagi kini banyak umpatan dari para penghuni kantin yang menyaksikan kejadian tadi.
Hal itu membuat yozora kepikiran hingga pulang sekolah. Pasti namanya sudah sangat terkenal 'buruk' padahal dia baru masuk hari pertama.
***
Mirza mendengarkan dengan cermat cerita yozora dari awal hingga akhir sambil manggut manggut menandakan dia mengerti."Cowok yang elu tonjok itu kayak gimana zo?"
"Hmmmm..." yozora berpikir sejenak. "Ganteng, putih,tinggi, mancung uhhh pokoknya paket komplitlah dan aku tadi sempet lihat bagdenya kelas XI MIPA 7"
"Bentar zo, dia sekelas sama gue tunggu gue inget inget dulu"
mirza mencoba mengingat siapakah cowok yang di maksud yozora tersebut. Dan akhirnya ia menjentikan jari setelah berhasil menemukan nama cowok yang ciri cirinya sesuai.
"Ohhh yang punya gigi taring agak panjang itu ya zo?"
"Iya kak nyeremin banget gigi sama tatapannya hiii" yozora bergidik ngeri membayangkan wajah cowok tersebut.
"Namanya candra zo, dia terkenal banget di SMA kita"
"Kok bisa terkenal kak? Apa karna dia ganteng ya"
"Bukan karna ganteng zo, kalo soal ganteng mah gue juga ganteng, gue curiga dia artis itik itok zo, yang cuman joget joget depan kamera bisa terkenal"
"TERSERAH!!! BISA NGGAK SIH SERIUS BENTAR KAK" omel yozora yang mulai emosi.
"Ooo jadi minta di seriusin nih?" tanya mirza sambil senyam senyum sendiri.
"Au ah kak" yozora mendengus sebal.
"Btw bogeman elu ngeri juga ya zo"
"Mau ngrasain?" tanya yozora sambil meminum cappucino kesukaannya.
"Ampuuunnn dehh zo, gue cukup di cium aja hehe" ungkap mirza sambil tersenyum dengan lebar.
"Ooo mau di cium? Oke sini deketan kak"
Yozora tersenyum penuh arti, tatapan mata coklatnya sangat dalam dan hangat, sangat menenangkan. Tatapan yang tentu bisa melelehkan hati tiap orang yang melihatnya.
"Nih zo, udah siap gue mah"
Mirza memejamkan matanya. Siap merasakan ciuman dari yozora. Kapanlagi mirza bisa merasakan ciuman dari cewek secantik yozora.
PLAKK
"Awwww sakit zooo astagfirullah"
Mirza mengelus elus pipinya yang terasa panas karna ulah yozora.
"Katanya minta cium, kan udah di cium nih sama sandal yang udah aku siapin dari rumah, ciumanku enakkan?"
Yozora tertawa terbahak bahak melihat ekspresi mirza.
"Gue seneng lihat elu ketawa gini, pliss jangan nangis lagi hati gue ikutan sesek lihat elu nangis, gue suka senyum lu merekah, senyum yang bahkan lebih indah dari senja yang mulai memerah"batin mirza.
#Author
Uuuuuu mirza bisa romantis juga :")
Menurut readers,gimana part kali ini ? Bagus nggak kalo bagus jangan lupa vote dan komentar nya ya ;)
Oh iya tadi ada satu nama,CANDRA.
Tunggu aja dia akan jadi salah satu cowok yang berperan penting dalam cerita ini.Maaf kalo ada typo:(

KAMU SEDANG MEMBACA
Mangetsu
Novela Juvenil"Gadis penikmat capucinno itu...berhasil membuat rinduku terus meraung raung dari kedalaman sana, dan aku berhasil membuatnya jatuh dalam harapan, sementara aku sendiri masih ragu apakah bisa memberi kepastian atau penghianatan. hingga akhirnya...