My Heart

"Masalah....!!"

Maaf jika aku menyakitimu...

Maaf mengingkari janji suci kita..

Sungguh aku takut kehilanganmu...

Bantu aku, meyakinkan hati ini untuk memilih...

Aku mencintaimu..
Dan..
Maafkan aku pete pichaya...

🌹

🌹

🌹

🌹

🌹

*

*

*

*

*

"P' aku berani bersumpah ini anakmu p'"ujar pria imut itu serius. Meyakinkan pria tampan dihadapannya yang ia panggil p'.

"Bagaimana mungkin itu anakku, sedangkan aku menidurimu hanya sekali."elak pria tampan itu penuh kekesalan sembari menatap nyalang pada pria imut itu.

Mata pria imut itu membola saat pria tampan dihadapannya mengelak dengan keras bahwa anak yang ia kandung adalah anaknya.

Tubuhnya bergetar,matanya memanas sebentar lagi cairan bening itu akan turun.ia menunduk.

Tes...

"Tak apa p',jika kau tidak menginginkannya aku terima. Dan aku akan tetap mempertahankan nya sampai kapanpun."ujar nya lirih sangat lirih dengan air mata yang terus menetes serta suara yang bergetar.

Pria tamapan itu mendengus kesal. Ia kesal dengan masalah yang menimpah dirinya. tangannya ia kepalkan hingga buku jarinya memutih.

Apakah ini nyata..?

"Bagaimana bisa, ini terjadi?apa yang akan terjadi pada istriku jika ia mengetahui semua perlakuan bejatku."batin pria tampan itu.

"Ohh maafkan P' Sayang. P'tidak bermaksud menyakitimu atau menduakanmu."batinnya lagi.

Sementara pria imut itu terus menunduk dengan meramat-remat sisi bawah kemeja yang ia gunakan denga tangis yang sangat piluh.

Pikirannya berkecamuk,dia harus bagaimana,jika ayah dari bayi ini saja tidak mau mengakuinya.

Bahkan terkesan ingin menyingkirkannya. Sungguh miris nasib pria manis itu.

Ditiduri dan hamil. Sekarang harus menerima kenyataan yang lebih pahit. pria itu tidak menginginkan dirinya dan anaknya juga.

Menarik napas dalam-dalam dan menghembus kan nya pelan. Mencoba menabahkan hatinya agar tidak terjatuh lebih dalam meskipun kenyataannya itu sudah terjadi.

"P', kalau begitu aku pergi dulu. Semoga kau selalu bahagia p. Dan selamat tinggal."ucap pria imut itu dengan suara bergetar nya seraya berbalik melangkah meninggalkan pria tampan yang masih berdiri membantu.

Berjalan gontai dengan air mata yang terus meleleh dengan wajah menunduk tak tentu ara.pergi membawa hati yang hancur,Bayangan-bayangan ibunya berputar-putar dibenaknya.