O4. selanjutnya

609 155 10
                                    

'Daddy's girl room'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Daddy's girl room'

Kuketuk pintu itu.

Ayah mengutusku menjemput kak Saerom yang tengah bersiap.

Cause what? She's already married with David's dad.

"Wait a minute." ia berseru. Aku hanya tersenyum. Setelah itu pintu terbuka.

Dia, kakakku. Tampak begitu cantik dengan gaun merah muda menutupi tubuhnya.

"How beautiful you are!!!" pujiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"How beautiful you are!!!" pujiku. Huh. Dia sangat cantik.

"Thank you, sweat heart. Ahya, karna kau memujiku. Aku izinkan kau untuk menghubungi dia." ujarnya. Alisku mengerut.

"Dia?" tanyaku minta penjelasan.

"Astaga, iya. Justinmu. Sudah berapa bulan kau tak berjumpa dengannya. Ayo. Pegang ponselku selama hari ini. Kau bisa menghubunginya sesukamu. Dan, jangan sampai ketahuan ayah." jelas kak Saerom. Uh, Sayang.

Aku mengangguk. Menerima ponselnya lalu kuantar kak Saerom kelantai pertama. Tempat pernikahannya dengan kak Hyunbin.

Para tamu bertepuk tangan saat kak Saerom menampakkan dirinya. Cantik bak bidadari.

"Ingat, Nakyung. Jangan sampai ketahuan ayah. Kau mau semakin banyak pengawal disini?" bisik kak Saerom. Aku mengangguk, aman.

Aku memilih pergi kekamar setelah acara selesai. Mengambil kotak pertama yang Renjun berikan.

'Hai, Justin. Long time no see you'
Sent.

Aku berharap ada balasan atas pesanku. Juga perasaanku. Tapi... Dia pernah bilang kalo dia nunggu cewek itu, Bulan. Bagaimana hubungan mereka sekarang.

Ting.

'Selena? Ya Ampun. Kemana aja sih. Bikin khawatir tau ga. Dihubungin gabisa. Mana dirumah banyak pengawal lagi.'

Aku tersenyum kecil.

Tok. Tok.

Aku terperanjat. Kusimpan ponsel kak Saerom. Lalu aku buka pintu.

concise: senja dan bulan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang